1. Grena Renata

3.8K 89 15
                                    

Dia masih merenung dikelasnya. Karna ia yang berangkat terlalu pagi. Belum ada satu orangpun disekolah itu. Hingga dia tak bisa berinteraksi dengan apapun.

Namanya adalah Grena Renata yang kerap dipanggil Grena. Reputasinya disekolah ini cukup bagus. Selain Ketua OSIS dia juga telah memenangkan berbagai Olimpiade baik matematika ataupun IPA. Murid XI IPA 1 di SMA Rajawali.

Sifatnya dingin pada orang yang belum dikenalnya. Dibalik sifat dinginnya ia adalah cewek yang peka terhadap perasaan seseorang.

Dia populer disekolahnya karena prestasinya. Wajahnya juga cukup cantik dangan rambutnya yang dikuncir satu dibelakang.

Dia tak punya terlalu banyak teman. Hanya Anya dan Regina teman kecilnya yang tak pernah bisa dipisahkan.

Setengah jam ia merenung dikalasnya. Dan kini kelasnya sudah ramai. Hanya Regina yang satu kelas dengannya.

"Ngalamun aja Ge," ucap Regina dengan memanggil nama kecilnya 'Gege'

"Iya nih bosen, dari setengah jam yang lalu aku merenung nungguin kalian," ucap Grena

"Tumben kamu berangkatnya pagi banget," ucap Anya

"Ya gitulah," ucap Grena

_______________

Jam istirahat tiba. Kini saatnya menuju kekantin untuk mengisi perutnya yang kosong. Saat menuju kekantin tak sengaja ia tertabrak seseorang yang sebaya dengannya.

"Ish hati-hati dong," ucap Grena

"Sore gua gak sengaja," ucap cowok itu dan kemudian lansung pergi

"Dasar cowok pecicilan," cibir Grena pelan

"Kenapa Ge?!" ucap Anya

"Gak papa yuk kekantin," ucap Grena

mereka melanjutkan perjalanannya menuju kekantin. Saat itu kantin sangat ramai. Dan dia sibuk mencari tempat duduk yang kosong.

Kantin disekolah ini sebenarnya ada 3. Pertama merupakan Koperasi tempat siswa membeli perlengkapan sekolah. Seperti dasi,seragam, dan yang lainnya. Yang kedua adalah Normal ya kantin yang berada di dalam sekolah tempat anak-anak untuk membeli makan dan minuman. sedangkan yang satu ini berada diluar sekolah. Tempat terbebas karena jauh dari jangkauan guru. Dan biasanya merupakan tempat tongkrongan para preman sekolah.

Saat mereka sedang menikmati makanan mereka. Tiba-tiba semua murid yang berada dikantin berlari kebelakang sekolah. Katanya ada yang sedang berkelahi.

Grena dan teman-temannya segera bergegas menuju ke belakang sekolah karena mereka penasaran siapa yang sedang berkelahi. Dan saat sampai dibelakang sekolah Grena terkejut karena yang berkelahi adalah orang yang tadi menabrak Grena saat menuju kekantin.

"Aletha.. Aletha," ucap Anya sambil menggelengkan kepala.

"Dia yang tadi nabrak aku kan?!" ucap Grena

Anya dan Regina hanya mengangguk. Tak lama kemudian Pak Rudi datang untuk melerai mereka.

"Semuanya bubar kembali kekelas masing-masing," ucap Pak Rudi membubarkan kerumunan anak-anak yang menyaksikan perkelahian tadi

Aletha dan Dimas dibawa kelapangan upacara. Untuk menerima hukuman atau sanksi karena telah berkelahi disekolah.
Mereka berdua harus hormat kepada tiang bendera sampai jam istirahat kedua tiba.

Dan saat itu kelas Grena adalah pelajaran penjasorkes. Materinya adalah permainan bola Basket.

"Cie dilihatin Aletha terus tuh," ucap Regina

"Apaan si Re?!" ucap Grena

Saat bermain basket Regina selalu menganggunya dengan berbicara soal Aletha.

"Grena terima!!!" ucap Viola sambil mengoper bola padanya.

Karena tak siap bola tersebut mengenai kepalanya.

'BRUKKK'

Tiba-tiba Grena langsung terjatuh karena terkena bola. Lalu Aletha mengendong Grena menuju ke UKS.

Grena tersedar hanya saja kepalanya masih pusing akibat terkena bola basket.

"Kamu gak papa," ucap Aletha

"Kamu siapa?!" ucap Grena sambil menegangi kepalanya

"Aletha," ucap Aletha

"Oh kok aku bisa disini," ucap Grena

"Tadi kepalamu kena bola Ge, maaf ya tadi aku ngajak ngobrol kamu pas main jadi kamu gak konsen deh," ucap Regina

Lalu  Pak Rudi memasuki UKS. Dan langsung menjewer telinga Aletha.

"Ngapain kamu kesini?!" ucap Pak Rudi

"Jagain dia Pak," ucap Aletha

"Alesan aja, udah sana kembali kelapangan. Hukuman kamu belum selesai," ucap Pak Rudi

"Tapi pak--" ucap Aletha

"Gak ada tapi-tapian, mau bapak tambahin hukumannya," ucap Pak Rudi

"Ya ya pak aku kembali," ucap Aletha sambil berlari menuju kelapangan.

___________________

Baca terus ya gaes


Jangan lupa Vote dan Comentnya biar semangat ngetiknya.

AlethaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang