Part 7. Stop ignoring me.

36.4K 2.6K 91
                                    

Daniel mengetuk pintu rumah Lisa lalu masuk seraya menaruh beberapa plastik di meja hadapan Lisa. Lisa masih merenung, diam, pandangannya kosong. Bahkan wajahnya masih merah dan lengannya biru. Jangan lupa, ujung bibirnya berdarah hingga kering.

"Lis, ini udah gue beliin makanan. Di makan dulu."ujar Daniel lembut seraya menatap Lisa yang diam.

Daniel akhirnya membuka bungkus makanan itu lalu hendak menyuapi Lisa namun Lisa mengalihkan wajahnya, menolak makanan itu.

"Kenapa Deva selalu marah sama gue? Dia gak berusaha nanya dulu sama gue dan langsung menghakimi gue."ujar Lisa.

Daniel menghela nafasnya lalu menaruh makanan itu kembali di meja.

"Deva orangnya emang gitu, kalo sayang sama orang, gak pernah bisa ditunjukkin."ujar Daniel pelan

Lisa menatap Daniel lekat lalu langsung memeluknya erat. Daniel membalas pelukan Lisa, mencoba menenangkan Lisa dengan mengusap lembut kepalanya.

"Gue sayang banget Niel...sama Deva. Kenapa dia gak sadar itu?"lirih Lisa

Daniel hanya diam menyimak.

"Dia ngatain gue.....pelacur yang sering dia pake. Gue sakit banget dengernya."

Daniel mengangguk anggukan kepalanya,"iya, gue ngerti."

Lisa menatap Daniel sendu lalu langsung melepaskan pelukannya, menghapus air matanya dengan kasar.

"Enggak, gue gak boleh sedih. Gue yang salah, gue yang bikin dia cemburu."ujar Lisa mencoba menenangkan dirinya.

"Hey, hey."Daniel meraih tangan Lisa lalu menatapnya dalam.

"Lo gak salah, Kevin sahabat lo, gak seharusnya Deva cemburu sama dia. Seharusnya Deva ngerti. Deva terlalu kekanakkan, yang dia rasain cuman cemburu buta."ujar Daniel lembut.

"Nanti malem lo clubbing?"tanya Lisa mengalihkan topik.

Daniel melepaskan genggamannya lalu mengangguk pelan.

"Jagain Deva,ya.. jangan terlalu mabok dia nya. Kasian, paginya di sekolah suka pusing."ujar Lisa

Daniel diam, kemudian mengangguk untuk menenangkan Lisa.

"Iya, gue jagain Deva."

"Karna gue udah gak bisa minta Kevin untuk jagain Deva lagi, pasti Deva bakalan marah, dan Kevin juga udah ngehindarin gue. Dia gak mau berantem sama Deva cuman karna gue.."

"Tanpa lo minta, pasti Kevin jagain Deva."ujar Daniel lembut

"Gue sayang Deva,Daniel."

"Iya, kita semua tau itu."ujar Daniel lalu meraih tubuh Lisa dan memeluknya erat.

Lisa kembali terisak di pelukkan Daniel.

-

Sedari tadi, Deva terlihat diam, pandangannya tajam dengan gelas bir di genggamannya. Bahkan wanita wanita yang menggodanya pun tidak dia hiraukan. Bahkan sesekali Deva mengusir mereka. Daniel melirik Deva yang aneh, seraya merespon gadis gadis yang menggodanya dengan langsung memberikan uangnya agar mereka pergi.

"Dev, ada masalah?"tanya Daniel lalu pindah ke sebelah Deva

Deva diam.

"Dev?"

"Hm? Kenapa kenapa?"ujar Deva yang tersadar dari lamunannya lalu langsung meneguk birnya.

"Lo lagi ada masalah,kan?"tanya Daniel

"Hah? Enggak. Biasa aja,"ujar Deva santai

"Tumben digodain gak mau."ujar Daniel

"Lo juga tumben gak main lagi sama cewek cewek? Tobat?"

HURT (JK x LS) (SUDAH DINOVELKAN)Where stories live. Discover now