Pelukan dan Janji Dylan.

39.5K 1.3K 19
                                    

Mature 21+

setelah beberapa lama kami hanya berdiri diam saling memandang tanpa ada yang mulai bicara, akhirnya dylan membuka suara terlebih dahulu.

"hai alex, akhirnya kita bisa bekerja sama huh, gila susah banget dulu aku mau ngajak kamu kerja sama aku, sekarang akhirnya bisa juga. aku sangat senang alex, sungguh."

"aku juga sangat terhormat bisa bekerja sama dengan orang sehebat kamu dylan, mari kita buat hotel kamu lebih besar dan terkenal ."

"itu adalah ambisi yang hebat, ya baiklah mari kita lakukan." dan mereka saling menjabat tangan dengan senang.

"gimana pekerjaan kamu selama beberapa hari ini, apa yang bisa kamu nilai dari hotel aku ?" tanya dylan.

"hm,,,semua sudah lumayan sih, cuma ada beberapa yang akan aku rombak, apakah kamu mengizinkannya ?"

"apapun, apapun yang menurut kamu perlu dan bagus untuk dilakukan aku akan percaya."

"baiklah kalau begitu, dylan."

"oh iya, gimana kamu sudah kenal kan dengan el, el gimana orangnya ?" dylan menanyai tentang aku dengan alex, aku melotot padanya dan dia hanya tersenyum ringan padaku.

"dia hebat dalam bekerja, sangat totalitas, ada beberapa yang tidak sesuai dengan ku, tapi dia cepat mengikuti apa yang aku mau, dia hebat dan profesional." jelas alex pada dylan, aku tidka menyangka dia akan memujiku seperti itu. selama ini dia hanya bersikap dingin padaku.

"bagus lah, el memang luar biasa, dia juga sangat cantik kan.?"

"pak dylan, kok bicaranya seperti itu sih." seru ku pelan. merasa ini tidak patut untuk dibicarakan.

"ya tentu saja, jika tidak bagaimana mungkin kamu bisa jatuh dan takluk ketangan dia, seorang dylan jordan." serunya sambil melihat ku. apa coba maksudnya alex?

'jadi kamu sudah tahu hah, ya dia memang wanita yang bisa menaklukan hatiku, tapi asal kamu tahu aja lex, susah banget sebenarnya dapatin dia seutuhnya, nyatanya sampai sekarang aku masih sulit untuk meluluhkannya lagi, sunggu dia sangat berbeda dengan wanita lain."

"pak dylan." seruku lagi dnegan nada yang sedikit tinggi.

"kan ,,kan ,,lihat saja tu mudah marah, bukannya bahagia aku sudah pulang, malah ngga ada senang-senangnya."

"saya senang kok pak dylan sudah pulang ke bali." seru ku.

"kalau begitu seharusnya kamu tidak membuatnya lepas darimu, kalau kamu sudah bisa mendapatkannya. bagaimana kalau dia malah jatuh kepelukan lelaki lain, karena kamu sudah membuatnya lepas dari pelukanmu ?" seru alex yang lalu membuat dylan terdiam karena kata-katanya.

"ya aku tidak akan pernah membiarkan dia jatuh kepelukan orang lain, selagi aku masih bernafas dan bisa memeluknya. tidak akan pernah aku biarkan hal itu lex." tiba-tiba suasananya jadi menegangkan seperti ini.

"ayo kita bicara sebentar diluar." seru dylan padaku.

"tapi acaranya ?" tanyaku

"sebentar saja. alex aku keluar sebentar ya, tolong wakilkan aku dulu."

"oke sip lan." lalu dylan menarik tanganku dengan lembut dan mengajakku ke luar.

lalu dylan mengeluarkan hp nya dan menelepon orang.

'hallo pak ed, kedepan sebentar aku ada didepan."

"kenapa suruh pak ed kesini, katanya mau bicara, bicara saja."

"ya tunggu didalam mobil saja,lebih nyaman."

lalu tidak lama mobil pak ed datang dan dylan mengajakku masuk kedalam mobil.

My Secretary   [END]Where stories live. Discover now