9. Why Not ?!

656 21 2
                                    

Aletha emang dikenal sebagai badboy disekolahnya, tapi dia juga pernah mengukir prestasi disekolahnya yaitu saat turnamen basket melawan  SMK 1 Nusa. Mungkin hanya bidang olahraga yang ia kuasai.

Sepulang sekolah Grena dan Aletha tidak langsung pulang kerumah, mereka mampir ke taman deket rumah Grena terlebih dahulu.

"All," ucap Grena memulai pembicaraan

"Apa sayang?" ucap Aletha

"Bulan depan aku ikut lomba fisika," ucap Grena dengan nada tak senang

"Terus?! Kok kamu sedih gitu?" ucap Aletha

"Ya, lombanya itu sama Frendi. Aku tuh risih kalau deket dia. Coba deh kalau kamu pasti aku seneng," ucap Grena

"Haha,, kamu ngehina aku ya? Otakku itu emang gak sejenius kamu. Gak papalah jangan pikirin rival kamu. Yang penting kamu bisa jadi juara untuk mewakili sekolah ini," ucap Aletha

"Maaf All,, aku gak maksud ngehina kamu," ucap Grena

"Udahlah lupain aja. Oh ya minggu depan ada turnamen basket. Kamu nonton ya ! Aku yang jadi kapten soalnya," ucap Aletha

"Oh ya ?! Lawan sama SMA mana?" ucap Grena

"SMA Nusa Bangsa," ucap Aletha

"Wih semangat ya," ucap Grena

"Ya, kamu jangan lupa nonton ya !! Biar aku tambah semangat," ucap Aletha

Lalu Grena membalas dengan senyuman yang tulus.

"Senyumnya bisa biasa aja gak?" ucap Aletha

"Lah kenapa?" ucap Grena

"Manis banget, nanti aku bisa diabetes," ucap Aletha

"Ih gombal," ucap Grena sambil memukul lengan Aletha pelan

"Hehe,, yuk pulang udah sore," ucap Aletha

"Yuk," ucap Grena

Lalu mereka melajukan motornya menuju rumah Grena. beberapa menit kemudian mereka sampai dirumah Grena.

"Thank ya All, udah anter jemput aku. Kalau misalnya kamu sibuk gak usah anterin aku pulang. Semangat ya latihannya," ucap Grena

"Ya sama-sama bu ketos kesayanganku, kamu juga giat belajarnya biar menang olimpiadenya. Aku pulang dulu, jangan kangen besok kita masih ketemu," ucap Aletha

"Iya All hati-hati ya," ucap Grena

Lalu Aletha melajukan motornya menuju rumahnya.

_______________

Jam istirahat Grena menemui Aletha dikelasnya. Ternyata Aletha sedang tidak ada dikelas. Ternyata ia sedang latihan basket dilapangan. Lalu Grena menuju ketempat penonton untuk menyaksikan Aletha bermain basket. Memang Aletha tampak lihay mengiring bola hingga masuk ke ring dan hal tersebut dilakukannya beberapa kali.

'Ternyata bener setiap kekurangan pasti ada kelebihan," gumam Grena dalam hati sambil menatap Aletha.

Aletha merasa ada yang memperhatikannya dari tadi. Lalu ia menoleh sebentar siapa yang sejak tadi memperhatikannya. Ternyata itu Grena. Kekasihnya.

"Gaes udah dulu ya latihannya, kita lanjutin besok," ucap Aletha

"Sip Tha," ucap Wisnu

Lalu semua anggota tim basket berhamburan meninggalkan lapangan basket. Dan Aletha lalu mendekati Grena yang sejak tadi memperhatikanya.

"Serius amat neng liatinnya, tambah ganteng ya aku," ucap Aletha dengan PD

"Iya kamu ganteng banget, kalau kamu berpakaian rapi," ucap Grena

"Okey-okey" ucap Aletha

"Nih minum, hauskan?" ucap Grena

"Thanks sayangkuh," ucap Aletha

"Sama-sama," ucap Grena.

"Tumben datengnya sendiri, biasanya sama Regina atau Anya." ucap Aletha

"Itu aku.." ucap Grena

"Kenapa?" ucap Aletha

"Ehm,, itu, nanti pulang sekolah kamu pulang dulu aja ya. Aku ada les Fisika buat persiapan lomba," ucap Grena

"Ohh, tinggal bilang gitu aja malu-malu. Gak papa kali. Kayaknya nanti siang aku juga ada latihan basket. Mungkin kalau waktunya pas kita pulang bareng ya," ucap Aletha

"Okeh,, kalau gitu aku balik kekelas dulu ya," ucap Grena

Lalu dibalas anggukan oleh Aletha.

________________

Sepulang sekolah Frendi sudah menunggu Grena didepan kelas Grena.

"Ngapain Fen?" ucap Regina

"Ehm itu nunggu Grena, mau ngajakin ke perpus bareng," ucap Frendi

"Ohh," ucap Regina

"Yuk Na," ajak Frendi

Lalu mereka berjalan bersama menuju perpus. Mereka berjalan dengan bercanda. Dan kebetulan letak perpustakaan disebelah lapangan basket. Hingga tak sengaja Aletha melihat mereka berdua yang tampak bahagia dengan tertawa.

 Hingga tak sengaja Aletha melihat mereka berdua yang tampak bahagia dengan tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seketika mood Aletha hancur, melihat Grena tampak bahagia. Belum pernah lihat Grena ketawa lepas selain dengan dirinya.

2 jam berlalu, Aletha memutuskan untuk pulang terlebih dahulu tanpa menunggu Grena. Aletha masih kesal saat melihat Grena bersama Frendi.

Tak lama setelah Aletha pulang dari sekolahnya. Grena baru saja selesai dari les fisikanya. Grena memandangi lapangan basket, mencari sosok Aletha. Namun nihil tiada satu orangpun di lapangan basket.

"Huh dia udah pulang," ucap Grena

"Siapa?" ucap Frendi

"Aletha," ucap Grena

"Yaudah yuk gue anter pulang," ucap Frendi

"Gak usah repot-repot Fen, gue bisa pulang sendiri," ucap Grena

"Gak repot kok, lagian ini sudah sore. Gak ada angkot yang lewat sini," ucap Frendi

"Yaudah deh," ucap Grena pasrah

Akhirnya Grena membonceng Frendi menuju rumahnya.

________________

Baca terus ya gaes

Jangan lupa vote  dan coment

AlethaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang