Bagian 11

1.4K 95 117
                                    

Seorang dokter muncul dari balik pintu ruang operasi dengan ekspresi wajah yang sulit untuk ditebak.

Jiyeon yang sedang memeluk sang ibu segera melepaskan pelukannya lalu menghampiri dokter itu.

“Dokter bagaimana?” Jantungnya bertalu dengan cepat menunggu sang dokter yang tak langsung menjawab pertanyaannya.

"Dokter..." Panggil Jiyeon, meminta sang dokter segera memberikan jawaban. Hatinya sungguh tidak tenang.

Dokter itu menghela nafasnya “Kami sudah berusaha semampu kami, tapi maaf Tuhan berkehendak lain.”

Hening~

Tak ada satupun yang mengeluarkan suaranya untuk menyahuti ucapan sang dokter.

Jiyeon menggelengkan kepalanya. Airmata turun dengan deras membasahi pipinya. Isakan pelan berubah menjadi raungan yang memilukan.

Pada akhirnya perempuan itu terduduk dilantai seolah kedua kakinya tidak memiliki tenaga untuk menopang bobot berat tubuhnya lagi.

"Jiyeon-ah!" Nyonya Park meraup tubuh putrinya dalam pelukan yang erat. Airmata juga turun membasahi pipi wanita paruh baya itu.

"Sehunn hiks hiks... ibu bagaimana ini? Bagaimana denganku? Hiks hiks..." Jiyeon terus meraung, menangis sembari memanggil manggil nama suaminya.

Semua yang ada disana sungguh tak kuasa melihatnya. Kai bahkan kini menumpukan kepala dibahu Suho.

"Maaf, tapi bukan tuan Sehun yang saya maksud disini."

Lagi. Suasana kembali hening.

Mereka semua terlihat bingung dan mencoba mencari maksud dari ucapan sang dokter.

"Apa maksud anda dokter?" Tanya tuan Park.

Dokter itu melempar senyuman kecil pada tuan Park, Suho, Kai, Kyungsoo, nyonya Park, dan Jiyeon.

"Tuan Sehun selamat."

"Uuggh huhuhu syukurlah." Jiyeon kembali memeluk sang ibu. Ungkapan bersyukur tak henti lolos dari bibirnya. Dia merasa lega. Sungguh.

"Syukur...lah..."

"Jiyeon!" Nyonya Park tiba-tiba panik saat putrinya melunglai dalam pelukannya.

Mungkin karena lelah -terlalu lama menangis, dan tertekan memikirkan keadaan suaminya, begitu mendapat kabar bahagia ini tubuh dan pikiran yang memang membutuhkan istirahat akhirnya diambil alih oleh ketidaksadaran.

Para perawat datang menolong dan membawa Jiyeon ke ruangan untuk mendapatkan perawatan.

Sementara itu tuan Park, Kris, Suho, Kai, dan Kyungsoo masih berada disana bersama dokter.

"Sebenarnya saya bukanlah dokter yang menangani pasien yang bernama Sehun, jadi saya tidak bisa memberikan informasi apapun lagi selain mengatakan bahwa pasien tersebut selamat."

"Lalu siapa dokter yang menanganinya? Dimana dia?" -Tuan Park.

"Dokter Jung__, ah itu dia dokter Jung." Dokter itu menunjuk seorang dokter lain yang muncul dari balik pintu ruang operasi.

Dokter yang baru keluar itu membuka maskernya lalu menyapa dengan bungkukan kecil.

"Anda keluarga tuan Sehun?"

Le Samedi [COMPLETE]Where stories live. Discover now