Invitation.

27.9K 855 12
                                    

Mature 21+

beberapa hari berlalu begitu saja, rasanya cukup deg deg kan karena sebentar lagi hari H sudah dekat, kemarin lusa aku dan dylan pergi untuk memilih cincin pernikahan, dan hari ini ternyata undangan sudah siap, dan sudah diantar kerumah dylan. tinggal aku dan dylan mengantarkan undangan ini ke teman dan kolega-kolega dylan. sedangkan untuk undangan yang dimalang keluargaku yang akan mengurusnya.

"aku akan ke lokasi pembangunan mau mengecek kesana sekalian mau kasih undangan ke johan dan yang lainnya, apakah kamu mau ikut.?" tanya dylan padaku, kami sedang istirahat makan siang.

"tidak , aku dikantor saja dy, lagian masih banyak kerjaan, aku juga mau membagikan undangan ke yang lainnya. dan ingat ya kamu nanti jam 3 ada meeting dengan pak santosa."

"oke el, tuh habiskan makan mu, kamu akhir-akhir ini kok makannya malas-malasan gitu. jangan bilang mau diet lagi.?"

"kan bajunya sudah disiapin dengan berat badanku yang sekarang,  nanti kalau banyak makan malah ngga muat, kamu tahu sendiri aku mudah sekali naik berat badannya."

"aku lebih memilih kamu tambah berat badan, dan kita mencari baju lagi yang pas untuk kamu , daripada kamu susah makan. jangan terlalu memaksakan diri untuk memiliki badan idel sayang, kamu sudah sangat sempurna untukku."

"aku tidak memaksakan diri kok sayang, oke-oke , aku akan banyak makannya. "

"gitu dong, yaudah habiskan ya."

setelah selesai makan siang, dylan langsung pergi menuju lokasi pembangunan hotel, sekalian mau memberikan undangan untuk beberapa orang yang dikenal disana, disini juga aku memiliki tugas untuk membagikan undangan kebeberapa department. seberanya aku tidak terlalu mengenal semua orang disini, karena disini juga pegawainya ratusan. palingan aku mengenal bagian-bagian director atau managernya, jadi aku akan menitipkan undangan kepada mereka saja biar disampaikan kepada yang lainnya. dylan sendiri tidak masalah dengan caraku, yang penting semuanya diundang. untuk pertama kali aku kebagian Room Devision.

"selamat siang bu eliyana." sapa director room devision nya.

"selamat siang pak, ini saya ingin menyampaikan undangan untuk bagian departemen disini, khususnya untuk bapak sendiri."

"wah wah wah,,saya sudah mendengar sih kabar yang beredar dari lantai ke lantai tentang kedekatan dan hubungan ibu eliyana dan pak dylan, hanya saja kan kalian cukup tertutup dengan hubungan kalian dan saya tidak suka mendengar gosip jadi saya kurang yakin, dan sekarang tiba-tiba yang datang undangan pernikahan langsung. sangat mengesankan. selamat ya bu dylan."

"iya terima kasih ya pak, tolong sampaikan undangan saya ke yang lainnya juga ya, jangan lupa datang nanti ."

'ya tentu saja bu el."

lalu setelahnya aku menuju departemen yang lainnya dan ya kebanyakan tanggapan dari mereka ada yang seolah pura-pura terkejut, ada yang hanya memberikan selamat, ada yang bilang ngga nyangka, ini dan itulah banyak lah tanggapan macam-macam dari mereka. setidaknya aku ingin mereka hadir dan berbagi kebahagian bersama aku dan dylan dihari pernikahanku nanti.

ketika aku memikirkan dylan yang sedang berada di area pembangunan , entah kenapa terlintas dibenakku dengan alexa . kemana dia ? aku bahkan tidak tahu lagi tentangnya setelah kejadian itu, dulu ya aku benar-benar sangat tidak menyukainya tapi bukan berarti aku benci dan dendam, aku tidak ingin memiliki dendam kepada orang lain itu hanya akan membuat diriku tidak nyaman dan tidak tenang. tapi setelah semua berlalu dan hubunganku juga sudah membaik dengan dylan, rasa kesal dan marahku kepadanya juga perlahan memudar, bahkan mulai melupakannya, asalkan jangan diungkit-ungkit saja.

tapi ini bukan berarti aku ingin memperbaiki hubunganku dengan alexa, baik seperti dulu maksudnya. yaaa,,palingan sekedar saling sapa jika bertemu aku sih tidak masalah, dalam pemikiranku selama ini, setiap orang jika melakukan hal seperti itu sampai harus menjebak dan ingin menghancurkan kebahagian orang lain,  pasti dia memiliki alasan kenapa sampai harus  melakukan hal selicik itu dan apapun alasanya pasti itu sangat berarti untuknya. walaupun caranya salah karena perlakuannya bukan hanya menyakiti dylan orang yang dia anggap sudah menyakiti kakaknya, tapi juga menyakiti orang disekeliling nya , terutama aku.

namun ya sudah lah itukan semua sudah berlalu bagiku, dan aku tidak ingin mengungkit kejadian buruk itu lagi, aku ingin membuang dan menguburnya lalu melupakannya. jadi apakah aku harus mengundangnya ? apakah dylan setuju ? sepertinya aku harus meminta saran dengan dylan tentang hal ini ?

Setelah semua depatment sudah kuberikan aku keruangan alex untuk memberikan undangan juga.

"hai..." sapanya.

"hai pak alex, saya ingin memberikan undangan pak." seruku sambil memberikan undangan ku.

"selamat ya, tanggal berapa ?" tanyanya

"9 desember ."

"12 hari lagi. Waw....cepat ya ?"

"ya seperti itulah pak."

"tapi ini undangan untuk dimalang ?" tanyanya lagi.

"ya...disitu juga sudah ada tiketnya jika bapak berkenan untuk menjadi saksi diacara pemberkatan kami dimalang. keberangkatannya tanggal 7, nanti bapak bisa tinggal di hotel yang sudah disiapkan oleh dylan" jelasku.

"oh oke baiklah, tentu saja aku ingin menjadi saksi kebahagian kalian, aku pastikan aku akan datang. Selamat ya " serunya sambil tersenyum.

"terima kasih banyak ya pak alex , kehadiran pak alex sangat berarti untuk ku dan terutama dylan, maaf aku harus menyampaikan undangan ini sendirian dylan sedang pergi ke area pembangunan, saya rasa nanti dia akan mengajak bapak untuk keluar jika bapak ada waktu."

"Aku yang berterima kasih karena kamu dan dylan sudah mengundangku, ya tidak masalah, nanti aku akan menghubunginya. aku tahu dia sibuk sekali."

"baiklah pak, sekali lagi terima kasih ya pak, kalau begitu saya kembali ruangan saya pak."

"okey ."

aku menutup pintu alex dengan lega , Aku rasa ini sudah semua untuk yang dikantor, sedangkan sisa undangan yang lainnya akan dikirimkan oleh kurir jika jaraknya jauh, tapi ada juga yang akan dikirim pribadi dengan dylan dan aku. karena acara kami akan diadakan 2 kali di dua tempat berbeda , jadi untuk undangan yang diadakan di malang hanya beberapa yang diundang dari bali ke malang, ya palingan ada sekitar 100 an orang kurang lebih. untuk keberangkatan dan tempat tinggal semua akan ditanggung oleh dylan tentunya. jadi baik aku maupun dylan, kami berharap bagi semua para undangan yang secara khusus diundang ke malang, untuk menyaksikan acara pemberkatan dan akan dilanjutkan dengan resepsi disana, semuanya bersedia untuk hadir karena kehadiaran mereka adalah kebahagian dan kesempurnaan untuk hari bahagia kami.



TBC.

selamat menikmati cerita ini.

please coment dan vote.

jangan lupa follow.

salam MS.

jika ada kesalahan penulisan nama, tempat, lokasi, typo, atau bahasa yang kurang dimengerti. mohon pengertiaanya. karena author yang membuat hanya manusia biasa yang tidak luput dari dosa. love love  

My Secretary   [END]Where stories live. Discover now