Yoonmin *the past

1.8K 172 28
                                    


Ceritanya dimulai ketika jimin minggat dari rumah seokjin *chapter 8

Jimin keluar dari kamarnya membawa tas besar.
"aku akan belajar kelompok dan mungkin akan menginap" ucapnya sambil menunduk.

Tanpa menunggu jawaban dari seokjin dia langsung pergi.

Hatinya sakit mendengar pengakuan seokjin yang menyukai taehyung.

Apa kurangnya aku. Aku sudah tinggal dengan hyung hampir 3 tahun, selama 3 tahun pula aku menyukaimu, hyung. Kenapa kau malah memilih orang yang baru saja hadir dalam hidupmu.
Batin jimin.

Drrrrtt

Drrrrrt

Hp nya berdering.
Jimin langsung mengambil hpnya lalu membuka pesan masuk.

'ada apa. Apa kau baik2 saja.
Kau bisa bercerita kepadaku jika ada masalah'

"bagaimana bisa aku bilang jika masalahnya adalah hyung telah menyukai pria lain" ucapnya sambil membaca pesan.
Jimin mematikan hp nya lalu dia masukkan ke dalam tas.

Jimin tidak punya tempat tujuan karena dia tidak begitu akrab dengan teman2 di sekolahnya. Tapi dia juga sudah terlanjur berbohong kepada seokjin bahwa dia akan menginap ke rumah temannya.

Sore, 4:40
Yoongi pov

Aku berjalan menuju rumahku. Rasanya lelah sekali hari ini.
Jika saja seokjin hyung masih bekerja bersamaku, aku pasti bisa menebeng dan bercanda dengannya saat pulang.
Melihat dia tertawa rasanya aku lupa jika aku sedang kelelahan.
Dalam perjalanan pulang tadi aku membeli soju tapi tidak ada yang menemaniku minum. Disaat seperti ini aku baru sadar telah kehilangan dia.
Hyung sangat payah dalam minun, hanya 4 tegukan pipinya sudah merona. Haha..
Tapi itu yang membuatku ingin selalu minum bersamanya. Karena saat dia mabuk dia akan terus menyentuhku.
Mungkin badanku kecil dan aku memiliki kaki yang ramping, ya.. mungkin saja saat itu hyung menganggapku perempuan.
Tapi setelah beberapa kali mabuk dengannya aku menjadi terbiasa dengan sentuhan itu, bahkan aku sengaja mengajaknya minum sesering mungkin agar dia mau menyentuhku. Tangannya begitu lembut dan hangat.
Biasanya dia akan meraba perutku dan memainkan bulu dibawah pusarku.
Aku punya rambut halus dibawah pusar yang hanya kentara jika diraba.
Aku pernah iseng, aku terus menuang minuman ke gelasnya padahal pipinya sudah merah.
Hyung terus meminumnya. Lalu aku duduk dipangkuannya dan membiarkan dia meraba perutku.
Aku sedikit mabuk saat itu.
Entah apa yang mendorong fikiranku tapi aku menoleh ke wajahnya mendekatkan wajahku.
Tanpa aku duga hyung melumat bibirku.
Bibir tebalnya sungguh lembut. Lidahnya tidak panjang maka aku yang menarik lidahnya duluan lalu melumatnya.
Aku sudah tidak tahan lagi dengan lumatannya karena tangannya terus meraba perutku dan memainkan rambut halusku. Aku segera melepaskan diriku dan pergi ke kamar mandi.
Aku mengocok milikku disana. Sambil sesekali mengingat ciuman itu.
Saat aku keluar dari kamar mandi hyung sudah tertidur pulas.
Aku lega karena dia sangat mabuk.
Maafkan aku hyung.
Tapi malam itu sangat berkesan untukku.
Itu sudah berlalu dan aku tidak berani melakukannya lagi. Aku takut jika nanti akan ketahuan dan aku takut aku akan kecanduan bibir tebalnya.

Dari kejauhan terlihat ada seseorang yang sedang duduk di teras rumahku. Aku mempercepat langkahku agar segera mengetahui siapa dia.
Dan orang itu park jimin.
Dia juga menyukai seokjin hyung, aku tau karena dia yang bercerita sendiri kepadaku.
Jimin adalah salah satu alasan kenapa aku tidak mengungkapkan perasaanku kepada hyung.
Dan alasan utamanya adalah mungkin hyung masih normal karena aku sering melihat jisoo datang ke rumahnya.

Secret dating ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang