Chapt-- 91• Karina Day [2]

671 33 1
                                    

PART PANJANG! AMBIL CEMILAN JUGA BIAR GAK BOSEN, HAHAHA!

.
.
.

Karina tersenyum senang menatap dua ice krim yang berada di kedua tangannya. Dia segera melahap kedua ice krim tersebut tanpa berniat menawari ice krim kepada seseorang yang membelikannya.

Siapa lagi kalau bukan, Samudra?

Samudra menopang dagu, menatap sabar Karina yang tanpa dosanya makan dua ice krim seperti anak kecil.

"Lo gak niat nawarin gue gitu? Gue juga gak minta, sih.. cuma ya ngomong aja." Kata Samudra masih dengan posisi tetap.

Karina mengalihkan pandangannya dari ice krim menuju samudra, dia tersenyum mengejek lalu menggeleng dan kembali makan.

"Yaudah-yaudah terserah! Asal kau bahagia." Samudra sok puitis, membuat Karina mencibir, "Alay lu!"

Karina melirik Samudra yang sedang memainkan jari-jarinya seperti orang kurang kerjaan. Memang kurang kerjaan! Orang kerjaannya cuma nungguin Karina makan ice krim!

"Lo mau, Sam?"

Samudra mendongak malas, "Apa?"

"Mau ice krim?"

"Mau lah!" Jawab Samudra nge-gas, membuat Karina gatal ingin melempar satu stik ice krim yang sudah habis.

"Santai dong, nih!" Karina mengulurkan tangannya, samudra tersenyum lebar lalu mencondongkan tubuhnya.

Saat mulut telah terbuka dan siap untuk meraih ice krim, dengan jahil Karina mengerakkan tangannya hingga ice krim itu terkena hidung mancung Samudra.

Karina terbahak-bahak senang, sedangkan Samudra mengelus dada sabar dan menyumpah serapahi gadis cantik dihadapannya itu dalam hati.

"Sekali aja gue punya temen kayak gini ya Tuhan!" Gumam Samudra sambil membersihkan hidungnya yang dingin dan lengket.

Karina meredakan tawanya, kembali melanjutkan makan ice krim yang akan habis. "Emang didunia ini gue cuma satu dan gak ada yang lain. Jadi kalau lo mau cari orang kayak gue gak bakal ada! Mangkanya jangan disia-siakan teman manis kayak gue ini."

Alis tebal Samudra terangkat tinggi, "Lah, Lo kan punya kembaran, somplak!"

Karina diam, dia menggeplak keras jidatnya. "Oh, ya, maap! Lupa, hehe!"

Samudra hanya geleng-geleng kepala. "Udah habis kan? Ayo pergi, udah sore juga takutnya lo dicariin." Samudra melirik jam di pergelangan tangannya lalu bangkit, diikuti Karina. Mereka sekarang sedang berada di salah satu mall dekat sekolah.

"Gue masih betah disini, Samudra!" Cicit Karina, terdengar seperti rengekan anak kecil.

"Tapi udah sore, gue takut lo dicariin."

"Ih! Ayo lah, please.. sekali aja deh! Kita main Timezone dulu, ya ya ya??" Karina menggoyangkan lengan Samudra. Sangat imut di mata Samudra, eh?!

"Eum, janji gak bakal lama?" Tawar Samudra, Karina mengangguk antusias dan dengan mata berbinar dia segera menarik ujung jaket Samudra menuju area Timezone.

Mereka membeli koin dan segera main hampir semua game. Karina sangat antusias karena entah mengapa dia ingin menghabiskan waktu seharian dengan Samudra.

Pemuda yang tanpa sengaja datang di hidupnya dan mulai menorehkan warna di kehidupannya yang dulunya berwarna abu.

Tak sampai di situ, saat melihat ada Photo box, Karina segara masuk ke dalam. Dan mau tidak mau Samudra juga ikut masuk.

TRIANGEL LOVE OF THE TWINS [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang