Prolog 🍃

119 84 217
                                    

Jangan lupa tinggalkan vote dan comment kalian yaa ✨️

🍃

           Aku ingat sekali. Saat itu, di sebuah taman ditengah kota, dengan suara kicauan burung yang lembut dan daun-daun kering yang berjatuhan dari pohon. Aku ingat sekali. Aku bahkan tidak bisa melupakan segala hal yang terjadi.

Aku duduk di sebuah bangku taman yang berada tepat dibawah lampu taman. Saat itu, aku baru pulang dari perpustakaan. Aku sedang menunggu seseorang yang sangat aku dambakan. Aku melihat kesekitar taman, dan tepat diujung jalan seseorang itu berjalan sambil berusaha mencariku.

"Sammy! Disebelah sini!" Aku melambaikan tanganku tinggi-tinggi.

Sammy berjalan kearahku kemudian duduk disebelah ku. Mungkin hanya perasaan ku saja kalau Sammy menjaga jarak duduk diantara kami. Biasanya dia bahkan selalu merangkul ku saat duduk.

"Ada hal penting apa yang ingin kamu sampaikan padaku, Sam?" Aku langsung bicara to the point.

Sammy menatap ku sebentar, lalu kembali mengalihkan pandangannya. "Aku hanya ingin mengatakan. Mungkin ini egois, tapi aku mau hubungan kita berakhir sampai disini saja."

"Hah? Maksudnya?" Aku kembali bertanya, memastikan aku tidak salah mendengar.

"Kita putus."

Aku membatu. Mendengar kalimat paling aku benci seakan-akan ada panah yang menancap tepat di jantungku. Sesak, aku bahkan hampir lupa untuk bernafas. Mata ku membulat sempurna, tanganku gemetar, lidahku kelu. Otakku tidak bisa berpikir.

"Ka-kamu serius? Putus?" Aku merasakan mataku yang mulai panas. "Tapi kenapa? Apa aku membuat kesalahan?"

"Tidak, tidak ada yang salah. Maaf kan aku, Ran. Mungkin ini emang sudah takdirnya."

"Takdir katamu?" Aku berusaha sekuat tenaga untuk tidak menangis, yang menyebabkan suaraku sumbang karena hidungku yang menahan ingusku keluar.

"Iya. Kita tidak bisa lanjut seperti ini, lebih baik kamu menjauhi ku. Aku pikir itu adalah salah satu jalan. Aku pergi." Sammy beranjak dari duduknya, meninggalkan aku yang bahkan belum menerima semua perkataannya.

Dia. Cowok itu, dia yang memupuskan semua harapanku. Dia yang menghancurkan semua kebahagiaanku. Dan dia, yang membuatku membenci laki-laki, untuk yang kedua kalinya.

🍃

Penasaran kelanjutannya?
NEXT!

Fulfilled [ON GOING]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon