6. Ajakkan Hyunjin

4K 649 31
                                    

"Siyeooon! Tau gaaaaaa!" Serra dengan tergesa berjalan menuju mejanya sambil menebar kebahagiaan kepada Siyeon yang nampak murung pagi ini. 

"Kenapa? Seneng yang abis di anter pulang Hyunjin?" Cibir Siyeon.

"Hmm,, Gak. Bukan itu, gue ga pulang sama dia kemaren."

"Hah? Teruuus?"

"Dia, dia ada urusan. Tapi kabar baiknya adalah... Gue semalem chatan sama Hyunjin!! Yeee! Akhirnya Yeon hahahaha." Balas Serra dengan bahagia ditambah tawaan kerasnya.

Siyeon merolling matanya malas, "Coba sini liat? Terus bandingin sama punya gue sama Jeno?" Sarkas gadis itu yang dibalas decakan kesal oleh Serra.

"Ck! Ya beda lah! Lo kan udah deket lama. Kalo gue masih proses. Do'ain aja makanya! Hidup itu step by step! Wleee,,"

"Ya ya ya. Terserah looo.."

Selanjutnya Siyeon memalingkan wajahnya, menatap pintu yang terbuka lalu tertutup kembali kala beberapa siswa yang mulai berdatangan.

"Lo.. kenapa deh hari ini?" Tanya Serra dengan khawatir, setelah melihat raut tak menyenangkan dari temannya ini, gadis itu menjadi curiga, Karena tak biasanya Siyeon begini.

Siyeon tersenyum getir dalam hati, lalu menoleh kearah Serra dan tak lama air matanya pun terjatuh juga.

Serra tentu terkejut. Matanya pun membesar, gadis itu buru-buru memeluk Siyeon dari samping, "Lo.. kenapa?" Tanya Serra panik. Ia terus mengelus pungung Siyeon berharap gadis itu segera tenang.

Yang lain hanya memperhatikan sepintas ke dramatisan mereka. Sebagian berpikir jika itu hanyalah sebuah akting, mengingat Siyeon adalah gadis dengan kepribadian ceria.

"Gue.. bakal berhenti sekolah mulai minggu besok Ser.."

+++++

"Memangnya berapa jumlah uang sekolah yang belum Siyeon bayar, bu?"

"Park Siyeon belum membayar uang sekolahnya dari tahun kemarin. Pihak sekolah sudah banyak membantu. Tapi yayasan kami tidak bisa terus mempertahankanya. Prestasinya dibidang akademik tahun ini hampir tidak ada. Ia juga tidak banyak mengharumkan nama sekolah. Tidak ada yang bisa di harapkan kalaupun temanmu itu mendapat beasiswa. Maaf Serra, tapi ibu tak bisa membantu banyak. Ini perintah dari Yayasan." Jelas bu Irene dengan hati-hati.

Bibir Serra terasa kelu. Bahkan membalasnya saja gadis itu tidak mampu. Ia hanya mengangguk pasrah lalu berlalu pergi dari ruangan itu.

Airmatanya seketika tumpah. Ia bingung, uang sekolah dari tahun kemarin? Harus kemana dirinya meminjam uang sebanyak itu?

+++++

"Guㅡgue.. gapapa Ser. Gue malah lega. Sekarang gue jadi bisa bantuin kedai makan ibu setiap waktu." Siyeon buru-buru menghampiri temanya, saat Serra sudah keluar dari ruang komite.

Siyeon sudah mencoba mencegah Serra untuk pergi kesana. Karena gadis itu tau, keputusan itutidak akan berubah. Ia juga tau diri siapa dirinya.

Tapi Serra terus memaksa. Ia ingin mendengar alasan pemberentian Siyeon secara langsung. Karena kalau di pikir-pikir, itu cukup disayangkan. mereka sudah kelas 12 tahun ini.

Cerita awal Siyeon bisa bersekolah di salah satu sekolah elit di Seoul ini adalah karena prestasinya di bidang berenang. Saat sekolah menengah pertama, Siyeon sering mengikuti lomba OSN cabang berenang dan sering kali juga gadis itu memenangkan perlombaan tersebut. 

Solitude | hhj ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang