🏆PEMENANG LOMBA MENULIS PUISI DI INSTAGRAM DAN REKAP HADIAH

60 7 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


💛__________________💜_________________💚


🏆 Juara 1: Hepi (Stardust)

🏆 Juara 1: Hepi (Stardust)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RUMAH TUAN

di rumah tuan yang megah
tumbuh jawa, batak, betawi, sunda,
dayak, tionghoa, ah kukira jumlahnya ratusan!
kukira lagi mereka akan saling bunuh.
bunuh azan, bunuh lonceng gereja,
bunuh dupa, bunuh si tuan.

namun itu hanyalah kukira-kukira
sebelum masuk ke rumah tuan
yang isinya hanyalah
tempayan-tempayan renjana
untuk memupuk apa yang tumbuh
di rumah tuan.

kau tahu asalnya?

itu sebab tuan sering mengajak kami
untuk saling menyelipkan jari
guna bersihkan gulma; anak tuan
yang papa. meramunya menjadi
renjana.

o, tuan! panjang-panjanglah umur tuan
supaya kami tetap menjadi saudara.

Yk, 2018.

Oleh: Stardust

Sumber Gambar: Google

#festivalpuisigbspirit2018

🍃___________🍃___________🍃___________🍃


🏆 Juara 2: Ridho Alsyukri

🏆 Juara 2: Ridho Alsyukri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AKU TULIS SAJAK INI

Aku tulis sajak ini.
Pada musim panas akibat pemanasan.
Semua otak mendidih,
dan jiwa meradang.
Seolah ditingkahi alunan musik genderang perang.

Aku tulis sajak ini.
Agar kita sadar dan sabar.
Sebab kita terjebak di belukar.
Ditutupi jaring-jaring politik yang samar.

Aku tulis sajak ini.
Karena sajaklah kehidupan penyair.
Menceritakan kehidupan orang-orang terpinggir.
Membela kaum terkucil,
korban kejahatan terorganisir.

Sudahlah!!.
Biarkan perseteruan kian membara.
Biarkan pion-pion politik bercengkrama,
dengan alunan koar yang entah maknanya.

Baik kita mainkan sandi morse saja!.
Saling memberi isyarat dan filsafat,
memberi semangat dan pendapat,
menyatukan dan mempersatukan,
bukan memicu perpecahan.

Inilah sajakku.
Sajak musim panas akibat pemanasan.
Pemanasan yang diorganisir untuk kepentingan para tuan dan puan,
yang kemaruk akan jabatan.


Kampus Unand, 24-10-2018

Oleh: Ridho Alsyukri

@gbspirit
#festivalpuisigbspirit2018

🍃___________🍃___________🍃____________🍃


🏆 Juara 3: Elsa Rosita

🏆 Juara 3: Elsa Rosita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

B E R S A U D A R A

Sore nanti
Setelah pulang kerja
Mari berkumpul di sana
Di lapangan dekat perempatan jalan
Yang rumputnya mulai kering
Kausa kemarau berkepanjangan

Mari kita gelar tikar-tikar itu
Yang sudah lama
Jadi penjaga gudang dan
Mungkin sudah bosan
Meringkuk di pojokkan

Kemudian mari kita duduk berhadapan
Sambil menikmati secangkir teh
Yang disiapkan para Ibu
Dan menyantap ikan bakar
Yang dimasak para Bapak

Dan mari bercengkrama tentang apa saja
Melupakan tentang kasta
Dan tidak ribut soal agama
Kausa Tuhan itu Esa
Jadi 'tak ada beda
Entah peci di jemala
Atau salib yang menggantung di dada

Kita semua bersaudara
Dan terlalu gila rasanya
Jika kita sudi memotong
Nadi persaudaraan sendiri

Kawan, jangan ribut-ribut melulu
Bagaimana jika kita rencanakan sebuah temu?


Jakarta,  16 November 2018

Oleh: Elsa Rosita


💛__________________💜__________________💚



Note:

Pengumuman pemenang "Festival Puisi GBSpirit 2018" tanggal 5 Desember 2018. Proses pendataan para pemenang, pengurusan ke sponsor dan packing hadiah memakan waktu hampir dua minggu. Alhamdulillah hadiah dipastikan sampai ke seluruh pemenang tanggal 19 Desember 2018.

Festival Puisi GBSpirit 2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang