Ch. 16

13.9K 3.2K 234
                                    

"Lo kenapa liatin Doyoung hyung, sung?" Tanya Chenle pada Jisung yang sedang melamun menatap hyungnya satu itu.

Setelah kembali dari kamar mandi, Jisung masih syok, sehingga diam saja dan ujungnya melamun.

"Woy, temennya tanya ya dijawab njing." Kini Chenle sedikit menyikut lengan Jisung.

"Ck, apa si lo." Jawaban Jisung terkesan cuek. Chenle tak ambil pusing, ia memilih untuk berbaring di ranjang Jisung, sementara si pemilik duduk di pinggir ranjang.

"Le, Doyoung hyung punya trauma ya?" Celos Jisung.

"Hmm?" Chenle tampak berpikir. "Ada," Jawab Chenle kemudian.

"Ap-"

"Sebelom gue cerita tentang Doyoung hyung, dengerin dulu cerita tentang gue." Sela Chenle.

"Huh, yang bener aja." Jisung menaikkan satu alisnya, lalu membenarkan posisi duduknya.

"Dulu, sebelum gue dipenjara. Gue itu anak orang kaya. Mungkin bisa dibilang triliuner." Chenle memulai ceritanya.

"Tuan Zhong Chenle, anda dipanggil Tuan Zhong di ruang kerjanya." Seorang pelayan dengan takut-takut menyampaikan titah dari ayah Chenle.

"Bentaran napa?!" Pekik Chenle. Ia paling benci saat dirinya tengah diganggu bermain play station barunya.

"Tapi Tuan-" Sela pelayan. "HHH, IYA IYA!" Chenle menaikkan nada bicaranya.

Pelayan itupun dengan gemetaran menunggu Chenle keluar dari ruang gamenya.

Chenle berjalan dengan sangat angkuh menuju ruang kerja ayahnya. Entah kali ini apa yang akan dibicarakan beliau kepadanya.

Didepan pintu kayu yang berwarna emas Chenle termangu sesaat. Mengintip dari luar ruang kerja ayahnya.

Disana, tidak hanya ada ayahnya, melainkan ada satu orang kepala polisi, dua orang anak buah, satu sekretaris, dan satu orang lagi anggota dewan perwakilan. Semuanya adalah teman-teman ayahnya.

Dengan santai, Chenle memasuki ruang kerja ayahnya. Bau cendana khas ruangan ayahnya segera menusuk hidung seorang Zhong Chenle.

" hǎo." Sapa Zhong Chenle halus. Yang lain langsung menyapa balik Chenle.

criminals, nct [✓]Where stories live. Discover now