BIAS

30 4 0
                                    

Ingatkah saat kau dulu mengenggam tanganku?
Berjalan beriringan dengan tawa tanpa malu
Tetapi kini hatimu berduri
Tetap bergeming meski jiwa ini perlahan mati

Debu membias terditorsi ke langit
Sama halnya kau yang melangkah pergi
Meninggalkan komposisi cinta yang basi
Umpama gejolak batin yang sengit

Aku, kamu, terhubung dari tetes darah
Mencintaimu kini terasa sakit hingga bernanah
Lambaian tanganmu perlahan meremang
Seolah mengisyaratkanku untuk kembali pulang

Raih dan genggamlah tangan ini
Meneguhkan kembali titik-titik suci
Ketulusan atau melepasmu tanpa mengenggam nadam
Melalui rangkaian aksara yang terucapkan di waktu silam


Palembang, 17 nov 18
Ikamelia, si kedelai jatuh
.
.
@gbspirit #festivalpuisigbspirit2018

Festival Puisi GBSpirit 2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang