Perang Dimulai.

73.4K 2.8K 51
                                    

Mature 21+

Setelah asik belanja aku pulang dan langsung memasukkan belanjaan ku ke kulkas, aku banyak membeli makanan untuk persediaan, jadi aku bisa masak dan membawa bekal untukku kerja. Ibu juga berpesan untuk ku selalu rajin memasak, anggap saja sebagai latihan untuk ku nanti jika sudah menikah.

Untuk malam ini sendiri aku memilih untuk tidak makan yang terlalu berat, hanya beberapa potong buah dan Yougurt saja, karena ingat aku lagi proses diet, mana tadi siang aku makan cukup banyak karena kebablasan makan nasi ayam betutu khas Bali. Memikirkan nya saja membuat perut ku berbunyi-bunyi, tapi jangan aku harus menahan untuk program diet ku. 

Setelah selesai memotong buah, aku langsung meletakkannya di dalam kulkas, dan segera menuju kamar mandi untuk mandi, sudah tidak sabar untuk merasakan berendam di Bathup baru ku. Tidak terasa hampir satu jam lamanya aku bersenang ria di dalam kamar mandi ku yang sangat indah dan nyaman, kamar mandi saja bisa buat nyaman, apalagi kamar tidurku yang sudah buat aku jatuh cinta itu.

Setelah mandi aku langsung menggunakan piyama ku dan pergi ke dapur untuk menyantap makan malam ku. Memakan makan malam dengan santai sambil menonton TV, itu adalah hal yang sangat membahagiakan dalam hidup ku.

***

Jam alarm ku berbunyi pertanda sudah pagi dan aku siap menjalani pekerjaan pertama ku sebagai seorang Sekretaris.

Mandi dan Buru-buru bersiap pergi kerja, tidak lupa untuk mengambil gambar dan membagikannya di Sosial media ku, ini adalah hari yang sakral dan harus di abadikan dan di Share.

Kata cupu yang dulu sering aku dengar sekarang sudah tidak ada lagi, karena aku memang sekarang sudah banyak berubah, memang aku tidak secupu dan seculun dulu tapi tetap saja aku sebenarnya adalah sosok yang masih pemalu dan sulit untuk bersosialisi dengan banyak orang, beda hal nya jika di sosial media, aku malah lebih aktif , ternyata dunia maya memang lebih mudah untuk di jalani dari pada di dunia nyata.

Bel pintu ku berbunyi, aku rasa itu adalah Pak Edwin yang sudah siap untuk menjemputku mneuju rumah Boss Killer.

"Pagi Pak." Sapa ku.

"Pagi Bu El. Wah.....Ibu El,  hari ini lebih cantik dari kemarin, semangat kerjanya ya bu ?" Puji Pak Ed. Aku langsung tersenyum malu.

"Terima kasih ya Pak Ed, pujiannya membuat saya jadi tambah semangat untuk bekerja dan memulai hari baru." Seru Ku. Pak Ed tersenyum ramah, Pak Ed memang sosok yang sangat ramah dan baik.

"Ya sudah, kita langsung pergi saja ya Bu"

"Mari kita pergi Bu."

"Mari Pak, nanti mampir ke Starbuck dulu kan Pak beli Americano dan Cake Vanila-Coklat ?"

"Udah lancar nih kayaknya, udah hafal apa yang pertama harus di lakukan ." Ujar Pak Ed. Aku mengangguk sambil tersenyum.

"Pastinya dong Pak, kan saya harus mempersiapkan semuanya, lagipula hari ini kan hari pertama saya kerja, saya tidak mau nanti nya mengecewakan di hari pertama bekerja secara resmi. Bagi saya hari ini adalah hari dimana perang yang sesungguhnya di mulai. Karena kantor adalah medan perang yang harus selalu bersiap kapan saja."

"Medan perang ya ? Benar sekali sih Bu, kita tidak pernah tau apa yang terjadi di tempat kerja seperti perang."

Sesampainya kami di Starbuck aku langsung mengambil antrian membeli Americano 2, Latte dan Cake. 1 untuk Boss Killer, satu untuk Pak Ed, dan Latte untuk ku. Setelah itu kami langsung meluncur ke rumah Pak Dylan, dan ini adalah hari pertama aku ke rumah Pak Dylan, karena sebelumnya kan kami langsung pergi ke hotel.

My Secretary   [END]Where stories live. Discover now