30. Where

434 15 0
                                    

Pagi ini Grena masih duduk didepan rumahnya. Berharap agar Aletha menjemputnya dan berangkat sekolah bersama. Setengah jam ia tunggu tapi Aletha masih tak datang juga.

Akhirnya ia memutuskan untuk naik ojek online dari pada harus berangkat telat kesekolahnya.

Kini Grena sudah berada didepan gerbang sekolahnya dan langsung berlari menuju kekelasnya. Karena lima menit lagi pelajaran dimulai.

"Rain belum datang Re?!" ucap Grena

"Rain pulang kampung. Katanya saudaranya ada yang meninggal, " ucap Regina

"Ohh. Jadi kemungkinan Aletha juga pulang ke Palembang dong," ucap Grena

"Ya mungkin," ucap Regina

Grena langsung membuka handphonenya dan langsung menelepon Aletha. Tapi untuk saat ini Aletha tak menjawab telepon dari Grena.

"Letha kemana sih?! Telepon gue gak diangkat," gerutu Grena

"Lagi sibuk mungkin. Udah simpan tuh hp. Bentar lagi Pak Rudi masuk," ucap Regina

"Oh iya," ucap Grena lalu memasukan hpnya kedalam tasnya.

Tak lama Pak Rudi masuk untuk mengisi pelajaran pertama.

__________________

Jam istirahat Grena dan Regina bergegas menuju kekelas Aletha. Grena sudah penasaran apa yang sebenarnya terjadi pada kekasihnya.

Kebetulan saat itu Rendy, Andy dan Franky sedang berkumpul di depan kelas mereka.

"Ren, Aletha kemana sih?! Gue telpon gak diangkat, gue WA juga gak dibalas," ucap Grena sebal

"Gue kira lu udah tahu Na. Nyokapnya Aletha meninggal. Dan kemarin malem dia, Rain dan bokapnya langsung Otw ke Palembang," ucap Rendy

"Masa sih?! Kok gue gak dikabarin. Tega banget tuh orang. Sebel gue," ucap Grena semakin kesal

"Sabar Ge, sabar," ucap Regina sambil mengelus punggung Grena.

Grena menghela nafas kesal. Ia sebal dengan pacarnya. Bisa-bisanya di situasi seperti ini Aletha tidak mengabarinya.

________________

Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Grena bergegas keluar dari kelasnya. Ia buru-buru ingin segera sampai dirumahnya. Rasanya ia ingin memarahi Aletha. Karena tidak mengabarinya.

Akhirnya kini Grena sampai dirumahnya. Ia langsung membuka telponnya dan langsung menghubungi Aletha. Tak lama Aletha langsung menjawab.

"Tha. Ibu kamu beneran meninggal ?!"

"Bener. Maaf baru sempet ngabarin kamu"

"Tahu gak, aku khawatir banget. Bisa-bisanya saat keadaan kaya gini. Kamu gak hubungi aku,"

"Ya maaf. Aku semalem panik dan buru-buru jadinya gak sempet ngabarin kamu. Maaf ya?!"

"Janji ya kalau ada apa-apa kamu bilang sama aku aja. Siapa tahu aku bisa bantuin kamu,"

"Iya aku janji. Sekali lagi maaf ya. Eh udah dulu. Disini aku sibuk banget. Ntar aku telpon lagi. Bye. Love you"

Belum sempat Grena menjawab sambungan telponnya udah dimatikan oleh Aletha terlebih dahulu.

________________

Satu minggu sudah berlalu. Aletha, Rain, dan ayahnya kembali ke Jakarta. Pagi ini mereka langsung ke bandara. Dan memesan tiket untuk pulang ke Jakarta.

1 jam kemudian mereka mendarat di bandara Soekarno-Hatta. Barang bawaan mereka cukup banyak. Akhirnya Pak Bimo memesan taxi untuk mengantar mereka menuju kerumahnya.

Aletha langsung membuka tasnya dan mengambil hpnya.

(All)Letha 💕
Ge aku udah pulang ke Jakarta. Ntar malem aku mampir kerumah kamu ya.

Tak lama hendphone Aletha kembali berbunyi tanda SMS masuk.

Gege 💞
Iya aku tunggu. Jangan lupa oleh-olehnya. Ups bercanda!!

Aletha tersenyum saat melihat balasan dari kekasihnya. Tak lama taxi yang mereka tumpangi sampai didepan rumah Aletha.

__________________
Thanks udah baca ceritanya. Semoga suka sama ceritanya. Vote dan Comentnya jangan lupa.

See you next Chapter.

AlethaWhere stories live. Discover now