[✔] 1. DEAR J

17. Talking To The Moon

Here's the Prince
Ganteng banget aku kudu how T.T

Song recommendation
A Little Braver - New Empire

• Dear J •

Happy Reading ♡

"M-maksud kamu apa?"

Aku termangu saat mengetahui apa yang Jaemin katakan. Bukannya segera menjawabku, dia hanya tersenyum pedih, kemudian kembali mengusap nisan bundanya.

Siapapun dia, aku yakin bunda Jaemin adalah seorang malaikat yang lain.

"Na..." aku memanggilnya lagi, kemudian dia menoleh "Maaf, aku masih terlalu bingung"

Anak itu tersenyum menghela, "Apakah mungkin kamu mampu mendengarkan semua kenyataanku?"

Hanya kalimat itu, aku sudah merasa bergetar karena merinding. Dia seolah menyampaikan bahwa betapa mengejutkannya kenyataan di balik semua kehidupannya yang kejam.

"Oke, kita jalan pelan-pelan aja dulu. Aku juga tau kamu belum siap ceritain semuanya" finalku.

Anak laki-laki itu tersenyum lagi, kemudian mengelus rambut diatas telingaku dengan perlahan.

"Tapi aku pengen denger tentang bunda kamu" lanjutku.

Sebelum menjawabku, Jaemin menjauhkan tangannya, kemudian memeluk kedua lututnya sambil menatap nisan hitam milik Sang Bunda. Aku tahu dia sangat ingin menangis saat itu.

Jaemin seperti seorang anak kecil yang kesepian karena ibunya telah tiada.

"Aku tidak pernah melihat bunda secara langsung, aku hanya punya fotonya saat dia masih muda dari kakek"

Anak itu mulai bercerita, kemudian aku memerhatikan gerak-geriknya dengan seksama.

"Seharusnya bunda masih hidup, seharusnya dia tidak melahirkan aku yang seperti ini, aku takut dia sedih"

Mataku basah lagi, aku ingin mengatakan bahwa apa yang dia katakan itu salah, tapi aku tidak mau memutus ceritanya.

"Seharusnya bunda mendapatkan kebahagiaannya, bukan meninggal dengan sia-sia"

Kini mata anak itu yang memerah. Dia menarik napas panjang untuk menahan air matanya agar tak jatuh.

"Jika aku memiliki kesempatan, aku ingin mencium kaki bunda dan meminta maaf karena aku tak bisa melakukan apapun sebagai seorang anak, aku ingin memeluk bunda, aku ingin tahu bagaimana rasanya di peluk oleh seorang ibu"