Chapt-- 52• Rencana

1K 47 5
                                    

Nicholas mendongak saat mendengar celotehan Juna dan Ronald yang baru saja memasuki kelas. Kelas ramai karena jamkos. Guru yang mengajar sedang skait jadi tidak masuk. Untunglah!

"Elo sama kucing garong gak jauh beda!"

"Dih, apaan sih? Gaje!"

"Sialan!"

"Kalian berdua ngapain sih, ribut Mulu?!" Sahut Nicholas.

Juna dan Ronald langsung menoleh dan cengengesan.

"Si Juna lagi pengen minum susu bekicot!"

"Hah, Hoax Lo! Jangan percaya!"

Juna yang tak terima langsung memukul Ronald. Dan di balas umpatan oleh Ronald.

"Main basket yuk, jamkos kan?"

"Sekarang?"

Juna dan Ronald memutar kedua matanya. "Enggak! Tahun depan!" Jawab mereka kompak.

"Oh, oke!"

"Ya sekarang lah, bego!"

Nicholas terkekeh, "Ya Lo berdua bego! Katanya tahun depan kok malah Sekarang, ambigu Lo!"

Akhirnya Mereke bertiga berjalan keluar kelas menuju lapangan basket. Sesampainya di sana, Ronald langsung berlari untuk mengambil bola lalu mendribel.

"Umpan dong!" Kata Juna.

"Sabar Napa sih!"

"Lama!"

"Yee. Bacot!"

Akhirnya mereka bermain basket. Dan saat Nicholas berhasil mencetak poin, Juna berkata. "Oh, ya, gue tadi ketemu Kirana!"

Nicholas langsung menoleh setelah mengusap keringatnya. "Hah?" Tampak keterkejutan, tapi tak lama berusaha biasa. "Owh. Dimana?"

"Dimana... Di mana...? Di Jonggol! Ahahhahah!" Sahut Ronald yang langsung kena bola karena lemparan Juna. "Aduh!"

"Makan tuh!" Juna mengalihkan pandangannya, "Di Deket toilet tadi."

Nicholas manggut-manggut lalu merebut bola dari tangan Ronald dan melakukan gerakan three points.

Karena cuaca yang sangat terik, membuat ketiga cowok itu membuka seragamnya. Nicholas hanya memakai kaos berwarna putih, Juna kaos berwarna hitam, dan Ronald yang toples. (: Dan sempat dicibiri Juna karena pamer badan.

"Mentang-mentang punya ABS jadi songong!" Cibirnya.

Kelakuan ketiganya tak urung mengundang perhatian murid sekitarnya yang lewat. Khususnya kaum hawa yang langsung berhenti untuk memandang ciptaan tuhan yang begitu istimewa dan berteriak ketika mereka mencetak point.

Mereka berhenti bermain saat sudah lelah dan duduk di bawah pohon rindang. Mengatur napas masing-masing yang terlihat bergemuruh.

"Gila, panas banget hari ini! Gue berasa gosong!" Kata Ronald mengibas-kibaskan seragamnya.

"Ya. Mungkin karena ada elo!" Sahut Juna bergurau.

Saat Ronald akan membalas perkataan Juna, ada satu siswi cantik yang sedang berjalan menghampiri mereka. Membuat Juna dan Ronald berdehem.

"Sst! Sst! Ada Kirana tuh!"

"Cie. Enak banget di apelin sang pujaan! Gue juga mau kali!"

Mendengar itu Nicholas langsung mendongak dan mengerutkan keningnya.

"Hy.." Sapa siswi itu dengan tersenyum lebar.

"Hy juga... Kirana!" Balas Juna dan Ronald.

Itu Karina bodoh! Bukan Kirana! Batin Nicholas kesal.

TRIANGEL LOVE OF THE TWINS [TAMAT]Where stories live. Discover now