25

2.1K 250 35
                                    

jihyo pov.

Aku melihat setitik cahaya yang sangat bersinar aku berjalan ke arah cahaya tersebut tetapi seseorang memanggil ku

"Jihyo..."ucap nya

tunggu aku mengenal suara itu bukan kah itu suara eomma?.aku pun berbalik dan dugaan ku benar dia adalah eomma ku.

"Eomma"aku pun berlari kearah nya tetapi tangan ku ditahan oleh seseorang yang aku tak kenal siapa dia.

"Siapa kau?"ucap ku

"kau tidak perlu mengenal ku,aku hanya di utus untuk menjaga mu"ucap nya yang membuat ku bingung

"Lepaskan aku aku ingin pergi ke eomma ku"ucap ku yabg berusaha melepaskan genggaman nya

"Dia buka eomma,dia hanya iblis yang menyerupai eomma mu"ucap nya yang semakin membuat ku bingung,sudah jelas jelas yang di hadapan ku ini adalah eomma ku dan mengapa dia bilang bahwa di hadapan ku ini adalah iblis yang menyerupai eomma ku.

"Jihyo kemari lah nak"ucap eomma ku dan aku ingin berlari ke arah nya tetapi tidak bisa karna tangan ku di genggam

"Kau tidak boleh kesana itu bukan jalan mu,yang benar itu disana,kau harus jalan kesana bukan ke arah itu"ucap seseorang itu

"Tunggu aku sangat bingung"ucap ku

"kalau kau bingung aku akan memperlihat kan sesuatu untuk mu"ucap nya yang langsung menutup mata ku.

dan disaat aku disuruh membuka mata ku aku melihat guanlin memanggil ku dan ku lihat guanlin sedang menangis.

sungguh membuat ku terpukul melihat guanlin seperti ini.

"Eomma...guanlin mohon bangun lah hiks...maaf kan guanlin jika berbuat salah kepada eomma hiks... guanlin janji apapun itu yang membuat eomma senang guanlin akan lakukan kan itu hiks...tetapi guanlin mohon eomma bangun hikss...hiks..."ucap guanlin terisak di pelukan sehun

aku mendekat kearah guanlin dan ingin memeluk nya tetapi tidak bisa karna saat ini aku hanya lah bayangan yang tak terlihat dan hanya sebuah angin yang berhembusan.

"Shuutt kau tidak boleh menangis guanlin"ucap sehun yang berusaha menenagkan guanlin

Maafkan aku sehun karna membuat mu seperti ini.

"Appa...guanlin mohon suruh eomma bangun hiks..."ucap guanlin

"....."tak ada jawaban dari sehun

kulihat sehun tak menjawab pertanyaan guanlin,mungkin dia tak sanggup melihat putranya saat ini tidak berhenti nya menangis.

"Appa kenapa kau diam hiks suruh eomma ku ini bangun hiksss...kenapa kau diam saja"ucap guanlin yang berteriak ke arah sehun

ingin sekali ku berbicara kepada guanlin bahwa aku berada di samping nya tapi apa boleh buat aku sekarang adalah arwah gentayangan yang tak tau arah jalan pulang,bukan kan itu sangat lucu?

"GUANLIN DIAM"bentak sehun ke guanlin

"Sehun kau jangan membentak guanlin"ucap ku yang sedikit kesal atas tingkah laku sehun terhadap
guanlin

"percuma kau berteriak seperti itu walaupun kau berteriak sekencang mungkin kau tidak akan di dengar oleh mereka"ucap orang itu yang membuat ku kesal

"Kalau begitu aku ingin bersama mereka lagi,kumohon bantu aku"ucap ku yang memohon kepada nya

"baiklah jika itu mau,tapi kau harus melewati jalan itu dulu"ucap orang itu yang menunjuk jalan yang sangat gelap

"kenapa aku harus melewati jalan itu tadi jalan pertama yang aku lihat sangatlah terang dan kenapa aku disuruh jalan ke jelan yang sangat gelap,apa tidak ada jalan lain"ucap ku

WIFE IDEAL [✔]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora