Chapter 10

328 77 15
                                    

"Yuki......pokoknya kita harus cepat, kita harus dapat...hari ini diskon habis-habisan, dan kita harus gerak cepat, kalau ngga begitu kita ngga bakal kebagian."

"Tapi tokonya belum buka ma, nanti yang ada kita pengunjung pertama yang datang, yang ada malah diusir satpam, kan malu-maluin."

"Justru kita harus udah ada disana dari sekarang, ayo cepat Ki, lari!"

"Ya....ya...ma."

"Tuh kan Ki, udah pada ngantri, apa mama bilang juga. Ayo cepat ambil trolynya!"

"Siap"

Lalu Yuki dan mama Oe pun ngantri di belakang, "Huuuuf...ini semua ibu-ibu memangnya mau ngeborong belanjaan ya, toko belum buka, udah ngantri disini."

"Pas jam 4 langsung buka, langsung lari dan beli ini ya! Dan kalau ada barang lain yang masih muat di troly, langsung masukin aja!" pinta mama Oe sambil menunjukkan brosur belanjaan di tangannya.

"Kalau kita pergi berdua akan lebih cepat kan ma?"

"Mama akan ke tempat perlengkapan rumah tangga dulu, soalnya mama harus cepat, itu juga pasti diserbu orang, jadi kita harus bagi tugas dan siapa berperang, perang dunia."

"Perang Dunia ke II ma?"

"Ya betul, kita harus berperang, kalau perlu kita harus merontokkan gigi ibu yang terlihat ganas itu."

"Benarkah?"

"Penghasilan toko kita selama tiga bulan ada di tangan kita, jadi kamu mangerti, Ki?"

"Ya"

"Ok, baik...kita segera bersiap...SEMANGAT!!!".

"SEMANGAT"

Saat toko dibuka tepat pukul empat, semua ibu-ibu yang sejak tadi mengantri langsung menerobos masuk dan menyerbu beberapa stand perlengkapan rumah tangga dan fashion. Yuki berlari dengan cepat dan menyerbu dan memborong pakaian luar dan dalam dengan sekuat tenaga mengalahkan para ibu-ibu yang lain kemudian dimasukkan ke dalam troly.

.

.

.

Di SKYE, BCA Tower terlihat Al sedang menunggu kedatangan seseorang di tengah hujan sore itu. Al tampak menahan dingin karena guyuran hujan, karena Al tidak membawa payung sama sekali.

.

.

.

Setelah selesai berbelanja dengan sepenuh tenaga, Yuki dan mama Oe keluar membawa barang belanjaan yang sangat banyak.

"Akhirnya.....waaaah, hujan..." ujar Yuki.

"Udah jam segini, ayo kita cepat pulang, Ki. Papa pasti udah nungguin kita!"

"Sebentar aku bukain payung ya, Ok...ayo ma!"

"Hari Sabtu jam, di SKYE , BCA Tower."

"Aaaaaaaahhh....ngga mungkin....ngga mungkin...." ucap Yuki yang terbayang dan teringat kejadian kemarin siang di sekolah, Al menghampirinya dan mengucapkan kalimat itu.

"Kamu sedang bicara apa sih, Ki?" tanya mama Oe yang aneh melihat Yuki berbicara sendiri dan tampak kelihatan bingung.

"Ma....ngga mungkin kan orang bakalan nungguin seseorang di tengah hujan begini selama empat jam lamanya, padahal seseorang itu tidak mengiyakannya."

"Ngga mungkinlah Ki, kecuali dia orang gila. Ya masa mau nungguin sampai empat jam lamanya di tengah hujan begini."

"Ayo pulang!" Lanjut mama Oe.

Boys Before FlowersWhere stories live. Discover now