[OFF] Punish Manis 2🔞 - OngNiel [On Hold]

Sex in the Tatto Studio🔞

Request by: huntbanana

---

Tring

Suara lonceng diatas pintu berbunyi menandakan ada yang datang kedalam studio tatto milik Daniel.

Daniel sudah membuka studio tato-nya sejak berumur 23 tahun dan sekarang Daniel sudah berusia 25 tahun. Berarti sudah 2 tahun Daniel menggeluti usaha tato-nya. Semua orang yang pernah datang ke studio tatto milik Daniel selalu merasa puas dengan hasil tato Daniel. Begitu rapi dan sempurna.

Saat orang yang membuka pintu sudah sampai didepan kasir Daniel mengangkat kepalanya. Didepannya ada seorang yang Daniel tebak berusia 19 tahunan.

"H-halo?" Sapa anak itu gugup.

"Iya. Ada yang bisa saya bantu?"

"S-saya mau ditato" bocah bernama Ong Seongwoo itu menunduk malu.

"Kau mau ditato? Sudah izin orang tua?" Daniel mengajak Seongwoo duduk di sofa yang sudah disediakan.

"Belum. Tadi saya langsung kabur agar tidak ketahuan mama" Seongwoo meremat ujung kaosnya. Dia sangat takut dengan tatapan tajam si pemilik studio tato tersebut.

"Aku tidak bisa menato tubuhmu jika kau belum dapat izin dari orang tua mu" kata Daniel sambil menyeringai. Daniel tergoda dengan tingkah Seongwoo.

"Kumohon. Saya ingin di tato. Saya punya banyak uang dan saya sendiri yang akan tanggung jawab jika ketahuan mama" Seongwoo memohon kepada Daniel. Membujuknya agar mau menato tubuhnya.

"Tidak bisa"

"Pliss aku ingin ditato. Aku selalu diejek teman-teman karena tidak berani memakai tato" Seongwoo memohon-mohon kepada Daniel.

"Memang teman-temanmu memiliki tato yang bagaimana?"

"Semua temanku tatonya ada dileher dan anehnya semuanya berwarna merah dan memiliki bentuk yang tidak beraturan" mendengar ucapan Seongwoo, Daniel menyeringai. Ah masih polos ternyata.

"Ya ya ya kumohon" paksa Seongwoo.

"Baiklah jika kau terus memaksa. Kau ingin ditato dibagian mana?"

"Di bagian dada boleh tidak? Biar tidak ketauan sama mama"

"Sama saja temanmu tidak bisa melihat,bocah" Daniel memasang wajah datarnya. Ini anak kok goblok banget ya.

"Nanti kan aku bisa pamer hehe" Seongwoo menampilkan senyum bodohnya.

"Hah.. baiklah-baiklah. Sekarang kau pindah ke tempat tidur itu. Aku akan menyiapkan alatnya" Seongwoo menuruti perintah Daniel.

Daniel kembali dengan berbagai macam perlengkapan tato.

"Kau ingin bentuk seperti apa?" Daniel mulai memakai sarung tangan steril dan juga masker.

"Terserah. Yang penting bagus hehe"

"Kau sudah siap?" Tanya Daniel pada Seongwoo yang sedang membuka kemejanya dan menyibak bagian kanannya saja.

"Tidak sakit kan?"

"Pertanyaan macam apa itu?" Tanya Daniel sengit.

"M-maaf" setelah itu Seongwoo memejamkan matanya menyiapkan mental untuk nanti.

"Jangan terlalu tegang" Daniel melihat tangan Seongwoo yang mengepal kuat.

Pertama-tama Daniel membersihkan bagian dada Seongwoo yang akan ditato menggunakan kapas yang sudah diberi cairan anti bakteri.