Halmeoni

64 7 0
                                    

Kelasnya selesai, Minhwa keluar kelas. Ngga jauh dari sana, dia bisa lihat Taehyung yang nungguin dia. "Makasih bekalnya. Tau darimana aku ngga sarapan?"

"Bunda telpon, katanya ke Ilsan pagi-pagi, nenek kamu sakit. Ngga sempet bikinin kamu sarapan. Tukang masak dirumah lagi ijin pulkam juga katanya."

Minhwa ngangguk. Mereka jalan ke parkiran bareng. Ngga sengaja ketemu Jiyu yang lagi jalan sama pacarnya. Soal Jiyu, cewek itu masih ngambek. Katanya jangan ngomong sama dia sebelum balikan sama Taehyung. Jahat kan?

"Kakak sekarang tinggal di rumah?" tanya Minhwa saat mobil Taehyung memasuki pekarangan rumah Taehyung yang luas. Bukannya basement apartemen Taehyung.

"Ngga, ini mau antar titipan. Ayo masuk" Setelah parkir mobil, Taehyung buka seatbelt dan keluar dari mobil.

Ini bukan pertama kalinya Minhwa ke rumah Taehyung. Tapi dia baru pertama kali ketemu sama papah Taehyung. Papahnya Taehyung sering perjalanan bisnis ke luar kota atau ke luar negeri, jadi jarang di rumah.

"Pah, titipan dari paman" Taehyung menyerahkan beberapa map ke ayahnya. Papah ngangguk, sedikit terkejut ternyata puteranya tidak sendirian.

"Siapa?" Papah melirik ke Minhwa. Memberi isyarat ke puteranya untuk memperkenalkan Minhwa.

Taehyung meraih tangan Minhwa untuk berdiri di sebelahnya. "Ey, ditanya papah lho" Taehyung tersenyum geli. Minhwa pertama kali ketemu papahnya jadi mukanya gugup begitu.

"Ah, nama saya Kwan Minhwa" Minhwa tersenyum kikuk lalu membungkuk memberi hormat.

Papa Taehyung tersenyum senang. "Wah, kamu cantik sekali! Jangan terlalu formal ya, panggil Papah aja" pria paruh baya itu mengusap sayang puncak kepala Minhwa.

"Ngga nyangka kamu akhirnya pacaran juga, Tae" Papah ketawa. Taehyung merengut, beda sama Minhwa yang tersenyum asam. Pacaran apanya?

"Ngeledek anak sendiri. Bukan pacar kok pah"

"Bukan pacar? Sayang sekali ya?"

"Iya bukan pacar" Taehyung senyum tipis. Minhwa dongkol sendiri. Papahnya heran, kalo bukan pacar kenapa diajak kemari?



Selepas dari rumah Taehyung, Minhwa jadi pendiam. Tiba-tiba jadi badmood.

"Hwa" panggil Taehyung. Minhwa ngga jawab, terlalu malas ngomong sama Taehyung. Akhirnya mereka diem-dieman.

Minhwa kaget waktu sadar mereka jalan keluar Seoul. "Kak, ini mau kemana?"

"Jenguk nenekmu. Emang kamu ngga kangen?" Minhwa mendengus. Taehyung itu suka seenaknya sendiri. Untungnya dia ngga ada tugas dari dosen.

Taehyung itu orangnya sok-sokan keren. Tapi emang keren deh. Ya masalahnya cowok itu ngga tau rumah neneknya gaya kesana. Jadilah mereka muter-muter alias nyasar. Minhwa yang lagi badmood tambah badmood. Males nunjukin jalan ke Taehyung.

Kesel karena mereka ngga sampai-sampai, Minhwa akhirnya nunjukkin jalan. Setengah ikhlas sebenernya.

Mereka sampai rumah neneknya malem, Minhwa keluar mobil terus masuk ke rumah tanpa peduliin Taehyung.

Bunda yang habis nyuci buah di dapur kaget waktu Minhwa nyelonong masuk ke kamar neneknya. Bingung kenapa anaknya bisa sampai disini. Dibelakang Minhwa, Taehyung nyusul dengan muka capek tapi maksain senyum buat nyapa bunda.

Bunda usap lengan Taehyung pelan "Kalau capek ngga usah dipaksain Tae. Minhwa maksa kemari ya?"

Taehyung geleng. "Ngga kok, bun. Aku yang maksa kemari. Pengen jenguk sekalian kenalan sama nenek"

Bunda senyum hangat. Rasanya bunda udah percaya banget sama Taehyung. Bunda percaya Taehyung bisa jagain Minhwa.

"Yaudah, susul Minhwa sana. Ini sekalian bawa buahnya. Bunda mau masak makan malam. Belum makan kan?" Bunda nyerahin piring isi buah-buahan ke Taehyung. Taehyung ngangguk, karena nyasar tadi, mereka jadi ngga sempet mikir makan.

Taehyung ketuk pintu yang tadi ditunjukin bunda. Minhwa sama nenek lihat ke arahnya. Taehyung senyum canggung ke nenek yang mandangin dia dengan tatapan penasaran.

"Sini biar aku aja" Minhwa ambil piring ini buah-buahan dari tangan Taehyung. Taehyung duduk di kursi samping ranjang nenek, tempat Minhwa duduk tadi. Sedangkan Minhwa duduk di pinggiran Kasur sambil kupas apel.

"Malam, nek" sapa Taehyung kaku. Nenek ketawa pelan terus ngerentangin tangannya buat meluk Taehyung. Taehyung yang masih kaget cuma diem aja.

"Santai aja mukanya, kak. Nenek ngga gigit kok" celetuk Minhwa. Taehyung ngelirik ngasih kode 'kamu ngga mau bantuin aku?'

Nenek lepas pelukannya terus tangkup muka Taehyung "Ganteng gini. Pacar kamu, Hwa?"

Minhwa kesel, kenapa semua orang pada tanya itu? Sensi Minhwa dengernya. "Bukan. Pacar bunda dia itu, nek"

"Heran deh, emang suka cemburu sama bunda dia, nek. Jangan didengerin"

Nenek ketawa. Pasangan anak muda ini lucu. Minta dikarungin rasanya. "Ngga boleh gitu sama pacar—nama kamu siapa?" nenek natap Taehyung.

"Taehyung. Kim Taehyung"

"Iya, ngga boleh gitu sama Taehyung"

"Nenek ngga percayaan" kesal Minhwa karena neneknya malah mihak Taehyung.

"Kalau aku pacar bunda berarti aku calon papamu dong, Hwa? Sini-sini, anak papa yang cantik"

"Diem deh kak. Ngeselin banget kamu hari ini"

Bunda tiba-tiba udah ada di ambang pintu ngelerai acara berantemnya Taehyung sama Minhwa "Udahan berantemnya. Ayo makan dulu"

Taehyung sama Minhwa nurut. Udah laper daritadi, apalagi habis berantem. Ngomong itu juga nguras tenaga lho. Apalagi ngomongnya ngga nyantai kaya mereka.



TBC

Kayaknya doi bukan manusia :')

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.


Kayaknya doi bukan manusia :')

Wythe

UNPLANNED | kth ✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt