》Save me《 (sugaxumji)

》Sehun?《

Chanyeol POV

"Huh... huh.... huh.... Chanyeol hyeong!" Panggil Jongsuk sambil terengah-engah.

"Wae?
Apakah kau sudah dapat informasi?" Tanyaku padanya.

"Anio, mereka barusaja tau kalau aku mata-mata disana."

"Apa?!! Bagaimana bisa?!!"

"Ternyata mereka juga mengirimkan mata-mata kesini, dan mengetahui semuanya."

"Mereka juga melakukan hal yang sama, siapa mata-mata itu?"

"Namanya, Suga!"

"Suga!!! Dia selalu saja menggagalkan semuanya, lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu nanti! Tunggu aku Suga." Ucapku dengan smirk.

"Kalau begitu panggil Sehun kemari!"

"Baik."

~~~

"Kau memanggilku hyeong?"

"Ya."

"Kau pasti sudah tau kalau rencana kita gagalkan?"

"Hm, Jongsuk bilang padaku."

"Kita akan membuat rencana baru."

"Mwo?"

"Saat itu kau mengacam Suga bukan?"

"Ya, lalu?"

"Apa yang kau katakan untuk mengancamnya?"

"Atau gadis itu akan terluka."

"Kau tahu siapa gadis itu?"

"Iya."

"Bagus. Kalau begitu rencananya seperti ini, kau dekati gadis itu lalu nantinya dia akan di sekap untuk mengancam Suga. Arraseo?"

"Hm."

"Kalau begitu mulailah besok."

"Kalau begitu aku pergi dulu hyeong."

"Nee"

Chanyeol POV end.

Sehun POV

"Ya!! Sehun cepatlah bangun ini sudah siang."

"Apa maksudmu hyeong ini masih pagi.."

"Dasar pabo! Cepatlah bangun, dan jalankan tugasmu."

"Iya, iya, arraseo."

☆☆☆

Sebenarnya aku sangat malas, tapi kalau aku tidak melakukanya, tamatlah riwayatku.

Lalu, kemana aku harus mencari gadis itu?
Mungkin dia sedang bekerja di kafe yang saat itu aku lihat.

Sekarang aku langsung saja pergi ke kafe yang aku maksud, dan segera masuk.

"Annyeonghaseyo ada yg bisa saya bantu?"

"Tunggu dulu, kau bukan dia."

"Maksud anda?"

"Apakah kau Umji?"

"Anio, saya Park Hana."

"Kalau begitu dimana Umji?"

"Saya tidak tahu, mungkin dia pegawai yang lama, dan sudah keluar."

"Eoh, kalau begitu dia pindah kemana?"

"Saya kurang tahu, mungkin pemilik kafe ini tau."

"Dimana dia?"

"Disana."

Aku langsung saja menghampiri pemilik kafe ini.

"Permisi." Ucapku.