Meninggalkan Dylan.

44.1K 1.3K 19
                                    

Mature 21+

"Keluar dylan...aku mau kau keluar." teriak ku tak henti-hentinya. Tapi dylan malah mendekat.

"Stop, jangan sentuh aku...jangan sentuh aku." dylan dengan paksa memelukku. aku terus memberontak, aku tidak perduli dengan badannya yang sakit akibat pukulanku, atau badanku yang sakit karena memukulnya.

"Jangan tinggalkan aku, aku mohon jangan tinggalkan aku." dylan memohon, nada suaranya bergetar , apakah dylan menangis.?

Hati ku sedikit terenyah badanku kaku. Tapi akal sehat ku menyadarkanku, aku tidak bisa terbuai olehnya. tidak lagi.

"Lepaskannnn." aku mendorongnya kuat .lalu dia bersujud didepan ku.

'Apa yang kau lakukan dylan, bangun." seru ku ketika dylan bersujud didepanku.

"Aku salah, aku tahu aku salah, tapi aku tidak melakukannya dengan dia el, aku mohon percaya padaku." 

"Bagaimana aku bisa tau apa yang kalian lakukan pada malam itu dylan. Dipikiranku hanya satu, yang kalian lakukan adalah bercinta. Cukup bukti dari foto itu, lexa sudah tidak berbusana. Apa yang kau harapankan dari pikiranku ketika ada wanita yang tidak berbusana dibawah lelaki didalam kamar bercumbu mesra. Menurutmu apa yang akan kalian lakukan. Jangan munafik dylan, aku tidak bodoh. Jangan membohongiku. Jangan kau buat aku tambah membencimu. " seru ku yang sudah menangis lagi .

"Aku bersumpah demi apapun, aku tersadar sebelum terlambat, aku pulang ketika itu. Jika kau tidak percaya mari kita tanya dengan dia. Dan kau bisa cek hotel tempat aku menginap.' jelasnya

"Aku tidak butuh penjelasan dari dia, atau bukti lain dari mu dylan. Kau melakukannya atau tidak, sama saja bagiku. Kau berada diatasnya dalam posisi seperti itu. Apa yang kau harapkan dariku hah. Kau pikir aku mau memaafkanmu setelah kau melakukan itu padaku. Jangan harap dylan."

"Tapi aku sungguh mencintaimu el, aku tidak bisa kehilanganmu."

"Simpan kata cintamu, aku tidak butuh. Dan berdirilah sekarang,  sujud mu tidak ada pengaruh untukku."

"Wanita itu menjebakku el, dia ingin aku hancur." seru dylan

"Alasan apa lagi itu. Aku tidak perduli, aku tidak mau mendengar kata-kata yang keluar dari mulutmu lagi. aku ingin kau keluar dylan."

"Kakaknya anela, pernah menjadi asistenku dan secara tidak sengaja aku menyakitinya. Lantas sekarang adiknya membalas dendam yang tak lain adalah alexa. Dia marah karena kakaknya menjadi seperti itu aku buat. Jadi dia datang dengan rencana dan membuat semua ini terjadi. Aku bisa membuktikan, aku sudah mencari tahunya, aku memiliki buktinya." jelas dia. aku sedikit penasaran tentang maksud omongan dylan.

"Apa maksudmu dylan.?" tanyaku.

"ya,,,,kau ingat minggu ketika kau ulang tahun, pagi-pagi aku ada pergi, aku menerima telepon darinya, dia mengajakku bertemu karena dia hendak mengancamku."

"jadi hari itu kau menemuinya, bukannya ada urusan dengan klien/temanmu. oh tuhan,,,bodohnya aku, kau bertubi-tubi berbohong padaku, apakah semua yang telah kita lewati semuanya adalah kebohongan dylan. katakan apakah semuanya adalah kebohongan. aku membencimu, aku tidak akan pernah percaya lagi padamu, simpan penjelasanmu itu, aku tidak perduli." lalu aku langsung menarik koper ku, dan mengambil tas ku. aku langsung keluar dari kamar, dylan mengejarku tapi aku tidak peduli, banyak orang yang sudah melihat kami, tapi sungguh aku tidak peduli.

"tunggu el, aku mohon tunggu. dengarkan dulu penjelasanku sampai akhir el, aku mohon." dylan mengejarku dan menarik narik ku.

"ini tempat ramai dy, lepaskan aku, kau hanya akan mempermalukan dirimu sendiri." seru ku, sudah banyak karyawan yang melihati kami, aku rasa ini akan menjadi bahan gosipan hampir diseluruh cabang hotel dylan. tapi aku tidak peduli, bahkan aku tidak yakin apakah aku akan lanjut bekerja ditempat dylan lagi atau tidak, aku tidak peduli apapun sekarang. aku hanya ingin pergi jauh darinya.

My Secretary   [END]Where stories live. Discover now