77. Drama Teater

128 7 0
                                    

Seperti janjinya,
Keesokan harinya, tepatnya pada malam hari, Raina memakai pakaian yang pantas untuk Drama Teater nanti.

Namun, Ia sejenak duduk diatas kasur.

Pikirannya terbayang akan ucapan Alissa tadi pagi.

Jika  dibilang pembunuh, Memang sampai sekarang Raina masih merasa dirinya pantas disebut sebagai pembunuh.
Sebab, Ia masih beranggapan bahwa kematian Lion adalah karenanya.

Dibelakangnya,
Ia mendengar suara Lion.

Menghitung hari, detik demi detik,
menunggu itu kan majemukkan,
Tapi ku sabar menanti jawabmu,
jawab cintamu...

Ia menoleh kebelakang,
Betapa terkejutnya dirinya!
Lion tepat berada didepan matanya.
Pria itu sedang membawa gitar dan bernyanyi.

Namun, Ia berbeda.
Pria itu mengenakan seragam sekolah
wajahnya pucat sekali.

Lion tersenyum kearahnya.

Raina sudah tak peduli pria itu siapa, yang ada dipikiran nya itu adalah Lion.

"Lion?" Ucap Raina.

Lion masih tersenyum.

Raina turun dari kasurnya,
Dan menghampiri tubuh Lion.

Ia memeluknya erat.

"Gue kangen banget sama lo" Ucap Raina.

"Hari ini Karya gue diangkat, dan gue diminta dateng ke acara itu. Lo mau kan anterin gue?" Tanya Raina.

Tak ada sahutan dari Lion.
Pria itu menatap lekat wajahnya.

"Lion? Kok ga dijawab? Lo ga mau dateng ya?" Tanya Raina.

Lion tetap terdiam.

"Lo dateng kan?" Tanya Raina.

Lion menganggukkan kepalanya.

Lalu..

"Rai, Raina? Ditunggu tuh sama temen kamu dibawah, Buruan" Teriak Nathan dari luar kamar Raina.

"Iya kak" Balas Raina.

Ia membukakan pintu,
Namun saat dirinya berbalik, Lion sudah tiada.

"Lion? Kamu dimana?" Ucap Raina.

"Raina??? Buruannn" Teriak Nathan dari bawah.

Raina segera menuju kebawah dan menemui Mirna serta Rio.

Mereka bertiga berangkat menuju Drama Teater itu.

**

Sampai di Drama Teater,
Raina mencari keberadaan Lion.

Kepalanya menoleh kesana kemari.

"Rai, Lo cari apaan sih?" Tanya Mirna.

"Hah? Engga-engga. Emm gue cari Aji. Dimana ya dia?" Ucap Raina.

"Oh Aji, Palingan dia udah disana tuh. Dibelakang panggung" Balas Mirna.

Raina menemui Aji dibelakang panggung sambil terus mencari keberadaan Lion.

"Ji?" Sapa Raina.

"Rai? Akhirnya lo dateng juga. Gue kira lo ga dateng" Balas Aji.

"Lo sendirian?" Tanya Aji.

"Engga, Sama Mirna, Sama Rio juga" Balas Raina.

"Lo harus lihat hasil karya lo Rai" Ucap Aji.

Raina kembali melangkahkan kakinya untuk mencari Lion.

StainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang