Bracelet

5.7K 889 53
                                    

"I miss you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I miss you."

•••

Tujuh tahun berlalu dengan sangat lambat, begitu menurut seseorang yang kini tumbuh menjadi pemuda tampan nan mapan. Lee Taeyong.

Pemuda yang empat hari lalu baru saja menginjak umur 24 tahun itu menghembuskan napasnya. Hujan turun membasahi bumi saat dia baru saja hendak pulang ke apartemennya.

Maka dengan terpaksa, Taeyong berteduh di salah satu toko yang tutup. Menunggu hujan reda sembari melamun.

Taeyong berhasil menghapus nama Jennie seutuhnya dari hati maupun otaknya tepat setelah kamu meninggalkannya saat itu. Dia memulai hidup barunya dengan baik, mengikhlaskan apa yang telah pergi dan banyak tersenyum untuk siapapun yang singgah di hidupnya. Sampai sekarang, dia belum memiliki kekasih. Nyatanya kamu masih mencuri semua atensinya, hingga detik ini.

Taeyong begitu merindukan gadis yang selalu dia lukai. Dia merindukanmu.

"Aku harap kamu baik-baik saja, dimana pun kamu berada," bisiknya pada hujan yang kala itu masih turun dengan lebatnya.

Aroma hujan, ini yang selalu kamu sukai. Kini Taeyong juga menyukainya, ralat, sangat menyukainya.

Saat bayanganmu yang tengah tertawa dan tersenyum singgah di otaknya, Taeyong turut tertawa. Namun setelahnya merutuki diri sendiri. Dia, dengan bodohnya hanya mengatas namakan kesenangan diri sendiri tanpa memikirkan mu. Egois sekali rupanya.

Hujan masih membasahi bumi, membuat genangan di beberapa tempat. Iris hazel milik Taeyong bergerak memperhatikan sekitarnya. Tersenyum saat melihat kejadian lucu dan menggeleng pelan saat sebuah perkelahian kecil tertangkap oleh matanya.

Hingga sebuah payung yang melindungi dua orang mendekat ke arah tempat Taeyong berada. Maka dia sedikit bergeser ke kiri, memberi ruang pada pemilik toko yang akan membuka toko miliknya.

"Terima kasih, gadis baik. Masuklah untuk menghangatkan tubuhmu..."

"Tidak perlu, Nek. Terima kasih kembali..."

Taeyong membeku di tempatnya. Kepalanya menoleh ke asal suara, gadis yang wajahnya masih tertutup payung. Netranya turun guna memperhatikan gadis itu lebih jauh, hingga dia berhenti di tangan kiri yang gadis itu gunakan untuk memegang payung.

Ada gelang—berwarna hijau yang memiliki bandul bening dengan kristal hijau di dalamnya—melingkar manis di pergelangan tangannya.

Taeyong melirik pergelangan tangan kanannya. Gelang yang sama persis seperti yang gadis itu kenakan. Apa mungkin—

"Aku pergi dulu, Nek."

[Season Series] | Morosis - Taeyong VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang