Nian Hua tidak sadar jika waktu berjalan dengan sangat cepat, dia sampai lupa jika dia harus menyiapkan air untuk Sun Miao mandi. Tapi tunggu---bukankah pria itu menghindarinya beberapa hari belakangan? Lalu apa dia perlu untuk tetap menyiapkan keperluan pria itu sekarang? Bahkan kemarin-kemarin Sun Miao meminta Jendral Xian untuk memberitahukan kepada dirinya bahwa Sun Miao tidak memerlukan dirinya untuk saat ini.
"Kakak Xian!",
Yang dipanggil menoleh, "Nian Hua..?",
"Kakak Xian, aku---apa aku masih tidak diijinkan melayani Yang Mulia??",
Jendral Xian tersenyum kikuk, Sun Miao tadi berpesan kepada dirinya bahwa dia tidak ingin di ganggu untuk saat ini dan ingin menenangkan dirinya terlebih dahulu, sebelum bersiap untuk bertatap muka dengan Nian Hua tentunya.
"Itu---",
Nian Hua mengerucutkan bibirnya, melipat kedua tangan di dada dan mengoceh, "Lihat? Yang Mulia masih saja menghindariku, bahkan Xiao Miao juga menghindariku sekarang. Kenapa Yang Mulia dan Xiao Miao sangat mirip?!",
Jendral Xian tidak tau harus marah atau tertawa mendengar perkataan Nian Hua, disatu sisi Nian Hua terlalu polos dan lugu hingga berani mengatai Sun Miao. Di sisi lain, Nian Hua tidak tau jika Sun Miao dan Xiao Miao adalah seseorang yang sebenarnya sama. Jadi dia memilih untuk diam dan menyimak semua ocehan Nian Hua, hingga akhirnya gadis itu terdiam.
"Ah!",
Jendral Xian dikejutkan oleh suara pekikan Nian Hua yang begitu tiba-tiba, bertanya : "A---ada apa, Nian Hua...?",
"Kakak Xian, bagaimana ini??? Tadi aku memandikan Xiao Miao, lalu dalam keadaan basah Xiao Miao kabur begitu saja tanpa mengeringkan tubuhnya. Bagaimana jika Xiao Miao jatuh sakit dan Yang Mulia mengetahui hal ini????",
Jendral Xian mengerti, tadi dia memang melihat Xiao Miao dalam keadaan basah kuyup. Membantunya dengan membungkus tubuh munggil berbulu hitamnya dengan kain tebal dan mengeringkannya, lalu membawanya masuk ke dalam kamar Sun Miao.
"Jangan khawatir, Nian Hua. Aku sudah mengeringkan tubuh Xiao Miao, ini sudah hampir tengah malam. Sebaiknya kamu mempersiapkan keperluan Yang Mulia...", Tutur Jendral Xian mencoba menenangkan diri Nian Hua yang nampak panik.
Gadis itu tertegun, "Eh? Yang Mulia sudah mengijinkanku untuk kembali bekerja???",
Jendral Xian mengangguk, lagipula Jendral Xian berharap Sun Miao untuk segera lepas dari kutukan yang menimpanya.
"Kalau begitu aku pergi dulu, kakak Xian!", Seru Nian Hua penuh semangat.
Sudah beberapa hari tidak melihat Sun Miao membuatnya gelisah, sekarang pria itu akhirnya bersedia bertemu dan mempekerjakan dirinya lagi.
Dia sangat senang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Nian Hua baru saja kembali dari dapur istana, memastikan bahwa air panas untuk Sun Miao berendam telah siap. Dengan bantuan Jendral Xian dibelakangnya, keduanya menenteng masing-masing ember dengan total tiga ember. Jendral Xian menenteng dua, sementara Nian Hua hanya mampu satu ember.
"Yang Mulia---",
Nian Hua membelakakkan matanya saat dia melihat bagaimana Sun Miao berjalan dengan tubuh tidak seimbang dan hampir saja jatuh jika Nian Hua tidak bergegas tidak mempedulikan lantai yang basah karna air panas dalam ember yang tumpah.
"Yang Mulia!", Nian Hua menahan berat tubuh Sun Miao. Membiarkan pria itu menempel pada tubuh munggilnya, hingga Jendral Xian datang dan membantu Sun Miao untuk berbaring. Nian Hua terlihat panik, lalu bertanya : "Kakak Xian, apa yang terjadi???!",
KAMU SEDANG MEMBACA
Cursed Emperor
Historical FictionSun Miao, dikenal sebagai Kaisar yang sadis dan menyebalkan bagi rakyatnya, karna rupanya yang menawan, Sun Miao menjadi sombong dan selalu memuja kecantikan dan ketampanan, juga status sosial, hingga suatu hari, karna kesombongannya itulah, dia di...
