BAB.6🍁Evidently!

6.7K 295 2
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA!!

🍁 🍁 🍁

Lepaskanlah. Maka esok lusa, jika ia adalah cinta sejatimu, dia
Pasti akan kembali dengan cara
Yang mengagumkan.

 Maka esok lusa, jika ia adalah cinta sejatimu, dia Pasti akan kembali dengan caraYang mengagumkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Entah dimana ia sekarang, tetapi april tau ini bukanlah rumahnya.rumah yang bernuansa mewah, bercat putih dan pagar hitam.

"Ayo masuk" Ajak azriel. Kemudian tanganya mengenggam jemari april,, seakan akan april akan hilang jika tidak ia genggam.

"Ini rumah siapa?" Tanya april pada azriel yang kini sudah masuk ke dalam rumah tersebut.

"Lo lagi gak ada niat jahat kan sama gua!"tanya april to the poin.

"Enggak lahh. ngapain juga gue mau niat jahat sama cewek bawel kayak lo!"ucapnya"gak ada untungnya buat gue!"lanjutnya dengan mata yang menatap april. Mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki yang membuat april mencebikkan bibirnya.

"Terus ngapain kita ke sini?"tanya april yang masih ingin meminta jawaban.

"Duduk!"titah azriel sambil menunjuk sofa yang berada di ruang tamu rumah ini.

"Iya"Jawab april, kemudian ia mendudukan dirinya di sofa. Mata april menyusuri seluruh ruangan yang ada dirumah mewah tersebut.

'Maksud nih orang apa dah!'Batin april yang masih bingung.

Tiba tiba entah dari mana, seorang wanita paruh baya datang dengan pakaian yang bisa di bilang sangat sederhana. Raut wajahnya ramah dan jangan lupakan senyuman manis milikinya

"Permisi non mau minum apa?" Tanya wanita paruh baya yang april yakini adalah pembantu dirumah mewah ini.

"Hemm-"belum selesai april berucap wanita paruh baya itu kembali membuka mulutnya.

"Si non bisa panggil saya bi lasri" Unjarnya sambil tersenyum ramah.

"Emm..oke bi" Jawab april dengan sopan, tak lupa dengan senyuman indah yang akan menghiasi bibir merah muda april.

"Si non, teh pacarnya den azriel ya" Tebak bi lasri yang langsung membuat mata april melotot sempurna.

"Bukan bi, saya bukan pacarmya si azriel. Saya cuman teman satu sekolahannya azriel"jawab april sambil menggelengkan kepalanya kuat kuat. Menolak tegas akan hal tersebut.

"Ohh kirain ibi teh pacarnya si aden , habisnya si aden teh enggak pernah bawa cewek ke rumah ini" Ucap bi lasri menjelaskan.

"Emang iya bi?" April sangat penasaran. Sungguh,,

"Iya"

"Ehem" deham azriel yang tiba tiba mengacaukan perbincangan antara april dan bi lasri. Dengan wajah yang terkesan dingin, ia menuruni tangga.

"Ayo" Ajak azriel datar.

Mendengar ajakan azriel, dengan otomati langsung membuat april mengekori dirinya dari belakang

"bi lasri saya pergi dulu"izin azriel pada bi lasri. Lalu azriel menyalimi tangan bi lasri.

"Iya den"jawab bi lasri sambil tersenyum. Membuat deretan gigi putihnya terlihat.

April mendudukan dirinya di bangku belakang sabil berpenganggan pada bahu azriel.

"Pegangan" Ucap azriel yang langsung diangguki april.

"Udah!ayo jalan" Balas april sambil tersenyum manis yang membuat azriel ikut tersenyum saat melihat pantulan dari kaca spion.

Seperti biasa, angin malam selalu membuat april senang. Baginya saat malam ia akan terlihat cantik berkali kali lipat. April menghirup angin malam sambil menatap langit. Entah secara kebetulan, tiba tiba angin bertiup dengan kencang, membuat rambut april terkibas kibas terkena angin. Lalu azriel mulai menjalankan motornya dengan kecepatan sedang.

Tak lama mereka pun telah sampai di rumah april yang bernuansa mewah tak kalah dengan rumah azriel si cowok songong itu.

"Turun!"serunya kaku.

"Iya tau gue juga"sungut april kesal.

Belum sempat april berterima kasih motor merah azriel sudah pergi menjauh dari pekarangan rumah april

"Huhh nyebelin!"sungut april, kemudian ia berjalan masuk kedalam rumahnya.

🍁 🍁 🍁

Alsya?sudah sampai lebih dulu dibandingkan april.

"Kak"teriak alsya.

"Kenapa?"tanya april.

"OMJ kakak gue bahagia banget hari ini!"seru adiknya itu.

April mengangkat sebelah alisnya dan menatap alsya dengan tanda tanya.

"Tadi gue diajak ke taman tau kak! Sama kak azka!"ucapnya alsya bersemangat.

"Terus?"

"Terus kak azka bilang gini 'gue suka lo' 'lo mau jadi bacar gue?'OMJ kakak! Alsya harus apa dong sekarang?"ucapnya panjang lebar.

"Dia nembak lo?"tanya april.

"Iya,gimana dong kak?"tanya alsya.

"Lo suka dia?"tanya april.

"Emm..ya"

"Yaudah terima aja"saran april.

"Tapi kan kita baru kenalan!"alsya berjalan menuju dapur untuk mengambil cemilan.

"Mungkin dia suka sama lo pada pandangan pertama kali sya"april pun ikut menyusul alsya yang ada didapur.

"Mungkin"ucap alsya santai.

"Jadi?lo nerima dia?"tanya april yang sedang memasukan cemilan lezat kedalam mulutnya.

"Gak tau,kata dia gue boleh mikirin ini dulu,gue dikasih waktu sampai besok pagi, katanya dia mau kerumah kita!"kata alsya yang ikut memasukkan makanan kedalam mulutnya dengan lahap"kak masak gih gue laper nih!"titahnya pada april.

"Ya"ucapa pril menuju kulkas untuk mengambil bahan yang dibutuhkan untuk membuat nasi goreng

"Nasi goreng aja ya"ucap april yang di setujui oleh alsya dengan anggukan singkat

Selama masak dan makan malam tidak ada percakapan,suasana rumah hening.selesai makan april dan alsya menuju kamarnya masing masing.

🍁 🍁 🍁

Salam,Padang panjang, 12 November 2018ASFIRA_11

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Salam,
Padang panjang, 12 November 2018
ASFIRA_11

 ALYZIL [COMPLETE]Where stories live. Discover now