11

3K 270 130
                                    

Pagi, 8:20

Tae pov

Aku duduk dilantai, badanku menempel di pinggir kasur. Kedua tanganku menyilang diatas, aku menggunakannya untuk sandaran wajahku. Aku sedang menatap wajah laki2 yang aku sukai. Dia sedang tidur, wajahnya menghadap ke arahku.
Entah,, tapi dia sangat cantik untukku.
Belum lama ini aku melihatnya berciuman dengan laki2 lain.
Aku punya rasa khawatir hal itu akan terulang kembali. Semalam kami menghabiskan waktu bersama tapi tidak menutup kemungkinan semua itu tidak terulang kembali.
Bukannya aku tidak percaya kepadanya, aku hanya tidak percaya dengan orang2 yang berada di sekitarnya.
Mereka bertingkah seolah mereka tidak peduli jika jinie sudah memiliki kekasih.
Wajar kan jika aku khawatir.

Ah...

Matanya perlahan terbuka menunjukkan korneanya yang indah. Aku segera mengangkat kepalaku dan tersenyum kepadanya.

Matanya sudah terbuka penuh tapi dia masih diam saja. Dia sedang menatap wajahku, ya Tuhan.. apa aku berpenampilan baik hari ini.

Kami sudah melakukan hal jauh bersama tapi melihat dia sedang menatap wajahku aku masih saja merasa gugup.
Apa dia juga merasakan hal yang sama denganku.

Dia masih saja menatapku. Aku segera mengecup bibirnya saking gugupnya.

"ini jam berapa, kenapa mataharinya sangat silau" ucapnya.
Dia masih berbaring lesu.

Sepertinya aku mengerti kenapa jinie terlihat lesu. Saat aku bangun, aku menemukan bercak darah di bed sheet dan aku yakin itu milik jinie.

"8 lebih 22 "

"ha.. " dia langsung duduk. Ekspresi terkejutnya sungguh lucu. Aku memang sengaja tidak membangunkannya agar tubuhnya cukup beristirahat.

"aku sudah mengosongkan jadwal hari ini. Jadi tenanglah"

..

..

"aku ingin makan jjampong" ucapnya.

"akan aku pesankan"

"aku ingin kau yang buat"

"mwo ?"
Kenapa dia tiba2 manja seperti itu, membuatku leleh saja.
"ah... baiklah. Aku akan berusaha buatkan. Bersihkan dirimu dan jangan melakukan apapun hari ini" aku mengacak2 rambutnya dengan lembut.

Aku tak akan membiarkannya beraktifitas berat hari ini. Semalam dia sudah memberi malam yang berkesan untukku. Sekarang giliran aku yang akan melayaninya.

Tapi bagaimana cara membuat jjampong. Membuat ramyeon saja rasanya aneh, padahal hanya menuang air panas dan memasukkan bumbunya tapi jika aku yang membuat rasanya akan menjadi aneh.

Aku mengambil ponselku sambil berjalan ke dapur.
Aku mencari tahu bagaimana membuat jjampong di naver.

Bahannya mi gandum, sosis, udang,
...
Wortel dan mentimun potong korek api.. korek api seberapa.. apa lebih besar dari cotton buds.

Tomat di slice, seberapa.. tipis apa tebal ah.. kenapa tidak ada petunjuk yang lebih detail.

 kenapa tidak ada petunjuk yang lebih detail

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Secret dating ✔Where stories live. Discover now