35. HAPPY BIRTHDAY RAINA

161 7 0
                                    

Sesaat setelah Lion menutup sambungan telepon nya,
Raina berjalan melihat kalender yang ada didapur.

Raina menatap Kalender itu, Tertera catatan bahwa besok adalah hari yang paling membahagiakan baginya. Dimana hari itu ,saatnya Raina bertambah dewasa seiring dengan pertambahan usianya.

"Raina!!" Panggil Mama Silvi.

"Iya" Sahut Raina lalu berjalan mengikuti kearah sumber suara.

"Rai,Coba sini deh duduk disamping Mama" Ucap Mama Silvi.

Raina berjalan menduduki sofa Ruang TV disamping Mama Silvi.

"Nih lihat, Ini semua konsep ulang tahun kamu. Besok kamu mau di Desain gimana?" Tanya Mama Silvi sembari menunjukkan buku album berisi konsep Desain untuk merayakan ulang tahun Raina besok.

"Memangnya Raina mau dirayain ya Ma?" Tanya Raina.

"Yaiya dong sayang, Besok kan Sweetseventeen kamu"Balas Mama Silvi.

"Mama aja yang pilihin, Raina setuju sama pilihan Mama" Ucap Raina.

"Kalau tempatnya? Kamu mau dimana? Di Cafe, Di studio, Di Luar negeri atau mau dimana?" Tanya Mama Silvi.

"Dirumah aja Ma" Sahut Raina.

"Loh kok dirumah? Kenapa?" Tanya Mama Silvi.

"Ya gapapa,Biar rame aja. Lagian rumah kita kan juga jarang dikunjungi" Balas Raina.

"Kamu mau undang siapa?" Tanya Mama Silvi.

"Anak jalanan" Balas Raina.

"Kenapa? Kamu ga undang temen-temen sekolah kamu?" Tanya Mama Silvi.

"Aji,Lion, Devan sama Rio" Balas Raina.

"Kenapa ga sekalian semua temen deket kamu aja? Temen sekelas misalnya?" Tanya Mama Silvi.

"Engga, nanti juga mereka ga dateng" Ucap Raina.

"Loh kamu jangan pesimis gitu dong, Mereka pasti dateng kok" Jawab Mama Silvi meyakinkan.

Raina menganggukkan kepala sambil tersenyum.

Didalam Kamar,Saat jarum jam sudah menunjukkan pukul 21.00
Raina masih sibuk menuliskan beberapa lembar undangan ulang tahun nya besok.

Tepat pukul 12.00
Lion datang mengunjungi rumah Raina sembari membawa 2 buah mercon dan 1 Boneka Teddy Bear berwarna coklat muda.

Lion memukul pagar di dekat kamar Raina, sehingga membuat Raina terbangun.

Saat Raina membuka jendelnya,
Ia mendengar suara riuh mercon yang diterbangkan keatas.

"Raina!!! Lihat diatas!" Ucap Lion dari bawah.

Ketika Raina melihat ke atas, benar saja. Mercon tadi membentuk tulisan yang berbunyi ' HAPPY BIRTHDAY RAINA ADRINA'

Raina tersenyum senang melihatnya.

"Rai! Turunn" Ucap Lion.

Raina bergegas menuruni tangga dan menemui Lion.

"Nih buat lo" Sahut Lion sembari memberikan Teddy Bear berukuran cukup besar yang hampir menutupi Wajahnya.

Raina menerimanya dan membawanya.

"Gede banget, Muka gue ga kelihatannn" Ucap Raina.

Lion hanya tersenyum geli sembari melihat Raina yang terlihat keberatan membawa nya, Terlebih wajahnya menjadi tertutupi oleh Teddy Bear itu. Hingga hanya tinggal Kakinya saja yang tampak.

"Bentar, Gue ambilin minum dulu" Ucap Raina sembari membawa Teddy Bear itu masuk.

"Gausah Rai, Ini udah malem, Besok kan kita sekolah. Gue mau langsung balik aja. Jagain Rayon ya" Ucap Lion.

"Rayon?"Tanya Raina.

"Iya,Rayon. Yang lo bawa itu namanya Rayon" Balas Lion.

"Kenapa Rayon?" Tanya Raina kembali heran.

"Rayon, Raina dan Lion" Ucap Lion memperjelas arti Rayon itu.

Raina tersenyum dibalik Teddy Bear yang menutupinya.

Setelah Raina membawa Teddy Bear itu masuk, Ia meletakkan nya di Sofa dan kembali menemui Lion.

Namun sayang, Tak ditemuinya disana.Lion sudah kembali saat dirinya memasuki rumah tadi.

Tapi tak apa, Raina senang Lion ingat hari Ulang Tahun nya.

"Makasih" Ucap Raina sambil tersenyum.

Keesokan Harinya...

"Happy Birthday To youu.... Happy Birthday To you...." Ucap Mama Silvi, Papa Rizky dan Nathan.di belakang juga terdapat Mang Dimas dan Bi Inah.

Mereka telah membawa Kue tart dengan lilin membentuk angka 17.

Kue tersebut bertuliskan 'HAPPY SWEETSEVENTEEN RAINA ADRINA'

Raina terkejut bukan main, ini pertama kalinya ia mendapat kejutan dari keluarganya sendiri.

"Tiup Lilinya, Tiup Lilinya"

"Makasih Semua" Ucap Raina.

Mereka semua berpeluk-pelukan seperti sebuah keluarga yang benar-benar bahagia.

"Semalem den Lion nitip ini Non" Ucap Mang Dimas.

Raina menerimanya.

"Ciee lah, Niat banget malem-malem kesini cuman buat ngasih surprise" Sahut Nathan.

"Siapa Rai? Lion ya?" Tanya Mama Silvi.

Raina hanya tersenyum malu.

Kali ini, Ia akan berangkat dengan membawa kartu undangan pesta ulang tahun nya nanti malam.

"Rai?, Itu apaan di tangan lo?" Tanya Lion saat melihat Raina membawa kartu Undangan.

"Undangan buat nanti malem" Sahut Raina.

"Lo mau ngundang mereka semua? Termasuk Alissa?" Ucap Lion.

Raina menganggukkan kepala.

"Lo tau kan seberapa benci nya mereka sama lo? Terlebih beberapa minggu yang lalu waktu lo gagal buat seminar" Sahut Lion.

"Gue yakin mereka dateng" Ucap Raina.

"Rai, Jangan Rai. Yang ada nanti pesta lo rusak. Lo bisa undang Devan, Rio, Aji atau temen-temen kenalan gue aja. Mereka udah pasti dateng" Sahut Lion kembali.

"Gue mau undang mereka semua" Balas Raina.

Raina pun membagikan seluruh undangan pada anak sekelasnya.
Termasuk pada Alissa dan teman-temannya.

Namun, Saat itu Alissa dengan para gengnya sedang tidak ada dikelas. Sehingga Raina meletakkan Kartu Undangan itu di Rak meja mereka.

Di Toilet Sekolah.

"Eh eh, Ada yang Ulang Tahun nih" Ucap Alissa.

"Tiup dulu dong lilin nya" Balas Mirna.

Belum sempat Raina meniup Lilin diatas kue yang dibawa Alissa, Alissa dan teman-teman nya mencoret wajah Raina dengan kue yang ia bawa.

"Nihh Ini nih baru yang namanya ngerayain!!!" Ucap Alissa.

"Lo ngundang kita?! Baik banget ya ternyata lo itu" Sahut Mirna.

"Berdo'a aja ya, Semoga kita semua dateng HAHAHAHA" Balas Putri.

StainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang