82. Disampingmu

132 7 0
                                    

Sepulang dari Taman,
Raina berlari menuju ke kamarnya.
Ia sudah menahan tangisan yang hendak keluar membasahi pipinya.

Didalam kamar,
Ia luapkan segala kesedihan yang ada.
Sepertinya perkataan Nathan benar-benar membekas dalam hatinya.

"Kak Nathan jahat" Ucap Raina.

Gadis itu menangis dan meletakkan dagunya diatas bantal.

Lalu, Tiba-tiba Lion datang disamping tempat tidurnya sambil bernyanyi.

"Heart,beat,fast
Colour and promises
i would be brave"

Raina sejenak menghapus air matanya dan menoleh ke arah dimana Lion berada.

Entah, setiap pertemuannya dengan Lion. selalu membuatnya lupa akan ketiadaanya beberapa bulan yang lalu.

"Lionn" Ucap Raina, Lalu ia memeluk erat tubuh Lion.

Air matanya semakin menetes,
Namun sepertinya pelukan Lion dapat meringkus luka dihatinya.

Gadis itu pun akhirnya berhenti menangis.

"Lo kenapa nangis?" Tanya Lion.

"Kak Nathan" Balas Raina.

"Kak Nathan emangnya ngapain?" Ucap Lion.

"Dia bentak-bentak gue dijalan, lebih parahnya lagi dia ngata-ngatain lo" Sahut Raina.

"Memang dia bilang apa tentang gue?" Tanya Lion.

"Masa dia bilang gue halu, Dia juga bilang kalau lo udah ga ada" Balas Raina.

Lion hanya tersenyum.

"Udah ga usah dipikirin, sekarang lo tidur. Besok kan lo harus sekolah. Lo harus cepet-cepet tidur biar bisa bangun pagi" Ucap Lion.

"Ga mau! Entar lo ngilang lagi. Gue capek tau harus nyariin lo terus. Mana dibilang halu lah, gila lah apa-apa lah itu! Sebel!" Balas Raina.

"Engga, Besok gue temenin lo deh seharian" Ucap Lion.

"Serius?" Tanya Raina.

Lion menganggukkan kepalanya.

Raina akhirnya setuju,
Ia terbaring diatas tempat tidurnya,
Lalu Gadis itu pun segera memejamkan matanya.

***

Keesokan Harinya,
Disekolah,
Seusai pelantikan kembali dirinya menjadi wakil ketua Osis.
Kini Raina harus disibukkan dengan beberapa tugas yang membebani dirinya.

"Rai, Ini semua nya udah gue tulis ya. Tinggal lo kumpulin aja. Sama sekalian punya anak-anak lo cek lagi" Ucap Aji.

"Ok, Thanks ji" Sahut Raina.

Raina tersibukkan dengan tugas yang menimpanya.

Tanpa sengaja, Alissa lewat dengan menggandeng sosok lelaki yang entah siapa dia sama sekali tak mengenalinya.

Raina menoleh ke arah Alissa dan lelaki itu.

"Udah kerja! Ga usah lihat-lihat!" Sahut Alissa.

"Siapa sih dia?" Tanya Lelaki itu.

"Oh, Dia itu wakil ketos. Baru aja dilantik udah sombong" Balas Alissa.

Lelaki itu melihat Raina dengan tatapan berbeda.
Sepertinya ia menyukainya.

"Emm, Aku kesana dulu ya. Kamu tunggu disini" Ucap Alissa pada lelaki itu.

Setelah Alissa pergi,
Lelaki itu pun menghampiri Raina.

StainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang