teman • 2

3.9K 580 11
                                    

Lisa resmi menjadi nyonya Choi. Pagi ini tak dimulai dengan Lisa yang masih leha-leha di atas tempat tidur, tetapi Lisa yang telah rapi di depan suaminya. Choi Minho, direktur utama sekaligus pewaris sah kerajaan bisnis CH Group. Lisa memotong roti di atas piringnya dengan pelan, tanpa menimbulkan suara.

"Saya akan lembur hari ini. Kau tak perlu menunggu." Minho berujar disela membaca jadwal dari tabletnya. "Jika waktu senggangmu banyak, pergi dan temui ibumu."

Lisa mengangguk, menelan potongan roti di tenggorokannya dengan susah payah. "Akan saya lakukan."

Minho kemudian mendorong piringnya yang telah kosong dan berdiri. Lisa mengikuti, hanya untuk dihentikan oleh Minho yang melirik ke arah piringnya. "Tak perlu mengantar, saya bisa sendiri. Habiskan makananmu."

"Ya. Kalau begitu hati-hati dan semoga harimu berjalan baik." Ucap Lisa, meski ia sendiri tak yakin dengan ucapannya.

Minho melirik sebentar sebelum mengangguk kecil dan melanjutkan langkahnya. Setelah Minho keluar dari ruang makan barulah Lisa bisa bernapas lega dan terduduk di atas kursi. "Ini bahkan lebih menegangkan dibanding sidang skripsiku." Gadis itu menghela napas sembari mengipasi wajahnya.

Sosok Minho terlalu mengintimidasi, membuat Lisa bahkan sulit untuk bernapas. Gadis itu terdiam, menatap jari manisnya. Sebuah cincin berlian yang cantik terselip di sana, tetapi tak bisa membuat ia tersenyum. Bahkan suaminya pun tidak. Jika pernikahan ini sama-sama tak mereka inginkan, kenapa harus mereka pertahankan?

Sebuah pertanyaan yang muncul sejak semalam, terlebih karena Minho tak menyentuhnya dan mereka tidur di kasur terpisah--meski di kamar yang sama. Atau mungkin yang Minho lakukan tak lebih dari menyelamatkan keluarga Lisa? Sama seperti yang Lisa lakukan untuk keluarganya. Lisa tak paham. Bahkan meski paham nampaknya hal itu tak bisa menjadi alasan untuk memutus janji suci mereka.

Bagaimana pun Lisa akan menjaga pernikahan ini. Tak peduli ini adalah sesuatu yang diinginkan oleh ia dan Minho atau tidak, tetapi janji suci pernikahan mereka tak akan Lisa cemari. Gadis itu mengangguk tegas, membulatkan tekadnya dan bangkit untuk merapikan piring. Meski setelahnya dihentikan oleh maid yang berdiri di sisi kirinya.

"Bibi, tolong ajari aku tentang rumah ini, keluarga Choi, dan juga suamiku Minho."

t e m a n

hehe
terima kasih masukannya, tapi aku malah kepikiran minho :(
tp kalian boleh bayangin cowoknya yg
lain kokk hehe
-amel

bittersweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang