KEMUSUHAN ft 97line ✅

k e m u s u h a n 67

Sebenernya Mingyu belum paham apa maksud angka-angka di balik tujuh figura besar di lorong ini. Selain memunjukkan angka, di setiap figura juga dilengkapi huruf abjad lengkap dari a sampai z.

Membuat Mingyu makin pusing memikirkannya. Dia tidak sepintar June atau Jungkook. Dia juga tidak setenang Jaehyun dalam memecahkan sesuatu.

Dia tipikal orang yang gak sabaran dan selalu terburu-buru.

Makanya ia sampai menghabiskan separuh harinya di rumah Dino. Mencari jawaban setiap angka dari masing-masing figura. Bahkan ia belum membuka surat dari Dino.

Mingyu kembali menatap angka-angka di sana.

"tujuh,"

"satu,"

"empat belas,"

"tujuh,"

"sembilan belas,"

"dua puluh,"

"lima,"

"delapan belas,"

"apa maksudnya?" tanyanya mengetuk dagu.

"tujuh artinya huruf H, satu artinya B,"

"hmm? Beha?"

"masuk akal gak sih?!"

Mingyu melanjutkan lagi, "empat belas artinya O,"

"tujuh adalah H, sembilan belas adalah T,"

Ia istirahat sejenak. "kenapa makin gak jelas?"

"dua puluh itu U, lima F, dan terakhir delapan belas adalah S,"

"jadi kalau digabung menjadi HBOHTUFS,"

"aishh!!!" katanya mengeram hendak mengumpat tapi urung. Dia tahu tempat kalau di sini bukan tempatnya untuk berkata kotor atau kasar.

Ini adalah aturan di rumah Dino. Walaupun orangnya sudah wafat, kedua pembantu rumah tangga telah mangkat, tetap saja ini rumah milik mendiang Dino.

Apapun yang ada di sini harus dipatuhi dan dipertanggungjawabkan.

"apa harus ditambah satu?"

"kalau tujuh ditambah satu, hasilnya delapan. Dan delapan menunjuk huruf I,"

Mingyu mengambil ponselnya dan mulai menghitung.

"ICPIUVGT,"

"makin aneh aja hurufnya," kata Mingyu gusar.

Lama-lama Mingyu bisa frustasi mecahin makna di balik tujuh foto dalam figura besar ini.

Mingyu yakin kalau angka-angka ini bermakna dan memberi penjelasan atas pertanyaannya selama ini.

"coba kalau dikurang satu,"

"tujuh kurangi satu jadi enam. Enam adalah G,"

"oke. Mari dicoba," ujarnya bermonolog.

Ia kembali megutak-atik ponselnya sampai tersusun satu kata yang membuatnya tercengang.

"G-A-N-G-S-T-E-R,"

"gangster?" buru-buru Mingyu menuju kamar rahasia di lorong ini. Ia membukanya dan lihat! Pintu itu tidak dikunci. Seperti sudah waktunya dia tahu semua rahasia Dino.

Saat kaki kirinya melangkah lebih dulu, Mingyu dikejutkan dengan beragam alat dan senjata tajam terpajang sempurna memenuhi seluruh permukaan dinding.

Mingyu melihat ada sebuah tirai besar yang sangat mencurigakan. Ia mendekati tirai tersebut. Kerja jantungnya meningkat dalam hitungan detik.

Ini. Ini tirai yang ingin dia pastikan.