14. Good Bye

1.4K 283 72
                                    

Cham gomawo ne gieokdeureun nal utgeman hae jal jinaebolge
Nado deo naeun sarami doeeo doraolge

Terima kasih banyak, kenangan tentangmu hanya akan membuatku tersenyum
Akupun akan berusaha hidup lebih baik, menjadi orang yang lebih baik dan kembali kepadamu

Hourglas - Wannaone (The Heal) ft. Heize - 2018

*******

Daniel berbaring miring diatas tempat tidur. Dipandanginya Seongwoo yang masih tertidur. Seongwoo terlihat bahagia. Daniel bisa melihat senyum yang terukir di bibirnya bahkan dalam tidur.

Seongwoo pasti bahagia. Karena Daniel sendiri merasa sangat bahagia. Bagaimana tidak, dia kini bisa bersama dengan orang yang dirindukannya selama bertahun-tahun.

Ya. Daniel baru menyadarinya sekarang.

Seongwoo lah alasan dia bisa menjadi dirinya sekarang. Karena Seongwoo dia bisa berubah.

Karena Seongwoo pula dia masih sendiri sampai sekarang, tanpa sadar hatinya menolak orang lain yang mencoba mendekat, masih terikat oleh bayang-bayangnya.

Tak heran api itu begitu cepat menyala kembali, karena baranya selama ini belum benar-benar padam, hanya menunggu percikan untuk membakarnya kembali.

Walau ada beberapa hal kecil yang masih mengganjal hati Daniel. Kini dia bisa melihat sendiri alasan Seongwoo masih suka memakai baju bertangan panjang.

Kalau dulu lengan panjang itu digunakan untuk menutupi bekas penyiksaan yang dilakukan Ayahnya, yang coba disembunyikannya sekarang lebih menyakitkan.

Kini ada luka baru, luka yang Daniel yakin belum ada dulu. Luka yang lebih tipis dari bekas cambukan, lebih dalam, dan lebih dekat ke pergelangan tangan.

Daniel bertanya-tanya dalam hati, apa yang sudah dilalui Seongwoo selama ini. Ia ingin bertanya seberat apa deritanya sampai dia memilih untuk menyayat lergelangan tangannya.

Mungkin ia akan bertanya nanti. Kali ini mereka memiliki waktu untuk selamanya. Sekarang Daniel hanya ingin menikmati waktu bersama Seongwoo, menebus saat ketika mereka tidak bersama.

Daniel mencium dahi Seongwoo yang masih tertidur, lalu kedua matanya bergantian, pipinya yang dihiasi tiga bintang, lalu ia mengecup ujung hidung mungil Seongwoo.

Ia sudah hendak beralih ke bibir tipis Seongwoo saat dirasakannya senyuman itu melebar. Seongwoo sudah bangun.

Daniel memandang sepasang mata yang kini sudah terbuka. "Apa aku membangunkanmu?"

Seongwoo mengangguk lalu menggeleng. "Ya, tapi tidak apa-apa. Aku ingin menikmati waktu lebih banyak untuk memandangmu."

Daniel tertawa. "Kita punya waktu yang banyak kali ini."

Sambil mencuri ciuman kecil dari bibir Seongwoo, Daniel bangkit. "Aku mandi dulu. Ada kelas jam 8." Lalu dia berlari kecil ke kamar mandi.

Mereka memang sudah berada kembali di apartemen Daniel. Setelah menghabiskan semalam di tepi pantai, mereka kembali ke Seoul karena Daniel harus mengajar hari Senin pagi. Tapi Seongwoo tidak kembali ke apartemennya sendiri, memilih menghabiskan waktu berdua dengan Daniel.

HOURGLASS [END] | OngNielOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz