Disaat Mina mengobrol ringan dengan pemilik restoran, seseorang tanpa sengaja membuka pintu dan menampakkan diri.
Wajahnya pias melihat ada kehadiran Mina di sana. Belum sempat gadis itu membuka suara, segera membuka pintu lagi dan melangkah keluar.
Jantungnya mulai gak normal. Berdetak lebih cepat dari biasanya. Napas gadis itu tersengal. Bahkan keningnya mulai berkeringat.
Gak. Gak mungkin.
Dia terus menggelengkan kepala. Menyangkal kebenaran yang dia lihat barusan.
"bagaimana bisa?" bisiknya.
"bagaimana bisa dia di sini? Disaat semua orang tengah membicarakan keberadaannya?"
"gak, pasti gue salah lihat,"
"iya gue salah lihat. Gak mungkin Mina ada di sini,"
"gak mungkin penjahat itu ada di sini,"
-+-
"Rose, lo kenapa?"
Rose dan June sedang makan di restoran lain. Bukan di tempat ibunya. Dia masih takut kalau tahu Mina itu nyata. Dia memang ada di sana. Berbincang dengan ibunya sendiri.
Gak.
Rose terlalu pengecut buat membuka mata.
"gue gapapa."
"bohong. Sama gue gak usah bohong segala,"
"beneran gue gapapa."
"gue gak percaya."
"bebel banget sih lo?!" seru Rose menggebrak meja lumayan keras hingga menarik perhatian orang di sekitar.
"makanya cerita sama gue kalau ada apa-apa. Gue itu temen lo. Dari kecil malah," jawab june gak kalah keras.
"terus apa hubungannya sama gue Juned?!" teriak Rose frustasi menjambak rambutnya sendiri.
"karena lo temen gue," kata June memelan.
"si Kiming masih lama ga?!" tanya Rose mengalihkan pembicaraan setelah debat singkatnya bersama June dengan cowok itu mengalah. Gak terlalu penting membahas keberadaan Mina sekarang.
Namun faktanya. Keberadaan Mina emang sangat penting dan berpengaruh.
"otw,"
"Eunha?"
"otw juga,"
"Jungkook?"
"dia lagi manggung, Rose, lo lupa?" seketika Rose menggaruk pelipisnya.
Mina.
Sekali menyebut namanya aja udah buyar semua pikiran dia.
"gue lupa. Wajarkan gue lupa,"
"iya manusiawi,"
Terlihat kalau June membuang pandangan dengan kesal. Rose jadi aneh menurutnya.
Padahal tadi dia sendiri yang bilang kalau makan di restoran ibunya, tiba-tiba berubah pikiran mau makan di tempat lain. Alasannya terlalu menjengkelkan menurutnya.
Rose bilang bosen makan di sana.
"gue emang bukan Jaehyun si psikolog, gue detektif yang bukan apa-apanya dibanding bokap. Tapi, Ci, jangan lo sekali bohong sama gue. Karena gue bakal tahu dengan mudah," kata June tiba-tiba sekali.
Tubuh Rose mendadak membeku. Matanya bergetar dan gugup melanda dirinya. "lo ngomong apasih? Gak jelas,"
"lo ketemu Mina kan?"
"ngaco. Mana ada Mina di sini?!"
"semakin lo ngelak, semakin bener dugaan gue Rose,"
Rose membuang napasnya kesal, "serah lo deh,"
Jawaban Rose mampu membuat June tersenyum, "lo emang ketemu sama Mina,"
"siapa yang ketemu Mina?"
"Jungkook?!" June dan Rose auto teriak.
Kaget dong ketemu Jungkook, penyanyi yang lagi naik daun ada di hadapan mereka. Yang katanya lagi manggung, tahunya berdiri di sini, di hadapan mereka.
"lo disini?! Bukannya lo lagi manggung?" tanya Rose. Jungkook segera duduk di sebelah gadis itu.
"gue gak jadi manggung. Gue ambil cuti beberapa hari yang lalu,"
"dan lo bohong sama kita?" seru Rose.
"hehe sori. Abisnya gue galau, mau nenangin pikiran," kekeh Jungkook.
June menganalisa keberadaan Jungkook sekarang. Dia mau membaca pikiran Jungkook walau dia bukan mindreader.
Tapi apa salahnya mencoba?
"iya. Gue juga ketemu Mina dua minggu yang lalu. Lo penasaran kan June?"
Siapa juga yang gak kenal sama June? Dia kalau membaca wajah orang terlalu kentara sampai Jungkook aja heran. Yang psikolog siapa, yang jadi detektif siapa.
Jaehyun yang notabene sebagai psikolog gak terlalu menonjol dalam membaca raut wajah.
Ini yang detektif yang harusnya lebih hati-hati malah menunjukkan terang-terangan.
"dimana? Kok lo santai banget habis ketemu Mina? Gue aja gak percaya," ujar Rose mengaku.
"di supermarket. Waktu kita jenguk June. Gue sama Jaehyun kan dateng agak telat. Soalnya dia kalah taruhan, hukumannya dia harus jadi supir taksi. Dan lo tahu siapa penumpang pertama dia? Mina," jelas Jungkook menceritakan kejadian ketemu sama Mina.
"emang sih gak ketemu secara langsung, tapi kembalinya Mina bikin gue kaget. Entah kalau Jaehyun. Mungkin dia sama kagetnya kayak gue,"
"bentar-bentar, kok ada yang ganjal ya?" sela June.
Rose dan Jungkook kini menatap June dengan alis berkerut.
"waktu gue sakit, Mingyu sempet gue suruh ke supermarket. Apa dia ketemu sama Mina?"
Rose pusing.
Tuh kan. Keberadaan Mina aja udah bikin semua temannya kaget. Gadis itu memijit pelipisnya. Gak mau mikirin Mina. Tapi gak bisa diabaikan juga keberadaan Mina.
"gak sekali. Gue ketemu Mina dua kali,"
"Mingyu?!"
ΦΦΦ

CZYTASZ
KEMUSUHAN ft 97line ✅
Fanfiction"Pacar iya, prioritas bukan," K E M U S U H A N ---------------------- 2019 #1 in seventwice #1 in Mina #1 in 97line #1 in June #1 in leechan #2 in Bambam #3 in Jiho #3 in Dino #5 in Korea #3 in Mingyu #9 in Idol #2 in eunwoo