Part 1. How it all started

67.5K 3.5K 402
                                    

Dentuman suara musik yang begitu kencang juga teriakkan riuh seluruh orang di club itu membuat Deva tersenyum meriah seraya bersorak dengan sesekali meneguk whisky nya.

Sesekali Deva mengedipkan sebelah matanya kepada setiap wanita yang terlihat menatapnya dengan tatapan menggoda. Deva bahkan melambaikan tangannya kepada mereka semua seraya tersenyum genit.

TING!

Deva meraih ponselnya di meja hadapannya dengan tatapan menyipit karna pandangannya mulai kabur akibat alcohol yang begitu kuat.

Lisa:
Dev, dimana? Pulang,Dev. Ini udah malem, besok ujian.

Deva mendecakkan lidahnya malas seraya memutar bola matanya lalu memasuki ponselnya ke dalam sakunya lagi seraya terus meneguk minumannya. Tidak memperdulikan pesan dari kekasihnya itu.

Sedangkan disisi lain, sesosok pria bermata sipit nan tajam dan rambut hitam tebal itu terlihat gusar dengan wanita wanita yang menempel di sisi tubuhnya. Ia bahkan sesekali mendecakkan lidahnya malas saat para wanita itu menggodanya.

"Kev, gue ada satu kamar hotel nganggur. Siapa tau lo mau."ujar Raka santai seraya melempar kunci hotel itu ke paha Kevin lalu pergi dengan wanita di rangkulannya.

Ponselnya bergetar, Kevin merogohnya dan mengecek pesan yang masuk. Bukan, ternyata telepon.

Andira Lisaria

Kevin mengerutkan keningnya lalu menghempas semua wanita di sisinya itu lalu melangkahkan kakinya keluar dari club itu dan mengangkat sambungan itu.

"Halo?"ujar Kevin dengan suara yang mulai parau karna alkohol

"Kev? Lo sama Deva gak?"ujar Lisa di seberang sana

"Oh,Lisa. Iya, gue sama Deva. Kenapa?"

"Deva baik baik aja gak? Kalo dia udah mulai ngomong gak jelas, bawa dia pulang. Gue gak mau dia terlalu mabok."

Kevin terdiam mendengarnya,"iya."

"Makasih banyak ya,Kev." ujar Lisa diseberang sana.

Bip.

Kevin memutuskan sambungan itu lalu melangkahkan kakinya masuk kembali ke club itu dan menghampiri Deva. Kevin menghembuskan nafasnya kasar saat melihat Deva sedang berciuman dengan wanita asing. Kevin menghampiri keduanya lalu menarik Deva menjauh dari wanita itu.

"Heh!"protes Deva seraya menatap Kevin dengan mata menyipitnya karna mabuk.

Wanita asing itu terlihat kesal lalu akhirnya pergi saat Kevin menatapnya tajam.

"Dev, lo udah mabok banget. Ayo pulang."ajak Kevin lalu menarik Deva pergi.

Deva menghempas tangannya,"stop! Lo ini siapa,sih?! Disuruh sama si bego Lisa lagi?! Mau aja dijadiin babu!"

Kevin menahan nafasnya mencoba menahan emosinya.

"Pulang."desis Kevin.

Deva mendorong tubuh Kevin kasar lalu hendak meraih gelas whisky nya lagi namun..

PRANG!!

Kevin melempar gelas itu asal ke tembok bar itu, membuat club itu seketika hening dan menatap kearahnya dan Deva.

"Pulang!"bentak Kevin lalu menarik Deva.

Deva terlihat tidak menyadarkan diri lalu akhirnya pasrah dibawa oleh Kevin pergi dari bar itu.

-

Lisa merapihkan semua buku buku di mejanya lalu memasukkannya ke dalam tasnya. Ia menatap ketiga sahabatnya yang sedang panik dengan mencatat semua rumus matematika di kertas kecil mereka.

HURT (JK x LS) (SUDAH DINOVELKAN)Kde žijí příběhy. Začni objevovat