Check

40.2K 4.8K 237
                                    

Hal terakhir yang Seokjin ingat;

Kim Taehyung dengan kepalannya menghabisi salah satu karyawan yang ketahuan melecehkan adiknya.

Iya adiknya ━Jeon Jungkook.



Ah, tidak sepenuhnya salah Taehyung juga kok.

Tadinya ia sudah berbaik hati hanya akan memecat si mesum itu.

Namun diluar dugaan ━si mesum dengan wajah pongahnya mengatakan ia tidak membutuhkan pekerjaan itu.

Ditambah tangan kanannya kembali melingkar kurang ajar di pinggang sempit adiknya.



Terjadilah adegan dewasa yang sebenarnya tidak pantas disaksikan Jungkook.

"K-kakak he-hebat!"

Dengan kedua tangan terkepal, Jungkook mempraktekkan apa yang dilakukan kakaknya tadi.

"Se-seperti s-super h-hero ugh!"

Seokjin dengan wajah merahnya menjambak kasar helaian surai halus atasannya.

Terlampau kesal; ia bahkan melupakan keberadaan Jungkook disana.

Yang menatap dengan binar penuh keingin tahuan.

"Ja-jangan s-sakiti T-tae!"

Tangannya direntangkan ━berusaha melindungi sang kakak dari amukan ganas Seokjin.

Membuat kekehan renyah lolos dari kedua bilah bibir Taehyung.

"Jangan banyak tingkah,"

"━melindungi dirimu saja tidak bisa."



Kerucutan sebal Jungkook berikan.

Setelahnya ia berjalan lemas ke arah sofa; mengambil beberapa boneka yang dibawakan Seokjin.

Kemudian memainkannya sendiri ━mencoba mengabaikan rasa sedihnya.

"Ayo check up?"





.

.

.

Sesuai jadwal yang tertulis, hari ini Taehyung akan membawa Jungkook check up.

Sekitar setengah jam perjalanan; tibalah mereka di sebuah rumah sakit yang tidak terlalu besar.

"Jangan lepas dariku."

Anggukkan lucu diberikan. Membuat Taehyung sedikit kegelian.

Tadi Jungkook minta digendong; ala koala dengan mata berbinarnya.

Malas sih, tapi daripada Jungkook nangis dan berujung tidak mau melakukan check up.

Bisa bahaya perusahaannya.



"Ku pikir kau tidak akan datang,"

Sebuah suara dengan senyuman ramah menyambut kedatangan mereka berdua.

Taehyung mengambil posisi dudu tepat di depan meja dokter.

"Jadi, mau dilakukan sekarang?"

"Kalau bisa tahun depan juga aku tidak akan kesini, dok.”



Ketus memang; tapi si dokter hanya mengangguk memaklumi.

Sudah diberitahu terlebih dahulu tadi oleh Nyonya Kim, yang mengantar Jungkook kakaknya.

Yang notabenenya orang sibuk dan tidak suka berlama - lama pada sesuatu yang tidak jelas tujuannya.

"Baiklah Jungkook, ayo?"

GaspWhere stories live. Discover now