Menghabiskan Malam 2. #21+

107K 1.7K 2
                                    

Mature 21+

lalu dylan berdiri dan membuka celana dalamnya, matanya menatapku sepanjang waktudengan intens. Dia membungkuk di atasku dan, memegang kedua pergelangan kakiku, lalu dengan cepat menyentak kakiku membuatnya terpisah dan dia segera merangkak ke tempat tidur di antara kedua kakiku. Ia diatasku menopang berat tubuhnya dengan tangannya. Aku menggeliat dengan kebutuhanku. lalu ia membungkuk dan mencium bagian dalam pahaku, diatas bagian intiku, menciumnya dengan rakus.

Oh... aku tidak bisa diam. aku terus bergerak? Aku menggeliat di bawahnya menahan geli yang aku rasakan akibat perbuatannya yang tidak berhenti-hentinya memainkan milikku dibawah sana. Dia terus mencium bolak balik sampai perutku, dan lidahnya turun ke pusarku. Lalu dia menuju keatas, menciumku leher, payudara lalu di seluruh tubuhku. menciumku tanpa lelah.

Kulitku terbakar. Aku memerah, terlalu panas, terlalu dingin, semua bercampur aduk. aku bahkan tidak bisa mengontrol diriku lagi. lalu aku mencakar sprei di bawahku. Dia berbaring di sampingku, dan tangannya meraba naik dari pinggulku, ke pinggangku, dan sampai payudaraku. Dia menatap ke arahku, ekspresinya tak terbaca, dan dengan lembut menangkup payudaraku meremasnya lembut lagi dan lagi.

"milikmu sangat pas untukku, sangat sesuai el." gumannya sambil meremas payudaraku berulang-ulang . Jarinya bergerak ke payudaraku yang lain dan mengulangi proses. Payudaraku membengkak, dan putingku mengeras di bawah tatapannya. Dia meniup sangat lembut pada salah satu saat tangannya bergerak ke payudaraku yang lain, tentu saja hal itu menimbulkan sensasi luar biasa ditubuhku, lalu  ibu jarinya perlahan-lahan berputar di putingku, memanjangkannya. Aku merintih, merasakan sensasi nikmat sampai ke pangkal pahaku. Aku sangat basah. Oh ayolah, batinku memohon saat jemariku menggenggam sprei lebih erat, menahan dan menahan atas penderitaan kenimatan yang dia lakukan pada tubuhku. Bibirnya menghisap putingku yang lain dan ia menariknya. Aku hampir mengejang.

"Mari kita lihat apakah aku dapat membuatmu keluar seperti ini el ?" bisiknya sensual.

dia terus dan terus  melakukan serangan lambat, sensual. Putingku menghasilkan kenikmatan di jari yang trampil dan bibirnya, hal itu terus membuatku terbakar membuat setiap saraf-saraf otot ditubuhku rasanya menegang , kapan semua ini berakhir ,aku rasa tubuhku sudah tidak bisa menganggung siksaan kenikmatan ini lagi.

Dia bahkan tak berhenti. malah terus dan terus melakukan hal hal lainnya.

"Oh... aku mohon," aku menarik kepalaku ke belakang, membuka mulutku saat aku mengerang, kaki menegang. oh tuhan, apa yang terjadi padaku, aku mengejang seolah ingin melepaskan sesuatu yang dari tadi tertahan ?

"lepaskan el, mari lepaskan untukku sayang, aku ingin melihatmu lepas hanya dengan cara seperti ini." bisiknya. Giginya menggigit halus sekeliling putingku, dan ibu jari dan jarinya menarik keras, dan aku hancur  berantakan di tangannya, tubuhku kejang-kejang dan hancur menjadi ribuan keping tidak tertahankan. Dia menciumku, dalam, lidahnya di mulutku menyerap jeritanku, menghalau teriakku keluar dan menahan nafasku menggantikannya dengan ciuman yang memabukkan.

Oh... tuhan ini sungguh Luar biasa. apakah ini yang dinamakan Orgasme, oh tuhan sungguh suatu pelepasan yang membuatku rileks setelahnya , seluruh ketegangan seksual yang terkumpul tadi seolah keluar dan lepas membuatku merasakan sensasi kenikmatan yang kuat dan diikuti relaksasi yang cepat. Dia menatap ke arahku, senyum puas di wajahnya terpampang jelas, lalu seperti kembali ke dunia nyata, sungguh aku merasakan malu dan aneh sekarang. tapi tidak bisa aku pungkiri hal ini sangat-sangat nikmat.

"Kau sangat sangat baru el ," dia bernafas. "Kau harus belajar untuk mengendalikannya, dan  aku yakin hal itu akan jadi sangat menyenangkan untukmu, aku akan mengajarimu bagaimana caranya." Dia menciumku lagi. apakah hal ini bisa dikendalikan ? ah aku terlalu lelah tidak bisa berfikir jernih sekarang.

My Secretary   [END]Where stories live. Discover now