Promo kedua (masih cerita yang sama)

12.5K 183 3
                                    

Cuman promo cerita yang lain aku aja, dan sebearnya cerita yang satu aku ini beda banget sama cerita MSIMH, kerena cerita aku ini beda genre

"Cepat, katakan apa yang ingin anda katakan sehingga anda menyeretku ketempat ini!"suara Amel tiba tiba saat setelah meminum capuchino pesanannya tadi

Frans yang mendengar perkataan Amel hanya diam memandangi wanita itu. Amel yang dipandangi seperti itu merasa risih dengan pandangan yang diberikan Frans

"Apa anda mengajakku ketempat ini hanya diam!oh tuhan, Mr.Charles anda hanya membuang-buang waktuku saja" celoteh Amel dengan nada geram saat melihat Frans yang tidak angkat bicara dari tadi.

"Bagaimana, apa kau sudah memikirkan jawabannya?" tanya Frans yang mulai angkat bicara.

Pertanyaan itu membuat Amel heran. "Jawaban?apa maksudnya" batin Amel

"Apa maksud anda?"

"Dasar, selain keras kepala kau juga pelupa ternyata...."kata Frans. "ah, iya aku luoa kau memang pikun" lanjutnya

Amel yang mendengar itu membulalatkan matanya 'ada apa dengan pria ini? kenapa malah megataiku' decik Amel kesal. Memang dia lupa jawabaan apa yang harus dia berikan. Amel memutar otaknya sejenak dan berhenti pada oerkataan Frans kemarin malam saat mereka berada di roftoof hotel. Apa jawaban itu tebak Amel dalam hati.

"Apa kau bersedia menjadi kekasih pura2ku atau bisa dikatakan kekasih kontrak." ungkap Frans

Amel terdiam, dia tidak percaya bahwa laki laki yang didepannya ini sungguh-sungguh dengan apa yang dikatakannya kemarin malam. Dia kira itu hanya candaan Frans semata bener bener lelaki yang tidak bermain dengan perkataannya. Tapi kenapa dia tidak mau ambil pusing, dia tidak ingin menjadi kekasih pria itu, meski hanya pura pura. Tidak ada keuntungan yang akan dia peroleh dari itu dan krnapa harus Amel masih bayak perempuan diluarsana yang lebih cantik dan kaya yang tentunya lebih dari Amel.

"Saya kira anda tidak bersungguh-sungguh dengan tawaran perkataan anda itu "kata Amel dengan tersenyum miris.

"Asal kau tau, seorang Frans Peradikta Chandra selalu bersungguh-sungguh dan tidak akan bermain main dalam perkataannya"

'Dasar'decik Amel dalam hati.

"Saya tidak bisa!" kata Amel datar sambil memandang Frans yang ada didepannya."anda fikir saya apa? lagi pula tidak ada untungnya, jika saya setuju denganntawaran itu" sambung Amel.

"kau fikir aku menawarimu itu dengan percuma?"

"Maksud anda?"tanya Amel, sambil mengerutkan keningnya tidak mengerti "apa anda mau menyogok saya dengan uang? maaf, meskipun saya orang miskin, tapi saya masih punya harga diri!"kata Amel mulai kesal yang tau arah pembicaraan itu.

Frans hanya tersenyum miring dengan ekspresi yang terpancar pada muka Amel, dia tau Amel bukan peremuan yang gila dengan uang. Sebenarnya tadi malam dia berpikir keras apa yang akan membuat Amel menerima tawarannya, sampai sampai dia baru tidur jam 2 malam.

"Apa aku bilang aku akan memberikan uang jika kau ingin menjadi kekasih pura puraku?"Frans kini angkat bicara

"Lalu?"Tanya Amel heran.

Mereka saling bertatapan begitu mala. Tidak ada yang ingin mengangkat bicara, Amel tidak angkat bicara menunggu apa yang akan dikatakan Frans selanjutnya

Mau tau kisahnya bagaimana? Bca juga cerita aku yang satu ini ok, dan judulnya "kontrak cinta" dan aku ngak maksa kok, kalau kalian minat baca silahkan dan yang ngak minat juga ngak papa

My Senior Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang