Part 2. News

42K 2.9K 284
                                    

Deva bersorak heboh saat seorang wanita menari dengan seksi dan pakaian minim di hadapannya. Bahkan sesekali wanita itu menyentuh tubuhnya dengan senyuman menggoda. Deva hanya tersenyum genit seraya meneguk alkoholnya.

"Ayo, lebih hot lagi!"Teriak Raka heboh.

Bisa dibilang, diantara geng Deva,Kevin,Raka,Vernon,Daniel, dan Natan, Raka adalah sosok paling mesum di geng itu. Berbeda sama Kevin yang pendiem, Vernon yang konyol, Daniel yang paling genit dengan pamer hartanya yang luar biasa, Natan yang dingin menjurus dewasa, dan Deva yang preman.

Daniel yang melihat Deva sedang memangku seorang wanita seksi seraya sesekali tertawa tawa dengan wanita itu pun langsung melemparkan kartu hotel club itu. Deva menaikkan sebelah alisnya, Daniel mengedipkan sebelah matanya.

Deva tersenyum miring,"lo gimana?"tanya Deva

"Gue udah ada."jawab Daniel santai.

Kevin yang melihat kejadian itu pun hanya bisa menggelengkan kepalanya heran melihat tingkah Deva yang seperti ini, bermain wanita, genit, penggoda sedangkan ia sudah memiliki kekasih yang sudah setia selama 2 tahun ini dengannya.

Natan yang ngeliat ekspresi Kevin berubah pas melihat Deva ciuman dengan wanita seksi itu pun langsung menepuk bahu Kevin.

"Biar gue urus."ujar Natan lalu menghampiri Deva.

Natan menepuk bahu wanita asing itu lalu memberi isyarat hingga wanita itu pergi.

"Heh! Tega banget lo bikin adik kecil gue sengsara!"ujar Deva kesal seraya memutar bola matanya

"Dev, jangan sejauh ini. Lo udah ada pacar. Lagian kalo lo butuh 'itu', kenapa gak sama pacar lo?"ujar Natan seraya mengedipkan sebelah matanya.

Deva memutar bola matanya malas,"sama cewek culun gitu? Yakali."

"Gimana pun juga lo pasti sama dia karna lo cinta,kan?"

Deva hanya diam memutar bola matanya.

"Udah deh, gak mood gue."ujar Deva lalu meraih kartu hotel itu dan menarik wanita asing di sebelahnya dengan santai.

Natan cuman bisa menghela nafasnya pas liat Deva udah pergi dengan wanita di genggamannya.

-
Deva mengerjapkan matanya saat matahari mulai menusuk matanya. Ia meregangkan ototnya namun membelalak saat melihat ada seseorang di sampingnya.

"Ah,shit."gumamnya kesal saat ingat kejadian semalam.

Deva memakai semua pakaiannya lalu bangkit.

"Heh,bangun!"ujar Deva kasar membangunkan wanita asing itu

"Nih, bayaran lo, sama bayar nih hotel!"Deva melempar uang di genggamannya ke wajah wanita itu lalu pergi keluar dari hotel itu.

Deva menjalankan mobilnya dengan cepat ke arah sekolahnya dengan baju bebasnya, ia bahkan tidak sempat mandi,bersih bersih.

Deva memasuki ruang ujian itu dengan santai membiarkan semua murid menatap Deva dengan tatapan heran sekaligus jijik.

Usai ujian selesai, Deva melangkahkan kakinya keluar lalu melirik asal kearah Lisa yang menatapnya lekat di samping pintu kelasnya.

"Dev,"panggil Lisa

"Apaan sih."ujar Deva malas lalu hendak meninggalkan Lisa namun Lisa menahan tangannya

"Kenapa bajunya kayak gini? Kenapa berantakan?"

Deva mendecakkan lidahnya,"bukan urusan lo."

Ujar Deva lalu pergi meninggalkan Lisa.

-
Jess,Jennie dan Rose hanya bisa menatap Lisa yang sibuk mencatat rumus di kertas kecilnya, bukan, bukan untuk Lisa nyontek. Siapa lagi kalau bukan untuk Deva?

HURT (JK x LS) (SUDAH DINOVELKAN)Where stories live. Discover now