[26] Action? (2)

2.4K 331 14
                                    

Vote komen dulu dong beb, ini mikirnya susah. Ngetiknya juga cape.

Aku gamaksa kalian buat komen juga kan?








































Jaehyun mengerjapkan matanya, menerima cahaya terang yang menerobos masuk kedalam matanya dengan tidak santai.

Akibat dirinya yang tertidur-ah, mungkin lebih tepatnya pingsan,Jaehyun baru sadar sekarang. Dan kepalanya sungguh luar biasa sakit sehingga susah untuknya mengingat apa yang terjadi sebelum ini.

"Aduh--kepalaku." Jaehyun tidak bisa memegang kepalanya, tangannya masih berada di posisi sebelumnya yaitu diikat dibelakang tubuhnya dengan tubuhnya yang terduduk di kursi. Dia sudah menahan posisi itu beberapa hari belakangan.

Jaehyun masih memproses apa saja yang terjadi kepadanya tadi malam, sampai dia teringat sesuatu yang membuatnya geram.

Apakah Taeyong yang tadi malam itu Taeyongnya?

Tidak. Jaehyun jelas tau bahwa itu bukan Taeyongnya.

Ataukah memang itu Taeyong yang sebenarnya?

-FIRST TIME-

"Lebih baik kita tidak memberitahukan ini kepada Haechan dan Nana. Kau tau bahwa mereka tidak akan percaya kepada kita." Mark setengah berbisik kepada Jeno dibalkon, takut jika Haechan dan juga Nana, yang sedang memasak sarapan itu mendengar pembicaraan mereka. "Kita harus bergerak cepat, Jeno. Taeyong bahkan tidak kembali pulang sejak kemarin." Mark melanjutkan perkataannya sebelum dia benar-benar masuk kedalam untuk bersiap-siap sarapan.

Setelah menyiapkan beberapa makanan,Haechan memanggil Jeno yang masih berada di balkon dan segera menyuruhnya untuk ikut sarapan.

"Jadi, mengapa Taeyong tidak pulang semalam?" Haechan berbicara disela-sela kunyahan makannya, membuat Nana menganggukkan kepalanya dan Jeno serta Mark yang berpandangan satu sama lain.

"Kami juga tidak tau. Tapi Taeyong berkata bahwa kita tidak boleh bergerak sebelum dia memberi sinyap kepada kita." Mark mengangguk-anggukan kepalanya karena jawaban Jeno ini. Dia juga sedikit bingung mencari jawabam dari pertanyaan Kekasihnya itu.

"Dan kau Mark! Kenapa kau tidak lacak saja dimana Taeyong berada! Jangan kau sia-siakan bakatmu itu." Haechan masih mengomel dengan mulut penuh makanan yang membuat Mark gemas terhadap tingkah kekasihnya ini.

"Telan dulu, sayang. Awas saja kau sampai tersedak." Mark memberikan gelas yang berisi air kepada Haechan, Haechan segera meneguknya sampai habis kemudian mengalihkan atensinya lagi terhadap Mark. "Aku sudah melacaknya, Haechan."

Seolah mengetahui apa yang ada dipikiran Haechan, Mark menjawab pertanyaan Haechan. Dia tampak ragu. "Aku sudah tau dimana Taeyong. Tapi dia belum memberikan tanda apapun. Itu artinya rencananya belum benar-benar terlaksana."

Bohong.

Mark berbohong.

Jeno menatapnya dengan pandangan yang sedikit panik, Haechan menatapnya dengan penuh selidik, sedangkan Jaemin, sepertinya lelaki cantik itu sangat menikmati makanannya sehingga tampak tidak terlalu perduli tentang apa yang dikatakan oleh Mark dan juga Haechan.

"Jadi, kita masih harus menunggu sinyal dari Taeyong untuk menjalankan rencana selanjutnya?" Mark dan Jeno mengangguk ragu atas pertanyaan Haechan.

FIRST TIME- JAEYONG [ JAEHYUN X TAEYONG ] ✔Where stories live. Discover now