18. The Sister

490 18 0
                                    

"Kak hari ini gak usah nganter aku ya?" Ucap Grena

"Lah kenapa?" Ucap Aldy

" Aletha mau jemput aku bentar lagi?" ucap Grena

"Gitu,, udah punya pacar kakaknya dilupain, " ucap Aldy

"Gak gitu kak, udah lah kak. Gege berangkat dulu," ucap Grana

"Hm," jawab Aldy singkat

Lalu Grena  keluar dari rumahnya. Dan Aletha tampak  sudah menunggu di depan rumahnya.

"Yuk berangkat !!"  Ucap Grena

" Kakak lu mana?" Ucap Aletha sambil memberi helm pada Grena

"Udah ah yuk berangkat," ucap Grena

"Okey," ucap Aletha

Lalu Aletha melajukan motornya menuju kesekolahnya. Seperti biasa hari ini sedang ada razia dadakan dari Pak Rudi.

Saat itu Aletha tak berpakaian rapi dan rambutnya dibiarkan acak- acakan.

"Gue masuk kekelas," ucap Grena dengan nada ketus

"Ketus gitu neng? Masih pagi juga," ucap Aletha

Grena tak merespon ucapan Aletha. Ia tetap berjalan menuju kekelasnya.

'Gue salah apa lagi?' gumam Aletha dalam hati

Aletha langsung turun dari motornya dan langsung menuju kekelasnya.

"Hai Letha," ucap Rendy yang mengajak tos

"Hehe," ucap Aletha membalas tos Rendy

"Yuk masuk ke kelas, bel bentar lagi bunyi," ucap Franky

"Okey," ucap Aletha dan Randy  bersamaan

Dan tak lama bel memang berbunyi tanda pelajaran pertama dimulai.

_______________

Kini sudah jam pulang sekolah. Grena pulang dulu bersama dengan Aletha. Tapi mereka tak langsung pulang melainkan ke Cafe Cemara.

"Kamu laper gak?" Ucap Grena

"Nggak," jawab Aletha singkat

"Terus kita kesini ngapain?" Ucap Grena

"Berteduh dulu kek. Kalau misalnya kamu mau pesan makan. Pesen aja. Sekalian pesen kopi. Biar anget. Jadi inget deh sama Rain kalau hujan-hujan gini," ucap Aletha

"Rain siapa?" ucap Grena

"Sepupu aku. Namanya Raina tapi dia gak mau dipanggil Raina maunya dipanggil Rain karena dia suka hujan. Dan kamu tahu gak? Dulu aku sering hujan-hujannan bertiga. Dan saat pulang kerumah aku pasti yang kena marah. Dikira aku yang ngajakin hujan-hujannan. Padahal Rain yang ngajakin," ucap Aletha sambil senyum kecut

"Masa kecil kamu indah ya All?" ucap Grena

"Ya gitu. Tapi aku seperti Rain dan Nizar yang bisa ngerasain kasih sayang orang tua. Kadang aku suka mikir apa mungkin aku bukan anak mereka," ucap Aletha dengan menunduk

Tiba-tiba cairan bening keluar dari mata Grena. Ia memang orang yang baperan. Ia tak bisa menahan air matanya jika mendengar cerita yang menurutnya menyentuh hati alias cerita sedih.

"Kok nangis sih? Haduh aku gak bawa tissu lagi," ucap Aletha yang mengelap air mata Grena

"Hehe, gak papa All. Aku gak bisa nahan air mata kalau dengar cerita kaya gitu," ucap Grena

"Oh aku kira kenapa?" ucap Aletha

"Hehe,, kayaknya hujannya udah reda deh. Pulang yuk udah sore," ucap Grena

"Yaudah," ucap Aletha.

Aletha dan Grena keluar dari Cafe tersebut dan langsung menuju keperkiran  untuk  mengambil motor Aletha. Setelah itu Aletha langsung menjalankan motornya menuju kerumah Grena.

"Thanks my dear," ucap Grena saat sampai didepan rumahnya

"Okey," ucap Aletha sambil tersenyum membuat ia menjadi semakin tampan.

"Pulang gih udah sore, ntar dicariin sama orang tua lu," ucap Aldy yang tiba-tiba muncul dari belakang Grena

"Iya kak, saya pulang, permisi," ucap Aletha

Aletha menyalakan motornya dan langsung melaju menuju kerumahnya.

"Kakak, kenapa sih? Jangan ketus-ketus sama calon adik ipar. Gak boleh itu!!" ucap Grena

"Ih sok banget sih kamu," ucap Aldy sambil mencubit pelan pipi Grena dan langsung lari meninggalkannya masuk kedalam rumah.

"KAKAK SAKIT!!!!" Teriak Grena dan langsung lari kedalam rumahnya mengejar kakaknya.

_________________

"Letha, lusa aku datang ya kerumah kamu," ucap gadis yang menelpon Aletha

"Iya aku tunggu, jangan lupa bawa pempek kesukaan aku ya," ucap Aletha

___________________

Author Pov

Penasaran gak sama Rain? Tunggu ya,, Chapter berikutnya bakalan muncul.

Jangan lupa Vote dan Comentnya.
Love you reader😘😘😘

Author pov end

AlethaWhere stories live. Discover now