01

5.9K 388 56
                                    


Jin pov

Pertengahan november,
Sore pukul 5:40 kst.
Hari sudah hampir petang. Awan berwarna jingga terlihat serasi dengan dedaunan berwarna kuning yang beberapa masih menempel pada batang pohon, tapi kebanyakan sudah berguguran. Udaranya sore ini sangat sejuk dan perlahan menjadi dingin.

Saat ini aku berada di lembah Cheonbuldong yang sangat terkenal di sekitar pengunungan Seoraksan. Disini pemandangannya benar2 indah saat musim gugur. Walaupun sekarang sudah mendekati musim dingin tapi pengunjung masih ramai.

Katanya musim gugur adalah musim yang tepat untuk menghabiskan waktu dengan keluarga. Tapi aku sudah pergi dari rumah sejak aku lulus SMA. Saat itu aku merasa sudah dewasa dan bisa bertanggung jawab untuk diriku sendiri. Sungguh konyol.

Aku mampir kesini untuk menghilangkan penat. Akhir2 ini aku merasa frustasi dengan pekerjaanku. Sekarang semakin sulit mendapat foto yang bagus.

Sekarang ini aku dijuluki penguntit, sasaeng, penerobos privasi orang tapi itu memang pekerjaanku. Aku bekerja sebagai paparazi.
Sepertinya aku sudah terbiasa dengan julukan itu.

Akhir2 ini banyak sekali artis yang tidak berbakat tapi sangat congkak. Membuat kami gemas dan terkadang berperilaku lebih kejam dari sasaeng fans.
Tapi aku tak pernah menggunakan kekerasan aku hanya akan menunggui mereka di suatu tempat dan tak segan mengambil foto mereka seberapapun tak nyamannya mereka. Karena foto2 itu punya nilai jual tinggi.
Setiap lembarnya bisa bernilai jutaan hingga puluhan juta won tergantung kelangkaan foto tersebut.

Sebenarnya aku bisa memanfaatkan wajahku yang sekelas idol untuk mendekati mereka. Dulu aku menggunakan cara itu dan aku mendapat keuntungan yang sangat banyak.

Tapi pada akhirnya aku berhenti menggunakan cara itu karena salah satu targetku malah jatuh cinta kepadaku.
Namanya jisoo, dia salah satu member cheese cake. Sampai sekarang dia masih menghubungiku walaupun aku tidak pernah mengajaknya bertemu lagi. Aku merasa bersalah kepadanya.

Walaupun aku sudah lumayan lama dibidang ini tapi tidak banyak yang tau jika aku adalah paparazi. Para tetanggaku hanya tau aku pekerja lapangan sebuah perusahaan penyiar berita.

Dulunya aku pekerja lepas, aku akan memberikan gambar dan informasi yang aku dapat ke perusahaan yang mampu memberiku uang paling banyak. Tapi aku mendapat masalah kemudian. Aku diteror karena identitasku yang tak bisa ku sembunyikan.
Sekarang aku bekerja untuk peruhaan TNN. Identitasku disamarkan dan mereka menjamin keselamatanku. Mereka mau membayarku banyak karena aku selalu memberikan mereka keuntungan yang banyak pula.




5:50

Sudah cukup hari ini, aku akan pulang. Aku memacu mobilku dengan kecepatan sedang.
Aku punya mobil yang lumayan bagus, mobil klasik berwarna hitam.
Aku membelinya untuk mempermudah pekerjaanku.

.

Aku sampai di rumah. Saat ini tidak ada orang di rumah. Aku tinggal bersama park jimin, dia masih kelas 3 SMA. Dan saat ini dia sedang berada di sekolah untuk menghadiri kelas malam. Kelas malam di mulai dari jam 6 sore hingga jam 10 malam.

Aku berjalan ke kamarku. Ku letakkan kamera yang terus menempel di leherku seharian di meja dekat kasurku.
Lalu aku membersihkan diriku. Rasanya sudah tidak tahan dengan bau badanku yang sudah bercampur bau badan orang lain saat aku mengejar targetku tadi. Tapi tak apa, aku sudah mendapat gambar yang bagus.

Tok tok..

Suara dari pintu depan. Rumah yang aku tinggali tidak terlalu besar jadi suara ketukan pintu itu terdengar jelas.

"hyung. Ini aku yoongi" suara dari luar.

Aku membilas rambutku lalu memakai handuk berbentuk piyama.



Secret dating ✔Where stories live. Discover now