k e m u s u h a n 68

2.3K 243 18
                                    

Adalah pergi menemui gadis itu. Doyeon sudah bersiap, tinggal menunggu Yugyeom yang masih dalam perjalanan menuju rumahnya.

Sembari menunggu Yugyeom, ia membuka webtoon daripada berdiam diri. Ketika membuka halaman utama, Doyeon terdiam.

Latar belakang layarnya adalah gambar Mingyu dan adiknya, Yujin.

"hhh..."

Selalu mengandalkan Yugyeom. Doyeon pun termenung. Andai Yugyeom itu beneran kakaknya, mungkin dia termasuk salah satu adik paling beruntung di dunia punya kakak sebaik Yugyeom.

Mingyu apa kabar?

Laki-laki itu tidak pernah berubah. Meskipun Doyeon mengatakan yang sebenarnya juga tidak membuahkan hasil yang baik. Kakaknya itu tetap menjadi Mingyu yang dulu. Cuek dan jarang pulang ke rumah.

Di tengah-tengah kegiatannya memikirkan sang kakak, ia mendapat pesan singkat dari Yugyeom yang mengatakan dia menunggu di depan rumah.

Buru-buru Doyeon memasukkan ponselnya ke dalam tas dan pergi menemui Yugyeom.

"sori telat, gue habis berantem sama Jihyo,"

Doyeon terkekeh.

"emangnya kenapa lagi?"

"biasa. Dia kehilangan sandal hello kitty yang disalahin gue. Kayak gue demen sama hello kitty,"

Doyeon kembali tertawa. Seneng aja rasanya punya Yugyeom di sisinya.

"beneran mau ketemu Eunha?" tanya Yugyeom selagi nyetir.

"iya. Walaupun gue masih benci sama dia, gimana pun Eunha udah berkorban buat mbak Mina,"

"iyasih. Tapi bisa jadi kan Eunha cuma akting?"

"kali ini firasat gue mengatakan kalau Eunha tulus. Entah, gue sendiri bingung kenapa gue bilang gini,"

"itu karena lo terlalu berlebihan sama dia. Sesuatu yang berlebih itu gak baik. Mau suka atau benci kalau porsinya gak sesuai bisa berdampak buruk,"

"bisa gitu?"

"yosh. Coba deh kurangi bencinya, gue jamin lo gak akan semarah itu sama Mingyu,"

"ck, dia emang brengsek. Gak peduli kurang atau lebih,"

"yang lo brengsekin itu kakak lo,"

"enggak. Gue gak punya kakak kayak dia. Lo kan kakak gue," Yugyeom menghela napasnya lelah.

Kapan sih Doyeon bisa menerima Mingyu jadi kakaknya?

Sampai kapan Doyeon membenci Mingyu dan mau membuka hatinya yang berkarat?

"ish. Lo sih bahas Mingyu, kan gue jadi sebel sama lo,"

"Doyeon, bagaimana pun dia kakak lo. Mau sikap dia kurang ajar atau kurang bertanggung jawab, lo harus sopan sama dia,"

Kali ini Doyeon yang diam. Hatinya mendadak dongkol membahas Mingyu. Tahu kalau membenci Mingyu akan membuatnya terlihat durhaka, dia tidak akan memilih jalan ini.

Tapi mau gimana lagi? Perlakuan Mingyu yang terlalu acuh padanya membuat dia menderita.

"kurangin dikit deh rasa iri di hati lo. Coba lo ada di posisi Mingyu, apa yang kakak lo pikir tentang diri lo sendiri? Lo orangnya mudah bergaul, easy going, makanya Mingyu bersikap seolah-olah lo adalah temennya. Apalagi lo orangnya mandiri, dari kecil malah. Mungkin pemikiran Mingyu berbeda dengan lo, makanya sikap kehati-hatian itu perlu, berpikir sebelum bertindak." tukas Yugyeom panjang lebar.

Dia harus tegas pada Doyeon.

Mau sampai kapan dia akan bersikap seperti ini?

"katanya mau jadi contoh yang baik buat Yujin, tapi kalau sikap lo sendiri belum dewasa mana bisa disebut sebagai figur yang baik?"

Semua hal yang diucapkan Yugyeom menyentil ujung hatinya.

Baru tadi Doyeon berpikir dia adalah adik paling beruntung punya kakak seperti Yugyeom.

"jangan berpikir gue bukan kakak yang baik. Gue bilang gini karena gue sayang sama lo. Gue gak mau Doyeon gue harus kalah sama egonya. Lo mau jadi loser setiap saat? Enggak kan?"

Lagi. Perkataan itu menyakitinya dan sedikit membuka jalan pikirnya.

"udah sampe. Eunha udah di dalem, gue tunggu di sini," Doyeon tersentak. Ia mengulas senyum pada Yugyeom, padahal hatinya sedang dalam kondisi buruk.

"makasih, lo boleh pulang gak usah ditunggu. Gue bakal pulang larut,"

"mau ke mana?"

"ke mana aja asal gue sendiri,"

+-+

Mingyu di sini. Masih di rumah Dino. Dia belum tahu kalau Mina menghilang dan besar kemungkinan mencelakai diri sendiri.

Setelah tahu apa yang menjadi penyakit dalam pemikirannya beberapa tahun silam, ia menjadi linglung. Tapi dia gak lupa sama surat Dino.

Ia pun merogoh sakunya. Kemudian mengambil surat berwarna biru tersebut.

Mingyu belum siap membaca surat Dino. Karena takut dengan topik yang ingin Dino sampaikan padanya.

Bagaimana kalau tentang kakaknya?

Mingyu memutar kembali sebagian ingatannya tentang Mina.

Bertemu murid baru dari Berlin. Namanya Myoui Mina. Kecantikan Mina menggerakkan hatinya untuk mendekati gadis itu. Namun sayang, Mingyu mendekati Mina untuk disakiti pasca kejadian Eunha jatuh dari tangga.

Parahnya Mingyu pernah merasa menyesal bertemu Mina. Dia pernah berkata bahwa dia berharap tidak akan bertemu dengan Mina.

Akh!

Pikirannya kalut. Bagaimana kalau dia kena karma?

Sebagian besar orang percaya adanya karma. Apa karma berlaku untuknya juga?

Yang Mingyu lakukan saat ini adalah membuka selembar kertas warna biru. Selembar kertas yang berisikan tulisan tangan Dino.

•••

Selamat malam Mingyu.

Karena Dino nulisnya waktu malam, jadi selamat malam. Apapun yang Dino tulis di sini semoga kamu mendapat hidayahnya. Amin.








"-firasat gue kok gak enak ya?"

ΦΦΦ

Jeng jeng jengg
Mijan kembali hehe.

Mijan mau bilang makasih buat  kalian yang setia baca kemusuhan. Gak nyangka yang baca menyentuh  16k. Dan peringkat ceritanya bertahan selama beberapa hari sampai sekarang.

Pokoknya makasih yo rekk buat dukungan kalian💜💜

~KEMUSUHAN mendekati ending~

KEMUSUHAN ft 97line ✅Where stories live. Discover now