Save U🔞

3.8K 140 8
                                    

Seongwoo buru-buru masuk kedalam apartment. Dia meletakkan sepatunya kedalam rak. Setelah itu berlari menuju kamar mandi.

30 menit lagi Daniel pulang. Dia tidak ingin Daniel marah melihatnya malam-malam seperti ini mandi. Tetapi Seongwoo harus mandi. Tadi ia baru saja bertemu dengan mantan pacarnya, Chanyeol.

Tadi Chanyeol memeluknya dan pasti tubuh Seongwoo bau parfum si mantan. Seongwoo bisa pastikan Daniel akan marah jika mencium bau orang lain dari tubuhnya.

Asik membersihkan dirinya Seongwoo tak sadar jika ternyata Daniel sudah pulang. Daniel sengaja pulang lebih cepat. Karena dia tau Seongwoo baru saja pergi dengan Chanyeol.

Sambil menunggu Seongwoo mandi Daniel pergi ke dapur dan mengambil beer kaleng dari dalam kulkas. Daniel menyandarkan tubuhnya pada pantry. Memikirkan apa yang akan ia lakukan pada Seongwoo nanti.

Daniel mendengar suara pintu kamar mandi terbuka. Seongwoo keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk yang ia lilitkan pada tubuh rampingnya.

Seongwoo masih belum sadar ada Daniel menatapnya tajam. Seongwoo berlari kecil bergegas menuju kamar.

"Wopsiee...." Seongwoo seketika mematung. Dia tidak bergerak dari tempatnya berdiri sekarang.

"Aku dengar tadi ada yang pergi keluar bersama mantan kekasihnya saat kekasihnya sedang bekerja" kata Daniel dengan tatapan mengintimidasinya pada punggung Seongwoo.

Perlahan Seongwoo membalik tubuhnya. Disana ada Daniel yang bersandar pada pantry dan ditangannya ada sekaleng beer.

"M-master sudah pulang? B-bukannya 15 menit lagi?" Seongwoo bergetar. Dia berusaha membenarkan handuknya yang sedikit melorot.

"Kenapa? Bukannya biasanya kau suka kalau aku pulang lebih awal?" Daniel menenggak beer kalengnya sampai habis. Dengan mudah Daniel meremas kaleng tadi sampai tak berbentuk lalu membuangnya ke tempat sampah.

Jantung Seongwoo berdegup kencang saat Daniel berjalan mendekatinya.

"B-bukan begitu hanya saj-Akhhh" Seongwoo terkejut sekaligus merintih saat Daniel menarik tubuhnya dan mencengkram dagunya.

"Hanya saja apa hm?" Seongwoo menggeleng sambil tangannya masih menggenggam handuknya erat-erat.

"Bagaiman kencanmu tadi? Seru? Puas bermesraan dari pagi sampai malam hm?" Daniel mencerca Seongwoo dengan banyak pertanyaan.

Lagi-lagi Seongwoo menggeleng. Daniel geram dan semakin mencengkram dagu Seongwoo.

"Jawab dengan mulutmu Seongwoo" nada suara Daniel meninggi. Sekarang ia melepaskan cengkramannya dan mendorong tubuh Seongwoo sampai menabrak kulkas.

Tubuh Seongwoo langsung dihimpit Daniel. Dengan sekali tarikan Daniel mengambil handuk yang melekat ditubuh Seongwoo. Membuangnya asal ke lantai.

Sekarang Daniel bisa melihat tubuh telanjang Seongwoo yang sangat putih dan beraroma buah-buahan.

"M-maaf Dad..." Seongwoo menunduk. Tidak berani menatap Daniel.

"Aku tak butuh maaf Seongwoo. Katakan, berapa banyak dia sudah memelukmu? Berapa banyak dia mencium milikku?" Seongwoo hanya bisa menggeleng. Dia terlalu takut dengan Daniel sekarang.

"Tidak mau menjawab pertanyaan Master?" Daniel sudah akan melepas ikat pinggangnya sebelum Seongwoo bersuara.

"Chanyeol hyung duluan yang mengajakku" kata Seongwoo sambil meremas kemeja Daniel.

"Dan kau tidak menolaknya?"

"A-aku takut dia marah jadi aku tidak berani menolak"

"Oh jadi kau lebih takut dia marah daripada aku? Iya Seongwoo?" Daniel benar-benar marah. Dia melepas ikat pinggangnya dan bersiap menyabetkannya ke pantat Seongwoo.

"No. Jangan dad" Seongwoo menutupi pantatnya dengan kedua tangannya.

Daniel menepis tangan Seongwoo kemudian menyabetkan ikat pinggang tersebut.

PATS

"Akhhh..." Seongwoo meringis.

PATS

PATS

Setelah 3 kali sabetan Daniel membuang ikat pinggangnya asal. Dia kembali mendorong Seongwoo dan mengungkung tubuhnya.

"Apa perlu aku membunuh orang-orang yang berani mendekatimu hm?" Satu tangan Daniel meraba pantat merah Seongwoo.

Seongwoo meringis merasakan pantatnya dielus Daniel. Rasanya perih.

"Ja-jangan"

"Apakah aku bisa memegang ucapanmu?" Daniel semakin merapatkan tubuhnya.

Seongwoo hanya diam. Tidak berani berkutik.

"Jadi, kau tidak berani berjanji?"

"Baiklah, sekarang pilih Seongwoo, aku membunuh mereka atau aku mengurungmu didalam kamar?"

Daniel mengelus pipi Seongwoo. Dan itu berhasil membuat Seongwoo merinding. Diangkat Daniel dagu Seongwoo.

"Cepat jawab Seongwoo"

"Tidak keduanya" ucap Seongwoo berani. Matanya menatap Daniel seakan menantang sang dominan.

Daniel menyeringai. Seongwoo berani menantangnya. "Baiklah, Master punya pilihan terakhir. Mau bermain di play room atau Master setubuhi sampai kau pingsan?"

Seongwoo diam. Dia bingung memilih yang mana. Ia ingin untuk tidak memilih keduanya. Kalau bermain di play room, itu adalah neraka menurut Seongwoo. Kalau bermain lama berarti Seongwoo dipaksa untuk terus terjaga melayani Daniel.

"Ayo cepat pilih" bentak Daniel.

"Opsi kedua" kata Seongwoo. Daniel menyeringai senang.

"Good boy" Daniel langsung menggendong Seongwoo layaknya menggendong karung beras.

Sampai kamar Daniel langsung membanting tubuh Seongwoo diatas ranjang. Jantung Seongwoo berdetak tak karuan. Daniel yang marah adalah petaka untuknya.

Sudah bisa dipastikan jika Daniel marah dan menghukumnya, Seongwoo akan terbaring diatas ranjang selama 3 hari karena tubuhnya yang sangat sakit.

Tapi setelah menghukum Seongwoo, Daniel akan berubah menjadi lembut. Ia akan merawat Seongwoo sampai Seongwoo benar-benar pulih.

Daniel itu tidak galak. Daniel hanya menunjukkan pada Seongwoo caranya ia menaklukan Seongwoo dibawah kuasanya. Menunjukkan pada Seongwoo siapa pemiliknya.

Walaupun cara Daniel memang kasar tapi Seongwoo tetap menyayangi Daniel.

Lama melamun Daniel langsung menampar paha Seongwoo.

"Apa yang sedang kau pikirkan?"

"T-tidak ada"

"Jangan berbohong Sayang. Semakin kau berbohong hukumanmu akan semakit berat"

"Aku tidak bohong Master. Tolong percaya padaku" mohon Seongwoo.

Daniel yang sedikit kasihan pada Seongwoo akhirnya tidak jadi menampar pantat Seongwoo lagi. Ia memilih untuk langsung menghukum Seongwoo karena sebenarnya Daniel sendiri juga kasihan melihat Seongwoo yang ia hukum seperti itu.

Tapi memang begini cara Daniel membuat Seongwoo takluk. Daniel sakit saat melihat Seongwoo menangis memohon kepadanya tapi apa boleh buat? Daniel harus menghukum Seongwoo agar kekasihnya mengerti siapa pemiliknya, siapa yang berkuasa atas tubuh dan hatinya.

"Master forgive me, please?"

"Tidak untuk ini. Nikmati hukumanmu Sayang"

END

Jadi ini pertama kali aku apdet malem2 yakan wkwkwk. Ini ngetiknya ngebut bgt yaa. Soalnya tadi aku tiba2 pengen apdet gitu jadi buru2 diketik.

JADI KALO ADA TYPO MONMAAP BGT YAAAA MWEHEHEH

Segini aja yaa bcs aku lagi males bikin adegan tusuk menusuk😭Semoga malesnya gak kebablasen yaa wkwkwk

Byee~

[OFF] Punish Manis 2🔞 - OngNiel [On Hold]Where stories live. Discover now