[OFF] Punish Manis 2🔞 - OngNiel [On Hold]

Nicotine🔞

Sebelum masuk ke cerita, aku punya book baru nih. Buat yg belum tau bisa dicek ya hehe :3

---

"Nielll"

"Daniellll"

"KANG DANIELLLLL" Seongwoo berteriak-teriak memanggil Daniel.

"Kamar mandi" balas Daniel dari dalam kamar mandi.

Seongwoo bergegas masuk kedalam kamar mandi dan menutupnya. Daniel sedang duduk santai sambil menyesap rokoknya.

"Dicariin dikamar ternyata disini" gerutu Seongwoo ikut duduk didepan Daniel.

"Kalo aku ngerokok dikamar nanti kamu marah yaudah aku ke kamar mandi" Daniel menyesap rokoknya kemudia menghembuskan asapnya tepat diwajah Seongwoo.

"Aaaaa~" Seongwoo menutupi wajahnya. Daniel terkekeh melihatnya.

Seongwoo merapatkan kedua kaki Daniel. Jadi Seongwoo bisa menghimpit kaki Daniel. Dielusnya tangan berurat Daniel yang bebas sambil menatap Daniel yang masih asyik menyesap rokok.

Hal itu membuat Daniel tertawa. Pasti Seongwoo sedang menginginkan sesuatu.

"Mau apa hm?"

"Mau Daniel" kata Seongwoo seduktif.

"Kamu horny? Tunggu sebentar,oke?"

Seongwoo mengangguk. Dia menunggu Daniel menyelesaikan acara merokoknya. Seongwoo sudah tahu betul bagaimana Daniel. Dia akan marah besar jika acara merokoknya terpotong atau terganggu.

Jadi yang Seongwoo lakukan hanya menunggu Daniel menyelesaikan satu batang rokok itu.

"Oh ya, bagaimana kabar Guanlin?" Tanya Daniel.

Seongwoo mengendikan bahunya kemudia baru menjawab. "Masih sama, susah dihubungi. Tapi kemarin aku lihat fotonya banyak tersebar di media sosial"

Daniel mengangguk. "Kuharap masalahnya segera selesai"

Seongwoo mengangguk. Memang semenjak mereka bersebelas berpisah sangat susah menemukan waktu yang pas untuk bertemu lagi. Apalagi Guanlin. Anak itu seperti ditelan oleh bumi. Jarang sekali muncul. Padahal biasanya fotonya selalu bersliweran di sosial media. Sekarang sedikit jarang.

Keduanya sangat berharap anak itu bisa menyelesaikan masalah secepatnya. Hati Daniel sakit melihatnya. Dirinya jadi teringat dulu dia juga berjuang mengalahkan agensi sialan yang sangat tidak ingin Daniel sebut. Untung saja 10 temannya selalu mendukung. Ditambah Seongwoo yang selalu berada disisi Daniel waktu itu. Daniel sungguh sangat berterima kasih. Perjuangannya tak sia-sia. Sekarang dia punya agensi sendiri.