Save Her

94 12 0
                                    


Sore itu Taehyung bosan. Bosan mendengar ceramah dari teman-temannya. Makanya dia keluar dari apartemen Bang Jin—tempat mereka kumpul saat itu. Niatnya pengen beli cola sama bir di minimarket, taunya dia malah udah di dekat rumah Minhwa.

Kebetulan hapenya bunyi. Dari Minhwa, pas sekali. Kebanyakan mikir, sampe panggilan itu mati. Taehyung natap datar hapenya. Perasaannya ngga enak. Karena yang paling dekat saat ini rumah Minhwa, sekalian aja dia cek.

Ada mobil, bukan mobil bundanya Minhwa. Pintu rumah juga ngga biasanya kebuka. Sebulan pacaran sama Minhwa jangan kira dia cuek, sebenernya dia sering mantau Minhwa. Bahkan sebelum mereka pacaran.

Masa bodo, perasaannya ngga enak. Jalan pelan ke ruang tamu, sepi. Sampe di ruang tengah, dia kaget. Dia marah, tinjunya udah siap.


BUGH


Taehyung narik, pria itu dipukul sekeras tenaga sampe jatuh dari sofa. Minhwa awalnya kaget tapi langsung buru-buru makai pakaiannya lagi.

Tau? Iya, pria itu coba perkosa Minhwa. Untungnya belum jauh, tapi Taehyung ngga terima. Asetnya itu!

"Argh! Sialan kau bocah!" pria itu balas memukul Taehyung, kena rahang.

Taehyung ngusap rahangnya ngilu. Kepalang emosi, hampir aja habisin pria itu kalo Minhwa ngga cegah.

"Ada yang sakit? Kamu diapain aja?" Taehyung bolak-balik badan Minhwa. Minhwa diam, nahan isakannya didepan Taehyung. Padahal udah banjir airmata sampai dagu.

Matanya mengerjap, giginya menggeretak saat lihat kissmark yang jumlahnya ngga sedikit dari leher sampai bahu Minhwa. "Sialan" saat hendak pukul lagi pria yang udah setengah sadar itu, Minhwa peluk dia dari belakang.

"Jangan. Dia—ayahku" Minhwa nunduk dan nenggelamin wajahnya ke punggung Taehyung. Berasa dirinya kotor sekali karena udah dinodain ayahnya sendiri.

Taehyung mutar badannya supaya hadap Minhwa lalu peluk Minhwa. Pasti Minhwanya punya hari yang berat setelah ini.


Ngga berselang lama, bunda Minhwa pulang. Shock karena mantan suaminya ada di rumahnya dalam keadaan sekarat dan putrinya yang menangis di pelukan Taehyung dengan keadaan kacau.

Pria itu sudah ditangani pengawal keluarga Kwan. Ingin menghubungi polisi tapi takut ini menyangkut putrinya. Ia takut Minhwa akan digunjing masyarakat di luar sana jika sampai ini diketahui orang luar.


"Minhwa, maaf" Sebagai seorang ibu dia menyesal karena tidak becus menjaga putrinya. Biasanya ada para pekerja di rumah, tapi mereka sedang cuti untuk seminggu kedepan. Seharusnya dia meminta pengawal untuk menjaga rumah. Ia lalai.

Minhwa masih tidak mau melepas pelukannya pada Taehyung. Bunda Minhwa jadi semakin merasa bersalah.

Taehyung merasa iba pada bunda Minhwa. Beliau juga pasti sangat khawatir "Hwa, ada bundamu" Minhwa justru makin menenggelamkan wajahnya pada Taehyung. Ia malu sama bundanya. Sangat.

"Sudah, ngga apa. Malam ini bunda minta kamu tidur disini ya, Tae? Kayaknya Minhwa ngga mau pisah sama kamu" Taehyung ngangguk aja. Dia ngga keberatan.

Bunda deketin Minhwa lalu usap kepalanya sayang "Bunda ngga marah sama kamu Hwa. Bunda sayang kamu. Jangan salahin diri kamu sendiri ya?" setelah ucap itu, bunda jalan ke kamarnya. Tampak banget kalau nahan tangis. Taehyung tambah iba.

Taehyung gendong koala Minhwa. Soalnya susah banget dilepas. Pas udah nyampe, dia rebahin Minhwa lalu dia tiduran samping Minhwa. Minhwa tidurnya nyamping, jadi dia bisa liat leher Minhwa. Waktu mau sentuh, tangannya ditepis pelan.

UNPLANNED | kth ✔Where stories live. Discover now