BAB.4🍁Seed Of Love

7.5K 366 2
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA!!

🍁 🍁 🍁

Waktu yang mempertemukan kita,
Waktu juga yang akan membuktikan
Besarnya cinta kita untuk bersama.

Setelah sampai di lala kafe, rani langsung ngacir mencari bangku yang akan diduduki mereka semua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah sampai di lala kafe, rani langsung ngacir mencari bangku yang akan diduduki mereka semua.

"Gayss disini aja gimana?"tanya rani meminta pendapat ketiga sahabatnya.

"Boleh,ayo gayss"april mulai berjalan menuju meja yang didapatkan oleh rani.

"OMJ gayss"teriak rani riang yang langsung membuat dirinya berserta ketiga sahabatnya kini menjadi pusat perhatian.

"Apaan sih ran, lo berisik tau gak!"tegur puja

"Ya maaf puj,,,ehhh gays gayss liat deh tuh tuh dipojokan"ucap rani sambil menunjuk nunjuk kearah yang ia maksud.

Dengan rasa penasaran,april,puja,dan hera melirik arah yang ditunjuk rani,dan taukah kalian? seketika juga wajah april muram! bagaimana tidak? geng A4 yang kece katanya ada disini!satu ruangan!ohhh no.

"Anjirr,,masa depan gue tuh!" Dengan tangannya hera menujuk Azka yang satu tempat dengan anggota A4.

"Adam!" puja pun ikut bersuara dengan pelan. bahkan dapat dibilang hampir tidak terdengar, saking pelannya.

Rani?jangan ditanya dia udah duduk manis dimeja geng A4 disamping Akbar,,huh..

"Gue balik!"sungut april.

"Yaelah pril lo kenapa sih!jangan banyak cingcong kenapa, udah duduk aja"sambar hera dengan suara kencang sambil menarik lengan april menuju bangku A4.

"Gila lo ya her!"Kesal april sambil memberontak agar tangannya dilepaskan oleh hera.

Tiba didepan meja geng A4 ,hera langsung duduk di sebelah Azka, puja disebelah adam.April?dia masih setia berdiri dengan wajah kesalnya tanpa memerdulikan sekitarnya.

"Emm,, kak kita boleh ikutan duduk enggak disini?" Tanya puja kepada semua orang yang kini duduk di bangku tersebut.

"Ngapain masih nanya, lagian lo kan udah duduk" Ucap azriel sambil memutar mata malas.

"Ehh,,hehe iya ya" Hera hanya tertawa pelan sambil menggaruk tengkuknya.

"Pril ngapain lo masih berdiri, duduk cepet!"suruh rani dengan wajah tanpa dosa.

"Gak mau,,gue mau pulang!"Tolak april dengan kesal,,kemudian ia mulai melangkahkan kakinya menjauh dari meja tersebut.

Tetapi tanpa diduga, sebuah tangan memegang tangan april yang langsung membuatnya menghentikan langkahnya. April berbalik badan dan melihat tangannya yang ditahan oleh sebuah tangan besar berwarna putih pucat milik azriel, ya! Azriel.

 ALYZIL [COMPLETE]Where stories live. Discover now