k e m u s u h a n 61

2.1K 233 30
                                    

"kayaknya ada drama seri terbaru deh dari Mina sama Mingyu," tutur Lisa membuka suara. Ia merapikan selimut yang membungkus tubuh Solar hingga sebatas perut.

Jungkook mengangguk setuju.

"kasihan gue sama Mina. Suka kok sama orang modelan Mingyu, kayak gak ada yang lebih bagus aja dari Mingyu," kata Jungkook mencibir. Ia jadi membayangkan kehidupan Mina selanjutnya bila harus dengan Mingyu.

Apa Mina akan bahagia?

Katanya cinta itu buta. Gak peduli seberapa banyak dan rasa sakit yang diterima, kalau hidup dengan orang yang dicintai, sakit itu gak sebanding dengan bahagia yang didapat.

Apa bener begitu? Kenapa Jungkook merasa tidak yakin? Kenapa ia membayangkan Mina sangat menderita hidup bersama Mingyu?

"ngelamun kan lo?" tuding Lisa duduk di tepi ranjang. Ia mengamati Jungkook dari sini.

Gadis itu senyum jenaka sesaat. Lucu, mengingat ia pernah diminta untuk menjauhi Jungkook hanya karena ia dekat dengan cowok itu.

Ngilu juga bilamana mengingat bahwa orang yang dulu memintanya menjauh dari Jungkook sekarang pembawa bahaya di kehidupannya sekarang.

Aneh memang. Hati manusia tidak ada yang bisa ditebak. Terkadang terlihat baik bak malaikat, kadang juga terlihat sangat angkuh seperti iblis. Berambisi besar untuk memenuhi segala keinginannya meski dengan cara yang kurang baik.

"kepikiran sama Eunha?" tanya Bambam. Ia berada di depan Lisa saat ini. Mengelus surai panjang milik Lisa.

"musuh rasa saudara," kata Lisa terkekeh. Ia memperlihatkan pada Bambam senyuman cerianya.

"pernah sekali gue terpikirkan kalau dia udah berubah. Ternyata," Lisa menggeleng menyayangkan.

"dia jauh lebih keji dari yang gue kira. Melebihi ibunya sendiri, Solar,"

Bambam menarik kepala Lisa untuk bersandar pada dadanya. Membuat kekasihnya menghela napas lelah. "jangan dipikirin. Akan ada waktunya di mana Eunha akan berubah jadi baik. Eunha mungkin udah berubah, tapi berubah ke yang buruk. Itu semua tergantung dari dianya sendiri."

"btw, Jungkook, dia kelihatan tertekan banget sekarang," Lisa melongok sebentar. Benar, cowok itu masih melamun. Namun matanya tak pernah berbohong. Di sana menggambarkan dengan jelas keadaan Jungkook sekarang.

"dia kepikiran sama Mina."

"ck, emang Mingyu yang brengsek. Awas aja kalau nanti dia berteriak minta tolong, gak bakal gue jabanin dia,"

"gak baik Lis,"

"abisnya kesel. Dia bikin masalah melulu. Kemarin bikin adeknya nangis, soalnya diasingkan sama Eunha. Sekarang, Mina. Apapun yang Mingyu lakukan itu gak sehat untuk Mina. Bener kata Jungkook, Mingyu itu penyakit. Kasihan Minanya harus sakit terus-terusan." cecar Lisa melompat turun dari tepi ranjang.

Ia mendekati Jungkook dan duduk di dudukan sofa.

"mau jodohin Mina gak?" tawarnya tepat di telinga Jungkook. Cowok itu bergidik ngeri. Kulitnya meremang di sekujur tubuh.

"ngagetin lo, Lis,"

"bhaks. Ngelamun aja terus,"

Bambam turut serta duduk di samping Jungkook. Ia menyilangkan sebelah kakinya.

"apa kita jodohin aja Mina sama orang lain? Tuh Dani tuh kayaknya cocok buat Mina," seru Bambam melanjutkan ucapan Lisa tadi.

Pasangan ini tersenyum arti kepada Jungkook. Meyakinkan opini mereka tentang menjodohkan Mina dengan orang lain.

KEMUSUHAN ft 97line ✅Where stories live. Discover now