06

2.8K 339 69
                                    

Dorm
Malam, 8:20

Jin pov

Pagi tadi aku sampai di tempat ini. Tapi sampai sekarang aku tidak dijelaskan apa pekerjaanku.
Katanya aku bekerja sebagai manager pribadinya tapi aku tidak tau jadwalnya sama sekali.

Yang aku lakukan sejak pagi hanya membersihkan dorm dan memasak saking bosannya.
Apa dia sengaja melakukannya. Apa dia sedang mengerjaiku.
Awas saja kalau dia tidak membayarku.
Tapi dibanding semua itu ada yang lebih membuatku khawatir.
Sosok taehyung yang sekarang sangat berbeda dengan sosok yang aku lihat di jepang. Bukti rekaman yang aku punya itu seolah hanya dibuat2.
Seolah sosok pemarah, egois dan congkak itu seakan sudah lelah menunjukkan sisi aslinya.
Sekarang dia terlihat baik dan ramah.

Hal yang aku hindari sekarang datang. Mengantuk.
Tidak mungkin juga rasa kantuk itu tidak datang.

Aku pergi ke kamarnya. Lalu aku duduk di sofa.

Di dalam dia hanya memakai celana dalam pendek.
Di udara sedingin ini apa yang sedang dia lakukan. Mondar mandir kesana kemari hanya mengenakan pakaian dalam.
Setelah aku ingat2, aku juga bertingkah seperti itu di dalam rumahku. Apa dia sedang membalasku.
Tapi luka lebamnya banyak sekali, lebih banyak dari lukaku. Membuatku merasa bersalah.
Jadi sebanyak apa dia dipukuli. Aku kira hanya wajahnya yang jadi sasaran mereka. Jika aku tau dia terluka sebanyak itu aku tidak akan membiarkan dia menyetir. Bagaimanapun juga dia seperti itu karena menolongku.

Tapi lama kelamaan dia mengganggu pemandanganku.

"apa kau tidak akan mengenakan pakaianmu" ucapku.

Dia menoleh ke arahku lalu berjalan mendekatiku.
Dia berdiri didepanku yang hanya berjarak sejengkal.
Apa yang akan dia lakukan dengan jarak sedekat ini.

Dia meraih tanganku dan mengarahkannya ke perutnya.
Dia membuka jari2 tanganku dengan kedua tagannya lalu digerakkannya memutar, mengelus perutnya.
Aku masih tidak mengerti apa yang sedang dia lakukan.

"apa kau tidak mengingat sesuatu" ucapnya.

Aku seperti pernah meraba perut yang seperti itu tapi aku tidak ingat dimana. Seingatku aku hanya pernah meraba perut yoongi dan bentuknya tidak seperti itu.

"sebenarnya apa yang sedang ingin kau katakan"
Ucapku, aku menatapnya dengan berbagai macam pertanyaan memenuhi fikiranku.

Drrrrt drrrrt

Aku menarik tanganku dari genggaman lemahnya lalu mengambil hp yang berada di saku celana ku.

"halo " *percakapan dalam telepon

"aku berada di belakang gedung HH"

"apa yang sedang kau lakukan"

"aku berusaha keras agar bisa mampir ke rumahmu tapi kata jimin kau sudah bekerja disini"

"kenapa juga kau sampai menyusulku"

"apa hyung tidak mau menemuiku"

"tunggulah"

Pip.

Secret dating ✔Where stories live. Discover now