10. Run Away

1.7K 279 112
                                    

Tteonago sipji anha neol ilhgo sipji anha
Jigeum i sigando gyesokhae meoreojyeoman ga

Aku tidak ingin meninggalkamu, aku tidak mau kehilangan
Waktu terus berlalu dan kita semakin jauh

Hourglas - Wannaone (The Heal) ft. Heize - 2018

*******

"Maaf kami sudah tutup!" Yoon Jisung berseru sambil tetap tersenyum kepada tamu yang masuk walau sudah terpasang tanda tutup di sana. Memang benar dia sudah hendak menutup cafenya dan berberes. Tapi ketika melihat siapa yang membuka pintu dan mendatanginya, dia pun tersenyum kecil menyambut sahabatnya yang datang.

Dia melongok kebalik punggung Daniel ketika pria itu mendekat. "Nggak ikut?"

"Siapa?"

"Ekormu."

Daniel hanya mendengus sebagai jawaban.

"Aku perlu bicara denganmu."

Jisung mengangguk. Daniel selalu datang kepadanya jika ada masalah. "Naiklah ke atas," katanya. "Aku akan menyusul sebentar lagi."

...

Daniel duduk di kursi favoritnya di depan jendela di lantai dua, ditemani segelas wine. Tidak ada orang lain selain dirinya di sana. Lamat-lamat dia bisa mendengar para staff Jisung sedang sibuk dengan aktifitas sebelum mengakhiri hari di lantai satu, tapi tidak ada yang berada di lantai atas cafe itu.

Biasanya Daniel akan suka menatap pemandangan malam kota Seoul di luar jendela besar itu. Tapi kali ini dia menatap sebuah kursi. Kursi di sebelahnya. Kursi yang sekitar sebulan yang lalu ditempati seseorang yang waktu itu bukan apa-apa, tapi sekarang ini sudah berhasil mengobrak-abrik perasaannya.

Dalam keadaan itu lah Jisung menemukan Daniel ketika dia menyusul 10 menit kemudian. Daniel bahkan tidak menyadari Jisung yang sudah duduk di kursi di hadapannya. Dia tersentak kaget ketika Jisung mulai bertanya, "Kursinya bagus sekali ya?"

"Eh apa?"

"Kursinya ... pasti bagus banget sampai kamu lihatin dari tadi."

Biasanya Daniel akan tertawa, tapi hari ini dia hanya menunduk. Sudut mulutnya membentuk senyum sinis.

Jisung sudah mengenal Daniel sangat lama. Dia tahu ada hal yang merisaukan pikiran sahabatnya itu. "Ada apa?" tanyanya.

Daniel hanya menggeleng. "Aku tidak tahu harus bercerita dari mana."

Jisung mencoba membantu. "Soal pacarmu?









Atau soal Seongwoo?"

Daniel tidak segera menjawab. Dia menunduk, memandangi jari-jari tangannya.



"Dua-duanya."

"Arrghh... " Yoon Jisung mengusap wajahnya frustasi. "Sudah aku bilang kan waktu itu. Jangan main api! Kamu yang tidak mau dengar omonganku."

"Aku tidak melakukan apa-apa."

"Apa maksudmu tidak melakukan apa-apa?"

"Ya nggak ada ...

Menyentuh ujung kuku nya aja aku nggak pernah."

"Iya, gak pake sentuh, langsung lu main nempel dan cipok aja kan?" Jisung menuduh.

Gantian Daniel mengerang sambil menarik rambutnya. Apa pilihannya bercerita pada Jisung salah? "Ya Tuhan! Jisung! Sumpah aku nggak pernah ngapa-ngapain."

HOURGLASS [END] | OngNielWhere stories live. Discover now